Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Irjen Djoko Susilo 'sembunyikan' 5 bus di Gunung Kidul

Irjen Djoko Susilo 'sembunyikan' 5 bus di Gunung Kidul Djoko Susilo diperiksa KPK. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi menyita enam bus pariwisata yang diduga milik tersangka korupsi pengadaan alat Simulator SIM Korlantas Irjen Djoko Susilo. Lima bus milik Djoko berada di Desa Logondang, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pemilik rumah yang halamannya digunakan sebagai tempat penyimpanan lima bus itu, Sutami, di Gunung Kidul, Sabtu, mengatakan penyitaan dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 13 Maret lalu.

"Halaman rumah kami selama ini memang digunakan untuk garasi bus-bus tersebut, karena sopirnya warga sekitar sini," kata Sutami.

Dia mengatakan ada lima kendaraan yang disita KPK, yakni dua bus besar, dua bus kapasitas 25-30 penumpang, serta satu minibus.

Namun, dia mengaku tidak ingat dan tidak tahu pasti sejak kapan bus-bus tersebut disimpan di tempat itu. Juga tidak tahu siapa pemiliknya. "Saya tidak tahu apa-apa. Saya hanya tahu, bus disimpan di sini," katanya.

Setelah disita KPK, kata dia, seluruh kendaraan tersebut dibawa ke garasi milik sebuah perusahaan otobus trayek Yogyakarta-Wonosari yang berada di Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul.

"Semuanya dibawa ke sana," katanya.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi ke pemilik garasi yang dimaksudkan di wilayah Semanu, kelima kendaraan tersebut sudah tidak ada di tempat itu.

Dari informasi yang diperoleh dari sumber yang tidak mau disebutkan namanya, menyebutkan, lima kendaraan yang disita KPK itu sudah dibawa ke Jakarta pada Kamis (14/3) lalu.

Menurut sumber tersebut, seluruh kendaraan itu ditempeli stiker bertuliskan "Disita oleh KPK". Demikian dikutip antara.

Sebulan lalu, ada empat bus yang terparkir di halaman rumah Sutami. Dua bus besar masing-masing berwarna biru dan putih, serta dua mikrobus berwarna biru.

Sebelumnya, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan KPK kembali menyita sejumlah aset tersangka korupsi Inspektur Jenderal Djoko Susilo. Penyitaan tersebut terkait dengan kasus korupsi pengadaan alat Simulator Surat Izin Mengemudi (SIM) yang sedang disidik KPK.

"Penyidik KPK kembali melakukan penyitaan aset berupa enam bus besar yang diduga terkait dengan DS," kata Johan Budi.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Mobil Diduga Milik Pegawai Pajak Tabrak Pemotor di Bogor
Viral Mobil Diduga Milik Pegawai Pajak Tabrak Pemotor di Bogor

Polisi masih melakukan pendalaman terkait kejadian video yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Truk Bermuatan Kasur Gagal Selundupkan Motor Curian ke Lampung
Truk Bermuatan Kasur Gagal Selundupkan Motor Curian ke Lampung

Lima orang diamankan dalam pengungkapan kasus motor curian ini.

Baca Selengkapnya
Jurus Kepepet Pria Tak Pakai Helm Ngumpet Masuk Bus, Polisi Mau Tilang Kebingungan
Jurus Kepepet Pria Tak Pakai Helm Ngumpet Masuk Bus, Polisi Mau Tilang Kebingungan

Aksi seorang pria gocek Polisi lantaran tidak pakai helm banjir sorotan warganet. Bukan lari kabur, pria tersebut memilih bersembunyi di dalam bus karyawan.

Baca Selengkapnya
Polisi Grebek Gudang Penimbunan Solar Subsidi di Jepara, Hasilnya Pekerja Sudah Kabur
Polisi Grebek Gudang Penimbunan Solar Subsidi di Jepara, Hasilnya Pekerja Sudah Kabur

"Kami sudah menerjunkan personel untuk melakukan penyelidikan. Sedangkan kami telah mengantongi identitas pemilik gudang," ungkap Puji.

Baca Selengkapnya
Jejak Pelarian Sopir Fortuner Arogan, Sembunyi di Rumah Kakak hingga Buang Pelat Dinas TNI Palsu ke Lembang
Jejak Pelarian Sopir Fortuner Arogan, Sembunyi di Rumah Kakak hingga Buang Pelat Dinas TNI Palsu ke Lembang

Polisi mengungkapkan jejak pelarian sopir fortuner arogan yang mengaku sebagai adik Jenderal TNI.

Baca Selengkapnya
Terungkap Isi Indekos Rafael Alun, Fasilitas Mewah dan Ada Chip Poker
Terungkap Isi Indekos Rafael Alun, Fasilitas Mewah dan Ada Chip Poker

Rafael Alun memiliki indekos mewah di Blok M. Harga sewa mencapai Rp4,5 juta

Baca Selengkapnya
Asisten Hasto PDIP Mengaku Tidak Kenal Harun Masiku
Asisten Hasto PDIP Mengaku Tidak Kenal Harun Masiku

Hal itu diakui Kusnadi saat dicecar awak media usai melaporkan tindakan penyitaan dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Bareskrim Polri.

Baca Selengkapnya
Ini Kelalaian Dua Tersangka Baru Kecelakaan Bus Study Tour SMK Lingga Kencana di Subang
Ini Kelalaian Dua Tersangka Baru Kecelakaan Bus Study Tour SMK Lingga Kencana di Subang

Kedua tersangka dinilai sebagai orang yang bertanggungjawab secara langsung terkait ketidaklayakan kendaraan bus.

Baca Selengkapnya