Investigasi RS Mintohardjo, Kasal tak ingin spekulasi soal kelalaian
Merdeka.com - TNI Angkatan Laut sudah membentuk tim investigasi gabungan dengan melibatkan Polri, Pomal dan Ikatan Dokter Hyperbaric untuk menyelidiki penyebab terbakarnya chamber, mesin terapi oksigen 'Hyperbaric' di RS TNI AL Mintohardjo pada Senin (14/3).
Kasal Laksamana TNI Ade Supandi berjanji menyampaikan kepada publik dengan transparan hasil investigasi yang saat ini tengah dilakukan.
"Saya tegaskan kami akan terbuka pada media terkait kasus meledaknya alat terapi tersebut," ujar Ade Supandi di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara, seperti dilansir Antara, Selasa (15/3).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang bentuk tim investigasi? Kementerian Perhubungan membentuk tim investigasi internal, usai penganiayaan yang dilakukan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Apa yang diteliti? Analisis terhadap lebih dari 4.000 artefak batu yang ditemukan di sebuah pulau di barat laut Australia memberikan gambaran kehidupan suku Aborigin puluhan ribu tahun yang lalu.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
Tim investigasi dari Pomal, Puslabfor Polri, dan Ikatan Dokter Hyperbaric belum memberikan laporan hasil investigasi. Sehingga belum bisa dipastikan penyebab peristiwa yang menewaskan empat orang tersebut apakah faktor kelalaian manusia atau tidak berfungsinya alat.
"Kejadian kebakaran ini memang terus kita cari penyebabnya. Saya tidak akan berandai-andai dan menyerahkan sepenuhnya kepada tim dari Puspomal dan Mabes Polri untuk mendeteksi dan mengetahui penyebab kebakaran apakah karena kelalaian atau hal lainnya," tambah Ade.
Dia menjelaskan, alat terapin atau chamber yang terbakar, dilihat dari fungsinya sebenarnya digunakan untuk pengobatan efek dekompresi pada penyelam TNI AL dalam misi-misi di bawah laut. Sehingga, alat itu harus benar-benar terjamin keamanannya.
"Sehingga apa ada kelalaian atau malfungsi itu nanti didasarkan pada laporan investigasi tim gabungan. Tapi pada dasarnya teknologi apapun itu harus aman digunakan," lanjutnya.
RS Mintohardjo bukan satu-satunya rumah sakit yang menggunakan mesin terapi hyperbaric. TNI AL sudah menggunakan metode hyperbaric sejak 1960 dan digunakan untuk mengobati efek dekompresi sebagai akibat dari penyelaman di dalam laut.
Seperti diketahui, empat orang pasien RS TNI Angkatan Laut Mintohardjo tewas karena terjadi kebakaran di ruang tabung chamber Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT), Senin siang (14/3). Empat pasien yang meninggal yakni mantan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol (Purn) Abubakar Nataprawira (65), Edi Suwandi (67), Dima (28) dan Sulityo (54), yang merupakan anggota DPD RI sekaligus sebagai Ketua Umum PGRI.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
korban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.
Baca SelengkapnyaPihak Universitas Diponegoro (Undip) mengaku terbuka dengan upaya investigasi dari semua pihak.
Baca SelengkapnyaKPK membidik kasus korupsi yang menyeret anggota komisi XI DPR RI dan anggota BPK.
Baca Selengkapnya