Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Investor asal Amerika tertarik mengelola sampah di Solo

Investor asal Amerika tertarik mengelola sampah di Solo Ilustrasi. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo boleh saja gagal melakukan lelang pengelolaan sampah. Dua kali menggelar lelang, tak satupun investor dalam negeri yang tertarik mengelola tempat pembuangan akhir (TPA) Putri Cempo. Padahal TPA yang berada di Mojosongo, Jebres tersebut sudah overload.

Namun ada sedikit kabar gembira, satu investor Amerika Serikat dikabarkan melirik potensi pengelolaan sampah di TPA Putri Cempo. Ketertarikan investor tersebut akan dikonsultasikan Pemkot Solo kepada pemerintah pusat, agar tidak melanggar aturan yang berlaku.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo Hasta Gunawan mengatakan, investor asal Negeri Paman Sam tersebut bernama General Electric. Mereka berminat untuk mengelola sampah TPA sebagai pilot project pengelolaan sampah.

"Ada yang berminat sebenarnmya, namun terkendala regulasi. Saya akan berkonsultasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait regulasi yang akan digunakan. Pada tahap awal investor tersebut akan menggunakan 50 ton sampah," ujar Hasta, Rabu (12/8).

Hasta berjanji dalam waktu dekat pihaknya akan mendatangi Kantor Kementerian ESDM guna menanyakan regulasi pengelolaan sampah yang harus digunakan, jika menggunakan investor asing. Sebab selama ini mekanisme pengelolaan sampah harus melalui proses lelang.

"Kami akan konsultasikan masalah ini, bisa tidak kalau tanpa melalui proses lelang. Jika kementerian memutuskan tawaran Investor AS itu tidak bisa dijalankan, ya terpaksa kami harus menggelar lelang lagi. Meskipun konsekuensinya cukup berat, karena lelang kemarin juga gagal mendapatkan pemenang," tandas Hasta.

Lelang ulang pengelolaan TPA Putri Cempo Solo gagal digelar karena ketiga calon investor tidak memenuhi syarat yang ditetapkan panitia. Saat itu, sebanyak dua peserta lelang tidak memasukkan dokumen penawaran, sementara satu peserta lain hanya memasukkan dokumen dalam bahasa asing.

Sedangkan lelang pertama batal digelar pada akhir April 2014, lantaran hanya satu calon investor yang mengirimkan berkas penawaran kepada panitia. Sementara syarat minimal yang ditetapkan panitia adalah dua peserta. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Ungkap Cara Kelola Sampah di Jakarta: Bangun ITF dan Gandeng Daerah Aglomerasi
Ahok Ungkap Cara Kelola Sampah di Jakarta: Bangun ITF dan Gandeng Daerah Aglomerasi

Ahok mengungkapkan penyelesaian masalah di Jakarta kerap pelik

Baca Selengkapnya
Tiga Proyek Investor Asing Resmi Masuk IKN, Jokowi: Nusantara Memang Sangat Menarik
Tiga Proyek Investor Asing Resmi Masuk IKN, Jokowi: Nusantara Memang Sangat Menarik

Banyaknya investor menunjukkan bahwa IKN memang tempat menarik bagi pengusaha lokal maupun asing untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya
Gibran Bikin Pembangkit Listrik untuk Habiskan Gunung Sampah di Solo
Gibran Bikin Pembangkit Listrik untuk Habiskan Gunung Sampah di Solo

Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka membeberkan langkahnya memecahkan masalah sampah di Solo

Baca Selengkapnya
Klaim Badan Otorita IKN: Investor Antre Tanamkan Modal di Ibu Kota Baru
Klaim Badan Otorita IKN: Investor Antre Tanamkan Modal di Ibu Kota Baru

Badan Otorita IKN perlu melakukan evaluasi terhadap kebutuhan investasi di IKN satu per satu.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Usul Jakarta Bikin Pulau Khusus untuk Olah Sampah
Heru Budi Usul Jakarta Bikin Pulau Khusus untuk Olah Sampah

Usul ini mencuat guna menyiasati keterbatasan lahan milik untuk pembuangan dan pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Swasta Investasi Rp20 Triliun Bangun Sektor Hiburan di IKN Nusantara
Pengusaha Swasta Investasi Rp20 Triliun Bangun Sektor Hiburan di IKN Nusantara

Pemerintah terus meningkatkan investasi di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
4 Negara yang Paling Banyak Berminat Investasi di IKN Nusantara
4 Negara yang Paling Banyak Berminat Investasi di IKN Nusantara

Terbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Buka Pintu Swasta Kelola Aset Negara, Monas Bisa Diambil Aih?
Pemerintah Buka Pintu Swasta Kelola Aset Negara, Monas Bisa Diambil Aih?

HPT merupakan skema pengelolaan untuk mengoptimalisasi aset infrastruktur barang milik negara (BMN), dan/atau aset BUMN.

Baca Selengkapnya
Bukan Cuma Indonesia, Malaysia Jadi Negara Tempat Pembuangan Sampah Plastik Eropa
Bukan Cuma Indonesia, Malaysia Jadi Negara Tempat Pembuangan Sampah Plastik Eropa

Uni Eropa telah memulai dialog dengan Thailand, Malaysia dan Indonesia untuk mengatasi perdagangan limbah ilegal.

Baca Selengkapnya
Investasi Asing Diklaim Antre Masuk IKN di Era Pemerintahan Prabowo
Investasi Asing Diklaim Antre Masuk IKN di Era Pemerintahan Prabowo

Penjajakan investasi asing di IKN terus berdatangan, misalnya dari perusahaan Singapura.

Baca Selengkapnya
Proses Izin Investor Asing Lama, Begini Penjelasan Badan Otorita IKN Nusantara
Proses Izin Investor Asing Lama, Begini Penjelasan Badan Otorita IKN Nusantara

Terdapat 8 proses yang perlu dilalui oleh investor sebelum memulai berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Janjikan Insentif Pajak untuk Investor Blok Migas Baru
Pemerintah Janjikan Insentif Pajak untuk Investor Blok Migas Baru

Pemerintah terus menggalakkan penambahan wilayah kerja minyak dan gas bumi atau WK migas baru.

Baca Selengkapnya