IPW: Perwira dekat elite dimutasi lagi ke tempat lebih 'basah'!
Merdeka.com - Indonesia Police Watch (IPW) menilai mutasi perwira jajaran Kepolisian dalam era kepemimpinan Kapolri Jenderal Tito Karnavian belum mencerminkan semangat perubahan ke arah lebih baik.
"Mutasi Jumat (22/7) lalu belum menunjukkan perubahan yang signifikan, masih menunjukkan mutasi gaya lama dan tidak sesuai dengan semangat perubahan," kata Ketua Presidium IPW Neta S. Pane melalui siaran pers, Minggu (24/7).
Padahal, kata Neta, banyak pihak yang berharap Tito bisa segera membawa perubahan besar di Polri. Menurut dia, nama-nama perwira yang dimutasi dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1738/VII/2016 tertanggal 22 Juli 2016 itu masih dipengaruhi oleh kedekatan dengan pihak tertentu.
-
Siapa saja yang dimutasi di Polda Metro Jaya? Salah satu perwira menengah yang dimutasi yakni Ajun Komisaris Besar Polisi Iverson Manossoh dari Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara menjadi Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat. Selain Iver, ada pula sebanyak 304 personel yang dimutasi.
-
Mengapa Wakapolda Banten dimutasi? Serah terima jabatan juga merupakan bagian dari proses pembinaan sumber daya manusia, dalam rangka regenerasi yang dilakukan berdasarkan penilaian dan evaluasi dengan mempertimbangkan aspek profesionalitas, komitmen dan integritas.
-
Bagaimana cara untuk menjadi perubahan? “Kamu harus menjadi perubahan yang ingin kamu lihat di dunia ini.“ - Mahatma Gandhi
-
Kapan perubahan terjadi? “Perubahan terjadi sangat lambat dan sangat tiba-tiba.“ - Dorothy Bryant
-
Dimana mutasi Kapolda Metro Jaya dilakukan? Berikut 34 daftar mutasi mulai dari tingkat pejabat Polres sampai Kapolsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang dirotasi:
-
Apa saja yang dirombak Kapolda Metro Jaya? Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.
"Masih ada perwira karena kedekatan dengan elite, baru dua bulan dimutasi lagi ke tempat yang 'lebih basah'," ungkapnya tanpa menyebut nama perwira tersebut.
IPW berharap Kapolri Tito mencermati hal ini dengan mereformasi total jajaran Deputi SDM Polri agar sistem penilaian bagi perwira yang sudah dibangun Polri sejak 10 tahun lalu bisa berjalan efektif dan hanya perwira terbaik yang bisa menempati posisi strategis.
"Salah satu janji Kapolri dalam fit and proper test di hadapan DPR adalah mewujudkan pemberdayaan kualitas SDM Polri yang profesional, kompeten serta menjunjung tinggi HAM. Janji ini yang ditunggu publik dan harus segera diwujudkan Tito. Jika proses mutasinya belum menunjukkan perubahan yang signifikan tentunya harapan itu akan sulit terwujud," tandasnya.
Seperti diketahui dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1738/VII/2016 tertanggal 22 Juli 2016, sejumlah perwira yang dimutasi antara lain Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti. Krishna segera meninggalkan posisi lamanya dan diangkat menjadi Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Lampung.
Sebagai gantinya, posisi yang ditinggalkan Krishna akan diisi oleh Kombes Rudy Heriyanto Adi Nugroho. Rudy sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Barat.
Posisi yang akan diisi Krishna sebelumnya ditempati oleh Kombes Bonifasius Tampoi. Bonifasius selanjutnya akan menempati jabatan baru sebagai Seslem Sespim Polri, Lemdikpol.
Selain Krishna, Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Kombes Umar Surya Fana akan menempati posisi baru sebagai Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bekasi. Posisi ini sebelumnya diisi oleh Kombes Heri Sumarji, namun Heri telah ditunjuk untuk menduduki jabatan baru sebagai Kepala Kepolisian Resor (Polresta) Soekarno Hatta.
Sementara, posisi yang ditinggalkan Umar akan diisi oleh Kombes Sulistiono, yang sebelumnya menjabat sebagai Tenaga Pendidik Utama Pendidikan dan Latihan Khusus, Lembaga Pendidikan Kepolisian. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Utamanya bagi PNS yang sudah berumur karena merasa sudah nyaman dengan kondisi sekarang.
Baca SelengkapnyaTotal ada 256 Pati di lingkungan Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU).
Baca SelengkapnyaMutasi tersebut tertuang dalam keputusan Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 dan hasil sidang Wanjakti Tahun Anggaran (TA) 2024 pada 18 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaProses rotasi ini mencakup 62 Pati dari TNI Angkatan Darat, 8 Pati dari TNI Angkatan Laut, dan 31 Pati dari TNI Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaMutasi berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/683/VI/2024.
Baca Selengkapnya