IPDN anugerahkan Megawati gelar honoris causa dalam bidang politik dan pemerintahan
Merdeka.com - Presiden Indonesia ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, menerima gelar Honoris Causa dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Megawati dianugerahkan gelar dalam bidang politik dan pemerintahan.
Rektor IPDN Prof Ermaya Suradina mengatakan pemberian gelar ini untuk kali pertama bagi IPDN.
"Pemberian untuk pertama kalinya sejak berdiri 1956 dengan nama Akademi Pemerintahan Dalam Negeri yang didirikan Presiden RI pertama Ir Soekarno tepatnya 17 Maret bulan ini di Malang dan hari ini kita menyaksikan penganugerahan pertama," ujar Ermaya pada acara penganugerahan di kampus IPDN, Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (8/3).
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Kapan Megawati lahir? Megawati Hangestri lahir pada 20 September 1999 di Jember, Jawa Timur.
-
Dimana Megawati lahir? Lahir di Jember Megawati, seorang atlet berbakat, lahir di Jember, Jawa Timur.
-
Apa yang membuat Megawati cantik? Tampil Cantik dan Modis dengan Kerudung Hitam Megawati Hangestri Pertiwi, pevoli berbakat Indonesia, tidak hanya memukau dunia olahraga dengan prestasinya, tetapi juga dengan gaya fashion yang elegan. Dalam beberapa unggahan pribadinya, ia sering mengenakan hijab hitam, yang merupakan kebanggaannya. Hijab hitam ini tidak hanya menambah pesona kecantikan fisiknya tetapi juga mencerminkan kecantikan dalamnya.
-
Siapa Megawati Hangestri? Megawati tampaknya mengubah gaya kesehariannya dengan mengenakan blazer, meskipun biasanya ia lebih suka memadukan celana bahan dengan kaos.
-
Bagaimana Dio Novandra menunjukkan apresiasinya untuk Megawati? Lewat unggahan terbarunya, Dio juga mengapresiasi pencapaian Megawati yang sukses membawa harum nama Indonesia di Korea.
Ermaya menyebutkan, penganugerahan diberikan atas jasa-jasa Megawati sebagai Presiden Republik Indonesia. Ketua Umum PDIP ini meletakkan kebijakan desentralisasi yang menciptakan otonomi daerah. Dia juga telah menata pemerintahan yang baik.
"Telah memberikan justification bahwa otonomi daerah perlu diperkuat untuk menguatkan pemerintah, kata Ermaya.
Megawati juga dinilai telah memperbaiki negara pascareformasi yang sebelumnya dilanda masa kritis. Pada masanya juga dia mencetuskan otonomi khusus untuk Aceh dan Papua.
"Terutama masalah krisis bangsa, utang negara oleh IMF, beliaulah yang menyelesaikannya. Dan mengatasi gerakan disentegrasi bangsa di Papua, Aceh dan Ambon pada saat itu," jelasnya.
Maka itu, IPDN resmi mengukuhkan gelar honoris causa pada 8 Maret 2018. "Menganugerahkan gelar Honoris Causa politik pemerintah atas jasa dan prestasi dalam bidang penyelenggara negara," kata Ermaya.
Turut hadir dalam pengukuhan ini, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menko PMK Puan Maharani, mantan Wakil Presiden RI ke-Try Sutrisno, Ketua DPP PDIP Prananda, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketum PPP Romahurmuziy, serta Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganugerahan dilakukan di Gedung Rektorat Silk Road IUTCH di Kota Samarkand, dihadiri civitas academica kampus.
Baca SelengkapnyaKetum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menyebut ide, gagasan dan kerja nyata Megawati untuk bidang engineering saat menjabat Presiden bermanfaat untuk rakyat.
Baca SelengkapnyaMegawati menilai presiden berikutnya seharusnya melanjutkan apa yang pemimpin sebelumnya.
Baca SelengkapnyaMegawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta seseorang yang selevel presiden tidak bermain-main dengannya.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto menangis bukan karena tidak bisa menjawab pertanyaan penguji sidang doktornya, melainkan ketika menyinggung soal kepemimpinan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSudirman Said memuji Megawati sebagai seorang pencari bakat dalam pemerintahan.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri yang menyinggung penguasa bertindak seperti rezim orde baru.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut Megawati memiliki jasa besar dalam membuat landasan kebijakan perekonomian, landasan ideologi, dan landasan politik bangsa.
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara soal Ketum PDIP Megawati sebut penguasa saat ini seperti orde baru
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan setiap malam selalu menangis memikirkan Indonesia
Baca SelengkapnyaMegawati dipercaya sebagai salah satu juri atas permintaan Imam Besar Al Azhar, Prof Ahmad el Thayyeb,
Baca Selengkapnya