Ipang Wahid: Demi Allah Saya Bukan Pembuat Tabloid Indonesia Barokah
Merdeka.com - Kubu Prabowo-Sandiaga menyelidiki siapa pembuat tabloid Indonesia Barokah yang belakangan disebar ke berbagai masjid-masjid di Pulau Jawa. Kubu oposisi merasa dirugikan dengan tabloid tersebut karena dinilai berisi fitnah kepada Prabowo dan Sandiaga.
Jubir Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade mengakui sudah melakukan penyelidikan terkait siapa dalang di balik tabloid Indonesia Barokah. Dia pun menangkap jejak digital dari Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja Jokowi-Ma'ruf, Irfan Wahid atau lebih dikenal dengan nama Ipang Wahid.
Melalui akun Instagram miliknya, Ipang Wahid membantah tuduhan tim Prabowo.
-
Bagaimana Ipang Wahid menciptakan citra Prabowo? Beberapa karyanya yang terkenal yakni slogan SCTV Satu untuk Semua, RCTI Oke, dan terbaru menciptakan citra gemoy Prabowo untuk iklan calon presiden.
-
Slogan apa yang dibuat oleh Ipang Wahid? Beberapa karyanya yang terkenal yakni slogan SCTV Satu untuk Semua, RCTI Oke, dan terbaru menciptakan citra gemoy Prabowo untuk iklan calon presiden.
-
Siapa yang menjadi redaktu Majalah Indonesia? Keterlibatannya di majalah tersebut membuat Suparna makin marah terhadap kalangan penjajah. Ia lantas dipercaya sebagai redaktu Majalah Indonesia dan menerbitkan berbagai tulisan yang provokatif dan mengajak rakyat untuk melawan kekuasaan Belanda.
-
Siapa Raja Pers Indonesia? Berkat kontribusinya di dunia pers, nama Dja Endar Moeda selalu dikenang dan menjadi sosok penting dalam profesi jurnalistik Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Ira Wibowo? Melalui unggahan tersebut, Ira Wibowo mendoakan agar kehidupan pernikahan Chika dan Daffa ke depannya dipenuhi dengan kebahagiaan.
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
"Terkait Tabloid Indonesia Barokah, DEMI ALLAH, saya tegaskan. BAHWA SAYA BUKAN PEMBUAT TABLOID INDONESIA BAROKAH," kata Ipang seperti dikutip merdeka.com, Senin (28/1).
"Saya juga tidak terlibat dalam bentuk apapun atas tabloid tersebut," imbuhnya.
Ipang melanjutkan, karena sifatnya yang terbuka, gerakan dan isi yang beragam itu mungkin saja ada sebagian menjadi multi tafsir.
"Tergantung kepentingannya. Tetapi secara substansi, sekali lagi seperti namanya, Indonesia Barokah, gerakan ini bertujuan untuk mendatangkan kebaikan bagi Indonesia. Demikian penjelasannya agar tidak menjadi fitnah," tuturnya.
Andre menjelaskan, indikasi keterlibatan Ipang Wahid yakni berdasarkan website Indonesia Barokah. Dia mengatakan, website itu saat ditelusuri berkaitan dengan Ipang Wahid.
"Website Indonesia Barokah dan Tabloid Indonesia Barokah memang dua hal yang berbeda, tetapi website itu berisi video yang merupakan produksi dari Ipang Wahid, itu kalau website, kalau tabloid kita enggak tahu," jelas Andre.
Meski begitu, menariknya adalah, logo Indonesia Barokah di website maupun di tabloid sama persis. Dari sini, kuat dugaan, kubu Prabowo-Sandiaga melihat baik tabloid dan website dibuat oleh orang yang sama.
"Tetapi ada satu hal menarik yang mungkin butuh klarifikasi, logo di website dan tabloid itu sama dan juga di website jejak digital Ipang Wahid kelihatan, patut diduga terlibat Tabloid Indonesia Barokah," tegas Andre.
Andre mengakui telah melaporkan hal ini kepada polisi. Namun dalam investigasinya, ada dugaan keterlibatan Timses Jokowi-Ma'ruf di situ. Sehingga dia berharap polisi bisa segera mengungkap kasus itu.
"Ipang Wahid patut diduga terindikasi punya hubungan dengan website. Kita memang tidak bisa buktikan siapa (dalang tabloid), tetapi kalau website itu jejak digital Ipang Wahid sangat terasa di website," tutup dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPIP Yudian Wahyudi Kembali menjadi sorotan publik usai membuat aturan bagi Paskibraka putri yang beragama Islam melepas jilbab saat pengukuhan di IKN.
Baca SelengkapnyaBagaimana menurut hukum islam sumpah pocong yang dijalani Saka Tatal
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaKampanye secara negatif diharapkan tidak terjadi lagi karena berdampak buruk pada perkembangan demokrasi.
Baca SelengkapnyaAgama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca SelengkapnyaKata baku dan tidak baku kerapkali digunakan dalam keseharian manusia. Begini penjelasan lengkap beserta contohnya.
Baca Selengkapnya