Irjen Basaria Panjaitan, perempuan pertama jadi pimpinan KPK
Merdeka.com - Komisi III DPR telah memilih lima orang calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019. Salah satu yang lolos adalah Irjen Basaria Panjaitan.
Sejak KPK lahir, baru kali ini ada perempuan yang lolos menjadi pimpinan. Basaria meraih 51 suara, berada satu tingkat di bawah Agus Rahardjo yang mendapat 53 suara.
Basaria merupakan jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1984. Saat ini dia menjabat sebagai Sahlisospol Kapolri.
-
Bagaimana Basaria Panjaitan memulai karier di kepolisian? Setelah lulus dari Hukum Pidana di Sekolah Tinggi IBLAM, Polri baru saja mengumumkan penerimaan Polisi Wanita dari jenjang pendidikan Sarjana. Tanpa berpikir panjang, Basaria lantas mendaftar di bagian Sekolah Calon Perwira (SEPA).
-
Kapan Jenderal Soekanto menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Raden Said Soekanto menjadi Kapolri dari tahun 1945 hingga 1959.
-
Bagaimana Khalifah Nasif menjadi taruna Akpol? Khalifah merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara sebelum akhirnya memutuskan menempuh pendidikan Akpol.
-
Siapa yang sekarang jadi Kapolres Siantar? Seperti kisah dua sahabat, Yogen Heroes Baruno dan Ery Partahi Siregar. Bersama-sama sejak bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), berjuang untuk masuk Taruna Akabri Kodam Jaya. Kini keduanya sukses dengan matra yang berbeda, Yogen Heroes Baruno di Kepolisian. Yogen sekarang menjadi Kapolres Siantar.
-
Kapan Kolonel Barlian menjabat Panglima Kodam IV/Sriwijaya? Puncak kariernya ketika Ia menjabat sebagai Panglima Tentara dan Teritorium (TT) II/Sriwijaya pada tahun 1956.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
Saat memutuskan maju sebagai calon pimpinan KPK, dia mendapatkan dukungan dari mantan atasannya di Lemdikpol yang kini menjabat sebagai Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan. Kala itu Basaria menjabat Widyaiswara Madya Sespim Polri Lemdikpol.
Saat fit and proper test di DPR, Basaria mengatakan, KPK hingga kini kurang maksimal melakukan supervisi. Hal ini terbukti dengan adanya kisruh pimpinan KPK jilid II dan III.
"KPK melaksanakan supervisi sangat minim. Ini berimbas pada keributan dan KPK menjadi pesaing. Maka harus dikembalikan pada niat awal. Koordinasi merupakan pintu supervisi," tuturnya.
Semoga Basaria bisa obyektif dan tidak konflik kepentingan saat mengusut kasus!
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita tangguh asal Batak ini telah menuai prestasi di kancah hukum Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok polisi wanita (Polwan) bukan jebolan Akademi Kepolisian yang kini berpangkat Jenderal Bintang 2 Polri.
Baca SelengkapnyaBrigjen Nurul menjadi Polisi wanita pertama yang pernah menjabat sebagai juru bicara (jubir) Polri.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya pada Sabtu (8/7) menggelar acara peringatan HUT Persatuan Purnawirawan Polri (PP Polri) ke-24 di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaFirli tercatat pernah menjabat sebagai Ajudan Wakil Presiden RI ke-11 Boediono.
Baca SelengkapnyaBrigjen Pol (Purn) Jeanne Mandagi mencatatkan sejarah sebagai Polwan pertama yang berhasil raih pangkat Jenderal. Sosoknya bukanlah orang sembarangan.
Baca SelengkapnyaSosok jenderal polisi bagian dari eks Korps Combatan Polri.
Baca SelengkapnyaSejarah polwan di Indonesia bermula dari 6 sosok wanita yang menjadi murid pertama di sekolah polisi di Bukittinggi.
Baca SelengkapnyaKartini Hermanus, jenderal wanita pertama di TNI AD. Ternyata, keturunan bangsawan.
Baca SelengkapnyaTanggal 1 September menjadi perayaan Hari Polisi Wanita (Polwan) Nasional. Pada 2024 ini, menjadi HUT Polwan ke-76 tahun.
Baca SelengkapnyaSejarah organisasi polisi wanita di Indonesia beserta enam anggota pertamanya.
Baca Selengkapnya