Iriana Jokowi: Kita harus semangat memberantas narkoba
Merdeka.com - Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah Jusuf Kalla, bersama para Isteri Menteri Kabinet Kerja menghadiri acara 'Sosialisasi Anti Narkoba, Pornografi Serta Kekerasan Pada Perempuan dan Anak di Hotel Aston Denpasar, Bali, Selasa (3/4).
Acara yang digelar Bhayangkari Provinsi Bali ini, dihadiri 1520 peserta, mulai dari pihak Bhayangkari, Prajurit tiga matra TNI, Polwan, dan para siswa-siswi SMP, SMA di Kota Denpasar dan elemen masyarakat lainnya.
Dalam acara tersebut, Iriana menekankan untuk saling bahu membahu memberantas narkoba yang kian marak di Indonesia.
-
Siapa yang mendorong kolaborasi pemberantasan narkoba? Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mendorong kepada semua pihak, untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberantas narkoba di wilayahnya.
-
Gimana cara IIDI membangun kolaborasi untuk lawan narkoba? Ketua IIDI Cabang Malang, Ny. Diyah Himawati Santosa, SE, menjelaskan bahwa tema besar “Terus Giat Membangun Kolaborasi“ dari IIDI pusat diwujudkan oleh IIDI cabang Malang dalam penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba dengan menggandeng berbagai pihak.
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
-
Bagaimana mengatasi permasalahan narkoba di Indonesia? Untuk mengeluarkan para penegak hukum dari jerat narkoba, perlu ketegasan dan penanganan khusus. Jika tidak, alih-alih memberantas narkoba, para penegak hukum yang terjebak di dalamnya justru menyemarakkan pasar narkoba di Indonesia. Kita yakin, amat yakin, mereka sebenarnya paham bahwa satu-satunya jawaban untuk meredam sepak terjang para penjahat narkoba hanyalah ketegasan.
-
Siapa saja yang terlibat dalam memerangi narkoba? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
-
Bagaimana Hari Anti Narkotika Internasional dirayakan? Melalui kampanye dan kegiatan yang diadakan di berbagai negara, Hari Anti Narkotika Internasional bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkotika serta mempromosikan solusi dan langkah-langkah pencegahan.
"Kita harus semangat untuk memberantas narkoba yang banyak sekali di Indonesia. Kita harus antisipasi (Narkoba) karena untuk anak-anak gampang sekali pengaruhnya dengan narkoba. Makanya hari ini kita menyambut sosialisasi ini," katanya, Selasa (3/4).
Setelah memberi sambutan, Iriana Jokowi kemudian memanggil 10 siswa dan siswi dari berbagai sekolah di Denpasar untuk maju kedepan. Kemudian, Mufidah Jusuf Kalla meminta menyebutkan beberapa jenis golongan narkoba.
Tak menunggu waktu lama, 10 orang siswa-siswi tersebut dengan mudah menjawab pertanyaan. Setelah itu, Ibu Irana Jokowi melanjutkan dengan cara mengetes kepedulian para siswa dan siswi apabila temannya terkena narkoba.
Para siswa dan siswi diberi hadiah laptop dan sepeda bagi yang berhasil menjawab pertanyaan dan berhasil melalui 'tes' tersebut.
Sebelum menghadiri acara tersebut, Iriana Jokowi dan rombongan berkunjung ke Dharma Putra Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Jalan Hayam Wuruk Denpasar yang juga mensosialisasikan tentang bahaya narkoba.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masa jabatan Jokowi akan berakhir pada Minggu, 20 Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaIriana juga membagikan hadiah kepada salah seorang pelajar
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memimpin rapat koordinasi desk pemberantasan narkoba yang merupakan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKaryoto mengatakan TNI - Polri bersama dengan pemerintah daerah terkait tengah gencar-gencarnya melakukan pencegahan kasus narkoba
Baca SelengkapnyaSebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
Baca SelengkapnyaPencegahan kasus narkoba juga nantinya tidak hanya akan berhenti sampai di situ saja
Baca SelengkapnyaPenyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi Gunawan, upaya tersebut tentunya dalam rangka menyelamatkan generasi muda bangsa dari peredaran narkoba.
Baca Selengkapnya"Kalau narkoba ini tidak disikat dengan keras, maka negara ini akan di lemahkan dengan narkoba," tegas Ganja
Baca SelengkapnyaJumlah ini merupakan hasil kerja Polda Riau selama dua tahun enam bulan.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca Selengkapnya