Irjen Kemenag: Pelayanan Penyelenggaraan Haji Sesuai Target
Merdeka.com - Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama Faisal Ali Hasyim menilai, pelaksanaan ibadah haji 1444 H/2023 M sejauh ini sesuai target yang ditetapkan. Hal itu tercermin dari kepuasaan jemaah haji terhadap pelayanan yang diberikan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Faisal mengatakan, tim Inspektorat Jenderal Kemenag berada di Tanah Suci untuk melakukan pengawasan dan memastikan penyelenggaraan haji ini benar-benar efektif yang ditandai dengan kepuasan jemaah.
"Hasil sementara dari pantauan kita, dari enam aspek yang kita awasi dari mulai pelayanan petugas, pelayanan ibadah, akomodasi, konsumsi, dan transportasi serta pelayanan lainnya, alhamdulillah berjalan sesuai dengan SOP dan target yang telah ditetapkan," ujarnya di Madinah, Rabu (14/6).
-
Bagaimana pengawasan katering jemaah haji dilakukan? Ada dua petugas haji di setiap dapur yang ditempatkan untuk mengawasi penyediaan katering, sejak persiapan hingga distribusi.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan jamaah haji? Karmijono meminta jemaah menjaga kondisi kesehatannya dengan selalu membawa obat di saku baju atau tas pinggang. Tak lupa sering minum air mineral, dan tidak melewatkan makan.
-
Siapa yang bisa mengecek keberangkatan haji? Cara mengecek keberangkatan haji bisa dilakukan oleh para calon jemaah haji.
-
Apa yang bisa dicek tentang keberangkatan haji? Di sana, Anda akan mendapatkan informasi yang diinginkan berupa jadwal, tanggal, hingga beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan dengan baik.
-
Siapa yang mengawasi kinerja Kemenkumham? Pada dasarnya, lanjut Yasonna, Tuhan Yang Maha Kuasa dan juga masyarakat mengawasi kita, sekecil apapun gerak-gerik kita terus dipantau.
-
Apa yang dimaksud dengan haji? Haji secara istilah adalah menyengaja berkunjung ke Baitullah, di Makkah untuk melakukan ibadah pada waktu dan cara tertentu serta dilakukan dengan tertib.
Dalam pengawasan yang dilakukan, Faisal mengaku, pihaknya fokus terhadap akomodasi dan katering. Dari penilaian jemaah, menu yang diberikan sesuai selera. "Hal ini sesuai dengan keinginan kita agar menu yang disajikan sesuai dengan selera Nusantara," ucapnya.
Begitu juga dengan akomodasi. Sejauh ini tidak ada keluhan berarti di lapangan. Faisal menyadari ada beberapa kendala di lapangan terkait akomodasi tapi itu karena ada faktor yang tidak bisa diperkirakan.
"Pantauan kami dari hasil pengawasan tidak ada masalah yang berarti. Termasuk dengan pelayanan petugas yang sigap melayani jemaah dengan baik. Konsen kami Itjen ini kan memastikan apa yang menjadi ukuran indikator keberhasilan pelayanan haji itu benar-benar dijaga," katanya.
Terkait dengan implementasi pelayanan haji ramah lansia, Faisal menyebut semua sudah berjalan dengan rapi. Tidak ada jemaah haji yang terabaikan atau tidak dilayani.
"Dalam beberapa hal memang kita mengharapkan kerja sama antara mereka sesama jemaah. Meski sudah menambah petugas khusus mengurusi lansia, tetap saja, karena jemaah lansia kita banyak maka ada hal-hal yang perlu ditingkatkan. Tapi secara umum saya memantau tidak ada jemaah kita yang telantar atau tidak diurus," paparnya.
Menjelang puncak haji, Faisal mengaku, telah mengawasi persiapan sejak Januari. Dari hasil pemantauan di Arafah dan Mina banyak sekali perbaikan-perbaikan. Di Arafah misalnya, sudah ada penambahan-penambahan toilet.
"Sesuai arahan Bapak Menteri Agama toilet komposisinya 40% laki-laki dan 60% perempuan. Kita harapkan dengan tambahan toilet jemaah jadi bisa nyaman," kata Faisal.
Begitu juga dengan dapur katering, saat ini sudah ada penambahan. Sehingga diharapkan saat di Arafah dan Mina tidak ada antrean panjang jemaah yang menyebabkan jemaah tidak mendapatkan konsumsi secara on time. "Ini salah satu yang kita kawal yakni konsumsi diterima jemaah haji tepat waktu," tegasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yaqut mengaku dirinya mendapatkan aduan soal jemaah dari embarkasi KNO yang tidak mendapatkan tenda.
Baca SelengkapnyaJemaah haji Indonesia gelombang pertama dalam proses pemulangan. Sedangkan gelombang kedua akan menuju Madinah.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan ibadah haji tahun 2024 menjadi sorotan usai viral video jemaah yang mengeluhkan fasilitas.
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan rasa terima kasih kepada para petugas haji yang bekerja melebihi ekspektasi melayani jemaah.
Baca SelengkapnyaAdapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaSelama di Tanah Suci, Muhadjir memeriksa berbagai fasilitas pelayanan haji, mulai dari transportasi, akomodasi hingga pelayananan kesehatan.
Baca SelengkapnyaKepuasan tertinggi layanan haji dicapai oleh layanan transportasi bus shalawat mencapai 91,61.
Baca SelengkapnyaDia juga merasa telah dijaga oleh para petugas dan diberi fasilitas yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyambut kedatangan jemaah haji embarkasi JKG-63 sekembalinya di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaMenag menyebut sejauh ini fase keberangkatan jemaah lancar meski sempat mengalami keterlambatan.
Baca SelengkapnyaMenag Yaqut ingin penyelenggaraan haji 2024 jadi yang terbaik dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaYaqut mengklaim, seluruh fase penyelenggaraan ibadah haji tahun ini sudah berjalan dengan baik,
Baca Selengkapnya