Investigasi Batam: TNI jadi beking, Brimob menembak membela diri
Merdeka.com - Tim investigasi gabungan kasus bentrok TNI-Polri di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) telah menyelesaikan tugas pada Jumat pekan lalu. Hasil investigasi menyebutkan adanya anggota TNI yang menjadi tenaga pengamanan.
Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya mengatakan kejadian tersebut bermula dari penggerebekan yang dilakukan oleh Polda Kepri dibantu Brimob. Penggerebekan dijalankan di lokasi penimbunan Bahan Bakar Minyak ilegal yang terletak di depan Perumahan Umum Cipta Asri, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Batam.
"Dari hasil investigasi diketahui memang ada anggota TNI khususnya dari Batalyon 134 yang bertugas sebagai pengamanan," ujar Fuad dalam konferensi pers hasil investigasi bentrok TNI-Polri di Batam di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (14/10).
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan 4 Bintara? Empat Bintara muda itu baru saja dilantik menjadi polisi kendati tak disaksikan kedua orangtua.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan TNI di kantor polisi? Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak. Mereka datang bukan tanpa tujuan. Prajurit TNI mengincar salah satu sosok pimpinan tertinggi di kantor Polisi tersebut, yaitu Kapolres Tuban, AKBP Suryono. Para prajurit TNI itu datang bukan dengan maksud buruk, sebaliknya, mereka datang dengan perasaan riang gembira. Membawa sebuah banner ucapan yang dibuat khusus untuk merayakan hari bahagia para anggota Polri.
-
Siapa yang menerobos iring-iringan TNI? Tampak emak-emak ini menerobos iring-ringan TNI yang hendak mengantar Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar yang akan purna tugas dari Makodam ke Mapolda Aceh.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Fuad mengatakan anggota tersebut tidak mengetahui jika lokasi yang menjadi wilayah tugas mereka adalah tempat ilegal. "Mereka hanya diminta menjaga," ungkap dia.
Selanjutnya, terang Fuad, terjadi kekisruhan saat penggerebekan dilakukan. Menurut dia, situasi tidak dapat dikendalikan sehingga memaksa petugas Brimob melakukan penembakan untuk penyelamatan diri.
"Dari kondisi begitu kisruh, aparat Polri mencoba keluar tetapi sulit. Aparat Polri melakukan penembakan, tetapi tidak ditujukan untuk mengenai atau tembakan recoset," ungkapnya.
Insiden itu terjadi 21 September 2014 di kawasan Tembesi, Batu Aji, Batam. Penggerebekan penimbunan BBM yang dilakukan aparat kepolisian berujung ricuh. Empat anggota TNI tertembak dalam kasus ini.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaTiga senjata api hasil rampasan diamankan dari tangan kelimanya.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaLima prajurit TNI terluka akibat bentrok yang terjadi di ruang tunggu keberangkatan pelabuhan Kota Sorong
Baca SelengkapnyaKorban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBentrok bermula dari teguran prajurit TNI kepada anggota Brimob di lokasi
Baca SelengkapnyaKeduanya merupakan anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Baca SelengkapnyaRentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKorban tewas dengan luka tembakan. Belum diketahui kronologi kejadian.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPolri dan TNI menegaskan persoalan bentrok telah selesai
Baca SelengkapnyaJohnny berharap ke depan insiden seperti itu tidak terjadi lagi.
Baca Selengkapnya