Investor sejak era Jokowi tak juga datang, Solo darurat sampah
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dipusingkan dengan masalah sampah. Tempat pembuangan akhir (TPA) Putri Cempo Mojosongo sudah overload dalam 2 tahun terakhir ini. Investor yang digadang-gadang sejak era Wali Kota Joko Widodo (Jokowi) tak kunjung datang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, lelang pertama yang seharusnya digelar akhir April 2014 gagal. Karena hanya ada satu calon investor yang mengirimkan berkas penawaran kepada panitia.
Kemudian pada lelang kedua belum lama ini juga menemui jalan buntu. Meski ada tiga calon investor namun dua di antaranya dinyatakan tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan panitia. Mereka tidak memasukkan dokumen penawaran.
-
Dimana sampah di Kota Jogja menumpuk? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta.
-
Sampah apa yang menumpuk di Kota Jogja? Tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta. Tumpukan sampah itu memanjang mencapai 50 meter.
-
Bagaimana TPS Sampah di Liogenteng? Untuk sampah, TPS ini dihias dengan benda-benda yang sudah tidak terpakai macam kemasan kopi saset untuk taplak meja dan karpet, tulisan dari tutup botol minuman dan vas bunga dari botol galon.Kemudian di sana juga terdapat akuarium yang terbuat dari sisa galon besar, sehingga makin terlihat berbeda.
-
Kenapa sampah di Kota Jogja dibiarkan menumpuk? Viral Tumpukan Sampah Sepanjang 50 Meter di Kota Baru Jogja, Begini Kondisinya Sekarang Penanganan sampah yang lambat dari pihak terkait mendapat kritikan dari warganet.
-
Di mana TPA Putri Cempo berada? Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo di Desa Mojosongo, Solo, mengalami kebakaran.
-
Dimana TPA Putri Cempo berada? Masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.
Padahal sebelumnya mereka sudah memberikan pemaparan kepada panitia, sedangkan satu peserta lainnya hanya memasukkan dokumen dalam bahasa asing.
"Kami memang kesulitan mencari investor yang benar-benar tertarik berinvestasi dalam pengelolaan sampah di Solo. Penyedia jasa yang berminat mengelola sampah itu memang tak banyak," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Budi Suharto di Rumah Dinas Wakil Wali Kota, Jumat (31/7).
Ke depan, Budi mengaku akan mengevaluasi dan mencari tahu penyebab gagalnya lelang pengelolaan sampah Putri Cempo. Menurutnya perlu ada terobosan khusus agar lelang bisa terlaksana sesuai rencana.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo Hasta Gunawan mengatakan, pihaknya akan membuka kembali lelang untuk ketiga kalinya dalam waktu dekat. "Akan ada beberapa perubahan dalam lelang ketiga. Salah satunya menyangkut sistem pengelolaan sampah. Jika sebelumnya kami bersikeras meminta pengelolaan menggunakan insenerasi, maka kemungkinan akan dibuka penawaran untuk alternatif-alternatif lainnya," jelasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Antrean ini sudah berlangsung lebih dari dua bulan akibat TPA Cipayung kelebihan kapasitas dan belum ada lokasi pembuangan sampah baru.
Baca SelengkapnyaPadahal sampah di rumah warga sudah menumpuk sejak beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaRibuan ton sampah yang berdatangan setiap hari telah membuat kapasitas TPA Cipayung tak mampu lagi membendung sampah.
Baca SelengkapnyaVolume sampah harian yang terus meningkat dan daya tampung TPA yang terbatas, masalah sampah menjadi bom waktu yang siap meledak.
Baca SelengkapnyaDapat mengurangi permasalahan sampah, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Baca SelengkapnyaSudah lebih dari satu tahun, sampah di TPA Cipayung yang overload longsor dan menimbun sebagian badan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaTotal luas lahan TPPAS Lulut Nambo yakni 55 hektare. Hasil pengolahan sampahnya berupa Refuse Derived Fuel (RDF).
Baca SelengkapnyaUsaha pemadaman dilakukan dengan mengerahkan tim damkar dari daerah-daerah lain
Baca SelengkapnyaPemkot) Surabaya mengklaim sampah plastik di wilayah setempat menurun. Namun, fakta menunjukkan bahwa sampah organik naik berkali-kali lipat.
Baca SelengkapnyaDinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang berjanji sasmpah segera diangkut besok.
Baca SelengkapnyaPenutupan TPA Piyungan membuat sampah menumpuk di mana-mana. Seperti di trotoar, bahkan hampir menutupi jalan. Simak fotonya!
Baca Selengkapnya