Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Irjen Anton minta Rizieq sekolah di Lemhanas kalau mau jadi Kapolda

Irjen Anton minta Rizieq sekolah di Lemhanas kalau mau jadi Kapolda Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan. ©2017 merdeka.com/Andrian Salam Wiyono

Merdeka.com - Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan menegaskan tak masalah jika dicopot dari jabatan sebagai Kapolda Jawa Barat karena desakan Front Pembela Islam (FPI). Anton bersedia menyerahkan posisinya jika pimpinan FPI Muhammad Rizieq Syihab ingin menjadi Kapolda.

"‎Kalau saya mau dicopot silakan saja. Kalau Rizieq mau jadi Kapolda saya berikan, tapi Lemhanas dulu, sekolah dulu. Saya berikan sekarang juga," kata Anton usai bersilaturahmi ke rumah sesepuh Jabar, Solihin GP di Kawasan Cisitu, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Selasa (17/1).

Namun dia mengatakan, jabatan diembanya saat ini adalah amanah dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Sehingga dirinya bersedia dicopot jika memang benar melakukan kesalahan mendasar apalagi mencoreng institusi Polri.

Orang lain juga bertanya?

"‎Tapi yang berikan itu adalah pimpinan, bukan pengadilan masa, bukan intimidasi datang beribu orang enggak izin. Apakah itu etika?‎ Kalau benar kenapa mesti takut harusnya dihadapi saja," tegas mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu.

"Copot saya silakan kalau saya salah. Emang gampang? Sekarang‎ kalau enggak setuju copot. Kalau tidak setuju copot. Sekarang jelas ada yang bakar rusak (markas GMBI di Bogor). Kalau saya ada begitu mundur. Kemudian ini malah berkelit bukan massanya," tambah Anton dengan nada kesal.

Dia menegaskan, tidak akan tinggal diam bagi mereka yang ingin merusak situasi keamanan dan ketertiban masyarakat Jabar. Sebagai pria asli Jabar dirinya tidak ingin Jabar yang dulunya dikenal toleran menjadi dicap intoleran.

"Tindakannya harus ditindak setegas-tegasnya. Kalau yang (buat rusuh) jangan huni Jabar. Masyarakat Jabar harus bersatu kalau Jabar ingin maju. Kita bisa kuat kalau damai. Pada mereka yang main di belakang akan saya usut. Saya tahu di belakangnya. Ada yang bermain di belakangnya," tegasnya.

Diketahui, keributan antara massa FPI dan ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI). Buntut kejadian itu FPI mendesak agar Irjen Anton dicopot sebagai Kapolda Jabar.

Anton merupakan ketua dewan pembina GMBI. Ketegangan terjadi saat Rizieq diperiksa di Mapolda Jabar terkait kasus dugaan pelecehan Pancasila atas laporan Sukmawati Soekarnoputri. Usai keributan di Mapolda Jabar, markas GMBI di kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor, dirusak oleh anggota FPI.

Anton dianggap membiarkan terjadinya bentrokan antara massa FPI dan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Bogor, Jawa Barat. Hingga orasi mendesak Anton dicopot sebagai Kapolda Jabar dilakukan massa FPI pada Senin (16/1) di depan Mabes Polri.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pesan Tegas Jenderal Polisi Jawab Isu Rambo Vs Sambo di Pilkada Jateng, Singgung Etika Jawa 'Unggah Ungguh'
Pesan Tegas Jenderal Polisi Jawab Isu Rambo Vs Sambo di Pilkada Jateng, Singgung Etika Jawa 'Unggah Ungguh'

Calon Gubernur Jateng Ahmad Luthfi meminta jangan mempertentangkan antara institusi TNI dan Polri dengan istilah Rambo-Sambo.

Baca Selengkapnya
64 Orang Asli Papua Jalani Pendidikan Tamtama di SPN Polda Kalimantan Timur
64 Orang Asli Papua Jalani Pendidikan Tamtama di SPN Polda Kalimantan Timur

Irjen Pol Dedi menyampaikan bahwa para siswa harus sungguh-sungguh menjalani pendidikan.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Mulai Belajar Mencintai Persija: Saya Tamu, yang Punya Rumah The Jak
Ridwan Kamil Mulai Belajar Mencintai Persija: Saya Tamu, yang Punya Rumah The Jak

Ridwan Kamil mengaku sedang belajar mencintai Persija.

Baca Selengkapnya
Pesan Jenderal Bintang Dua ke Calon Polisi: Responsif dan Ikhlas
Pesan Jenderal Bintang Dua ke Calon Polisi: Responsif dan Ikhlas

Sebelum menjadi anggota Polri, mereka lebih dulu diberikan bekal pendidikan, pengetahuan.

Baca Selengkapnya
Eks Pentolan Jemaah Islamiyah Bicara Merawat Kebhinekaan & Jaga NKRI dari Terorisme
Eks Pentolan Jemaah Islamiyah Bicara Merawat Kebhinekaan & Jaga NKRI dari Terorisme

Kelompok Jemaah Islamiyah (JI) telah membubarkan diri. Apakah ini akhir dari kelompok teror tersebut atau hanya manuver untuk bergerak di bawah tanah?

Baca Selengkapnya
Bela Kapolri, TJI Ungkap 3 Kubu Capres Gunakan Kata ‘Keberlanjutan’
Bela Kapolri, TJI Ungkap 3 Kubu Capres Gunakan Kata ‘Keberlanjutan’

Menurut Reza, tidak ada yang salah atas statement Kapolri tersebut

Baca Selengkapnya
Polri Diduga Intimidasi Rektor Unika, Ganjar: Sebagai Anak Polisi, Saya Tidak Terima
Polri Diduga Intimidasi Rektor Unika, Ganjar: Sebagai Anak Polisi, Saya Tidak Terima

Tindakan intimidasi tentunya sangat disayangkan, untuk membuat video yang intinya mendukung pemerintah.

Baca Selengkapnya
Rektor Unika Diminta Buat Video Apresiasi Jokowi, Begini Respons TPN Ganjar-Mahfud
Rektor Unika Diminta Buat Video Apresiasi Jokowi, Begini Respons TPN Ganjar-Mahfud

Arsjad Rasjid menanggapi soal rektor Unika yang mengaku dihubungi polisi untuk membuat video apresiasi kinerja Jokowi

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Dinilai Mampu Jadikan Jakarta menjadi Kota Toleran
Ridwan Kamil Dinilai Mampu Jadikan Jakarta menjadi Kota Toleran

Kontrak politik anti radikalisme dan kekerasan itu ditandatangani oleh Ridwan Kamil, Maruarar Sirait dan Rudy Halim.

Baca Selengkapnya
Berlangsung Lancar dan Haru, Ini Momen Pisah Sambut Kapolsek Medan Barat
Berlangsung Lancar dan Haru, Ini Momen Pisah Sambut Kapolsek Medan Barat

Dalam kesempatan itu, Kompol Riski Amalia menyampaikan permintaan maaf jika selama kurang lebih 9 bulan menjabat ada kesalahan dalam melayani masyarakat.

Baca Selengkapnya