IPW sebut mahasiswa tusuk Intelmob bermaksud ledakkan Mako Brimob
Merdeka.com - Indonesia Police Watch (IPW) merasa perihatin terhadap aksi penusukan yang terjadi pada Kamis (10/5) malam kemarin yang menimpa anggota Intelmob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, atas nama Marhum Prencje (41). Karena peristiwa penusukan yang memakan 5 anggota Polri hingga tewas itu terjadi dua hari pasca insiden atau kerusuhan yang terjadi di Rutan Mako Brimob di blok narapidana terorisme.
"Indonesia Police Watch merasa prihatin dengan peristiwa ini, apalagi terjadi pasca kekacauan di Rutan Brimob yang menyebabkan lima polisi terbunuh," ujar Ketua Presidium IPW, Neta S Pane dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (11/5).
Ia mengaku mendapatkan informasi tersebut dari sumber yang dapat dipercaya (A1). Sumbernya itu mengatakan bahwa dua anggota Brimob melihat tiga lelaki yang mencurigakan di sekitar Mako Brimob.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
-
Di mana kerusuhan terjadi? Kerusuhan anti-Yahudi terjadi pada 7–8 Juni 1948, di kota Oujda dan Jerada, di protektorat Prancis di Maroko sebagai tanggapan terhadap Perang Arab-Israel tahun 1948 yang diikuti dengan deklarasi berdirinya Negara Israel pada tanggal 14 Mei.
"Dari info A1 yang dikumpulkan IPW menyebutkan, Kamis malam 10 Mei 2018 pukul 23.45 dua Intel Brimob melihat tiga lelaki yang mencurigakan di sekitar Mako Brimob. Sepertinya ketiganya diduga membawa bahan peledak. Kedua Intel Brimob itu, Briptu Norman dan Briptu G pun berusaha membekuk ketiganya. Namun hanya satu yang tertangkap," ngakunya.
Sedangkan dua temannya berhasil kabur, dengan membawa bahan peledaknya. Satu orang yang ditangkap itu pun lalu dibawa ke kantor Satintelmob di dalam Mako Brimob. Lalu, saat diperiksa satu orang yang ditangkap itu diketahui berusia 23 tahun dan berasal dari Tanjung siang Jabar.
"Saat diperiksa, yang tertangkap itu izin ke toilet karena lama tak muncul Bripka Marjin Prancis mendatangi toilet. Saat itulah yang tertangkap melakukan serangan dan menikam anggota Brimob itu bertubi tubi," jelasnya.
Karena mendengar keributan di toilet, teman-temannya pun langsung mendatangi TKP dan berhasil membekuk satu orang yang tertangkap itu. Sementara, untuk Bripka Marhun yang luka parah dibawa ke RS Bhayangkara Brimob, dan sekitar pukul 02.40, korban meninggal dunia dengan luka parah di bagian perut.
Dengan adanya kejadian tersebut, IPW benar-benar merasa sangat prihatin dengan peristiwa itu karena terjadi di Mako Brimob pasca insiden atau kerusuhan di rutan Salemba cabang Kelapa Dua, Mako Brimob.
"IPW berharap Polri transparan mengungkap peristiwa pembunuhan anggota Brimob ini dan mengungkap pelaku dari teroris jaringan mana. Polri juga perlu meningkatkan keamanan di sekitar Mako Brimob. Jika keamanan anggota polisi di markas komando pasukan elit Polri itu saja tidak bisa terjaga, bagaimana publik bisa percaya bahwa polisi mampu menjaga keamanan masyarakat," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaIrwan dalam rapat kemudian memperlihatkan bukti rekaman cctv, ketika anggota Polisi R mencoba melerai percobaan tawuran
Baca SelengkapnyaKapolsek Tarogong Kidul, Kompol Alit Kadarusman, menyebut pelaku sudah ditangkap dan kasus sedang diselidiki.
Baca SelengkapnyaAipda Ibrohim disebut berusaha membubarkan sekelompok remaja tersebut karena diduga hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus pelaku penyiraman air keras terhadap anggota Brimob saat tawuran di kawasan Mall Basura, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaDugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.
Baca SelengkapnyaDua orang pelaku tersebut kini telah masuk ke dalam daftar DPO.
Baca Selengkapnya