Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IPB minta pemerintah perketat impor cegah beras plastik masuk

IPB minta pemerintah perketat impor cegah beras plastik masuk Beras impor. Merdeka.com /Arie Basuki

Merdeka.com - Beredar beras sintetis yang diduga berbahan plastik di daerah Bekasi membuat resah warga. Beras plastik ini diduga merupakan beras impor asal Tiongkok.

Menanggapi hal itu, Dekan Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB), Arief Satrio mengatakan bahwa impor beras ke Indonesia harus diawasi secara ketat. "Beras dari impor harus diwaspadai, karena keamanan pangan telah jadi konsen utama dunia," katanya, Rabu (20/5).

Beras impor akan berbahaya bila tidak diikuti kemampuan pemerintah dalam hal pengawasan. Pengawasan, menurutnya, harus dilakukan secara berlapis-lapis mulai dari pelabuhan hingga ke pasar.

Terkait temuan adanya beras sintetis yang diduga berbahan plastik, dia menganggap pemerintah telah kecolongan, karena meskipun sudah semaksimal mungkin membatasi impor dan pengawasannya sudah ketat tetap saja ada temuan tersebut.

"Tak mungkin beras sintetis tersebut merupakan beras impor legal, bisa jadi pasti diselundupkan. Namun, kita belum tahu betul bahan yang digunakan untuk membuat beras sintetis dan harus dikaji lebih dalam, sehingga bisa diidentifikasi dampaknya," ungkap Arief.

Dia meminta agar pemerintah juga harus menindak tegas terhadap para importir beras bila ketahuan menyelundupkan beras.

Sementara, sebagian pedagang beras di Bogor belum mengetahui terkait beras sintetis yang marak akhir-akhir ini. Seperti yang dikatakan salah seorang pedagang beras, Soni (52) mengatakan, dirinya belum mengetahui tentang beras sintetis. Soni mengaku, belum paham jenis beras bentuknya fisiknya seperti apa, rasanya bagaimana, dan harganya berapa.

"Bagaimana mau bedain, saya sendiri tidak tahu bentuknya dan rasanya seperti apa. Saya hanya tau dari media ada beras plastik, tapi tidak ada yang menerangkan kepada saya seperti apa, katanya.

Ia mengaku, selama ini agennya menerima sekitar 20 ton beras setiap minggunya dan dipasok dari Indramayu, Jawa Barat. Dia pun memastikan, bila beras yang dijual saat ini berkualitas baik. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banyak Siswa Keracunan Latiao, YLKI Minta BPOM Sidak Produk Pangan Asal China
Banyak Siswa Keracunan Latiao, YLKI Minta BPOM Sidak Produk Pangan Asal China

YLKI pernah menemukan banyak produk impor yang tidak memenuhi standar masuk ke Indonesia pada ritel besar.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Impor 1 Juta Ton Beras Asal China, Erick Thohir Bilang Begini
Pemerintah Bakal Impor 1 Juta Ton Beras Asal China, Erick Thohir Bilang Begini

Erick menekankan bahwa kebijakan impor yang akan ditempuh pemerintah melalui Perum Bulog akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Diserang Produk Impor, Industri Manufaktur Butuh Aturan Perlindungan
Diserang Produk Impor, Industri Manufaktur Butuh Aturan Perlindungan

Industri petrokimia dalam negeri juga semakin diberatkan dengan pencabutan Larangan dan Pembatasan (Lartas) impor bahan baku plastik.

Baca Selengkapnya
Pakar Hukum Nilai KPK Bisa Turun Tangan soal 490.000 Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok
Pakar Hukum Nilai KPK Bisa Turun Tangan soal 490.000 Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok

Sebanyak 490.000 ton beras impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar Beras Impor dari China Beracun, Begini Respons Keras Budi Waseso
Beredar Kabar Beras Impor dari China Beracun, Begini Respons Keras Budi Waseso

Jangan hanya minta maaf lalu selesai. Kasus Ini harus ditindaklanjuti secara hukum.

Baca Selengkapnya
Pakar Nilai Denda Impor Beras di Pelabuhan Tanjung Priok & Tanjung Perak Tetap Dibayarkan
Pakar Nilai Denda Impor Beras di Pelabuhan Tanjung Priok & Tanjung Perak Tetap Dibayarkan

Keberadaan 1.600 kontainer berisi beras ilegal dengan demurrage sebesar Rp294,5 miliar yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Tanjung Perak, Sur

Baca Selengkapnya
Pemerintah Minta Thrifting Kembali Diawasi, Khawatir Kondisi Ini Terulang
Pemerintah Minta Thrifting Kembali Diawasi, Khawatir Kondisi Ini Terulang

Karena ada selisih data, membuat kondisi yang mengancam bagi industri tekstil dalam negeri.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! PKS Sentil Kerjasama Pertanian Indonesia dan China: Nanti Ada Impor Petani Juga
VIDEO: Keras! PKS Sentil Kerjasama Pertanian Indonesia dan China: Nanti Ada Impor Petani Juga

Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PKS, Slamet, mengungkapkan kekhawatirannya terkait impor beras besar-besaran lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Impor 2 Juta Ton Beras di 2024, Ini Daftar Negara Asalnya
Pemerintah Bakal Impor 2 Juta Ton Beras di 2024, Ini Daftar Negara Asalnya

Namun demikian, Bulog belum mendapatkan dokumen penugasan secara resmi dari pemerintah.

Baca Selengkapnya
Data BPS Ungkap Indonesia Impor Bawang Putih dari Jerman
Data BPS Ungkap Indonesia Impor Bawang Putih dari Jerman

Selain itu, pemerintah juga melakukan impor beras senilai USD 196,7 juta di Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
KPK Blak-blakan Update Penanganan Kasus Skandal Impor Beras
KPK Blak-blakan Update Penanganan Kasus Skandal Impor Beras

KPK memastikan pengusutan kasus yang berpotensi merugikan keuangan negara tersebut akan dilakukan dengan prosedur pemeriksaan maupun penyidikan hukum.

Baca Selengkapnya
Barang Plastik Impor dari China Dijual Lebih Murah, Industri Butuh Proteksi Pemerintah
Barang Plastik Impor dari China Dijual Lebih Murah, Industri Butuh Proteksi Pemerintah

Masuknya barang impor plastik secara masif berpotensi mengganggu kinerja industri hilir plastik domestik.

Baca Selengkapnya