Irjen Djoko Susilo 'sembunyikan' 5 bus di Gunung Kidul
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi menyita enam bus pariwisata yang diduga milik tersangka korupsi pengadaan alat Simulator SIM Korlantas Irjen Djoko Susilo. Lima bus milik Djoko berada di Desa Logondang, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pemilik rumah yang halamannya digunakan sebagai tempat penyimpanan lima bus itu, Sutami, di Gunung Kidul, Sabtu, mengatakan penyitaan dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 13 Maret lalu.
"Halaman rumah kami selama ini memang digunakan untuk garasi bus-bus tersebut, karena sopirnya warga sekitar sini," kata Sutami.
-
Kenapa sopir truk jadi tersangka? 'Sudah (tersangka). Sudah diamankan,' kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/3).
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai itu? Bangunan kuno milik artis terkenal yang terbengkalai sejak 1990-an, kini menjadi pusat perhatian di kanal YouTube Sang Penjelajah Amatir.
-
Siapa yang mencuri di dalam bus? 'Maling! Maling! Ini lho korbannya,' kata salah seorang dalam video itu.
-
Siapa yang menemukan mobil itu? Mobil Moldt ditemukan oleh mantan penduduk daerah sekitar dengan menggunakan Google Earth.
-
Siapa yang mencuri mobil untuk Sukarno? Dia adalah Sudiro, staf pribadi atau orang yang sering membantu Sukarno, yang mengambil inisiatif ini.
Dia mengatakan ada lima kendaraan yang disita KPK, yakni dua bus besar, dua bus kapasitas 25-30 penumpang, serta satu minibus.
Namun, dia mengaku tidak ingat dan tidak tahu pasti sejak kapan bus-bus tersebut disimpan di tempat itu. Juga tidak tahu siapa pemiliknya. "Saya tidak tahu apa-apa. Saya hanya tahu, bus disimpan di sini," katanya.
Setelah disita KPK, kata dia, seluruh kendaraan tersebut dibawa ke garasi milik sebuah perusahaan otobus trayek Yogyakarta-Wonosari yang berada di Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul.
"Semuanya dibawa ke sana," katanya.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi ke pemilik garasi yang dimaksudkan di wilayah Semanu, kelima kendaraan tersebut sudah tidak ada di tempat itu.
Dari informasi yang diperoleh dari sumber yang tidak mau disebutkan namanya, menyebutkan, lima kendaraan yang disita KPK itu sudah dibawa ke Jakarta pada Kamis (14/3) lalu.
Menurut sumber tersebut, seluruh kendaraan itu ditempeli stiker bertuliskan "Disita oleh KPK". Demikian dikutip antara.
Sebulan lalu, ada empat bus yang terparkir di halaman rumah Sutami. Dua bus besar masing-masing berwarna biru dan putih, serta dua mikrobus berwarna biru.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan KPK kembali menyita sejumlah aset tersangka korupsi Inspektur Jenderal Djoko Susilo. Penyitaan tersebut terkait dengan kasus korupsi pengadaan alat Simulator Surat Izin Mengemudi (SIM) yang sedang disidik KPK.
"Penyidik KPK kembali melakukan penyitaan aset berupa enam bus besar yang diduga terkait dengan DS," kata Johan Budi.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih melakukan pendalaman terkait kejadian video yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaLima orang diamankan dalam pengungkapan kasus motor curian ini.
Baca SelengkapnyaAksi seorang pria gocek Polisi lantaran tidak pakai helm banjir sorotan warganet. Bukan lari kabur, pria tersebut memilih bersembunyi di dalam bus karyawan.
Baca Selengkapnya"Kami sudah menerjunkan personel untuk melakukan penyelidikan. Sedangkan kami telah mengantongi identitas pemilik gudang," ungkap Puji.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan jejak pelarian sopir fortuner arogan yang mengaku sebagai adik Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaRafael Alun memiliki indekos mewah di Blok M. Harga sewa mencapai Rp4,5 juta
Baca SelengkapnyaHal itu diakui Kusnadi saat dicecar awak media usai melaporkan tindakan penyitaan dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka dinilai sebagai orang yang bertanggungjawab secara langsung terkait ketidaklayakan kendaraan bus.
Baca Selengkapnya