Irjen Listyo Sigit Jadi Kabareskrim, Kasus Novel Baswedan Menanti Penyelesaian
Merdeka.com - Mantan ajudan Presiden Joko Widodo, Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo mendapat promosi jabatan sebagai Kabareskrim Polri. Pekerjaan rumah besar menanti Sigit. Yakni penuntasan kasus Novel Baswedan yang sudah dua tahun ini tanpa titik terang.
Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin menaruh harapan besar Sigit bisa menyelesaikan kasus yang jadi prioritas. Yaitu narkotika, radikalisme, separatisme. Termasuk kasus yang menyita perhatian publik yakni penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.
"Termasuk kasus Novel Baswedan," tegas Azis melalui pesan singkat kepada wartawan, Jumat (6/12).
-
Mengapa DPR RI minta pelaku dihukum berat? 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4).
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Anies Baswedan berjanji akan meminta apa dari ketua KPK? 'Karena itu kemarin kami sampaikan, kalau kami bertugas, maka siapapun yang terpilih menjadi komisioner KPK, harus tanda tangan pernyataan, mentaati seluruh kode etik, bila melanggar kode etik maka mengundurkan diri. Bila komisioner KPK, maka harus menandatangani komitmen itu, bila melanggar kode etik maka mengundurkan diri,' ujarnya.
-
Bagaimana cara DPR ingin menyelesaikan kasus korupsi? 'Seperti dari yang sudah-sudah, penanganan kasus korupsi terlalu berfokus pada pemenjaraan pelaku, yang itu pun tidak terbukti memberi efek jera.'
-
Kenapa Anies Baswedan berharap MK menyelamatkan demokrasi? 'Kita hormati, kita belum tahu, dan kita tidak mau berspekulasi, tapi kita berharap bahwa MK mengambil peran untuk menyelamatkan demokrasi kita, membuat mutu demokrasi kita terjaga,' kata Anies di MK.
Azis melihat Sigit punya jam terbang cukup tinggi. Apalagi pernah menjabat di beberapa posisi penting di korps Bhayangkara. Sigit merupakan mantan ajudan Jokowi pada 2014 sebelum naik pangkat jadi Kapolda Banten. Dia pernah menjadi Kapolres Pati, Wakapoltabes Semarang, dan Kapolres Solo dan Kapolda Banten.
Karir jebolan Akademi Kepolisian (1991) ini terbilang moncer. Beberapa rekan seangkatannya masih menjabat pos bintang satu, seperti Karomisinter Divhubinter Polri Brigjen Krishna Murti, Dirtipid Siber Bareskrim Polri Brigjen Fadil Imran dan Karopenmas Mabes Polri M Iqbal yang ditunjuk menjadi Wakapolda Jawa Timur. Sebelum menjadi Kabareskrim, Listyo menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.
Azis harap Kabareskrim baru dapat memberikan rasa adil bagi pencari keadilan dengan mekanisme hukum acara yang berlaku.
"Pak Sigit punya pengalaman sebagai kasubdit di bareskrim dan Direskrim Polda, jadi tentu beliau sudah memahami dan mumpuni," ucapnya.
Kasus Novel di Tangan Kabareskrim
Kapolri Idham Azis pernah menitipkan pesan untuk calon Kabareskrim baru. Yakni bekerja cepat mengungkap pelaku penyerangan air keras pada Novel.
"Untuk segera mempercepat pengungkapan kasus Novel Baswedan," ucapnya.
Habis Waktu
Dua tahun sudah kasus penyiraman air keras yang dialami penyidik KPK Novel Baswedan tak kunjung terungkap. Kasus ini berawal pada 11 April 2017 lalu, segala cara dan upaya untuk membongkar kasus ini sudah dilakukan.
Mulai dari membentuk tim khusus hingga melibatkan masyarakat. Namun hingga kini polisi belum juga berhasil mengungkap siapa pelakunya.
Belum adanya titik terang dalam kasusnya membuat Novel Baswedan tidak tahu upaya seperti apa lagi yang patut dilakukan guna mempertanyakan kejelasan kasus yang terjadi dua tahun lalu itu.
"Pak Jokowi sudah tiga kali ngasih deadline, kita tunggu aja kita lihat. Enggak tahu mau ngomongin apa lagi," ujar singkat Novel seusai mengisi acara yang digagas Turun Tangan Jakarta, Sabtu (9/11).
Kuasa Hukum Novel Baswedan menilai Kapolri Jenderal Idham Aziz tak serius mengusut kasus penyiraman dialami penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut. Kuasa Hukum menyinggung sepak terjang Jenderal Idham Aziz sejak menjabat Kapolda Metro Jaya hingga dipercaya menjadi ketua tim teknis pengusutan kasus Novel Baswedan saat menjadi Kabareskrim tak kunjung tuntas.
"Idham Aziz masih ketua tim biar dia Kapolri, ya kalo dia ngomong akan ada Kabareskrim baru diselesaikan omong kosong itu, dia kagak mau ngungkap juga," kata salah satu kuasa hukum Novel Baswedan, Saor Siagian saat dihubungi merdeka.com, Selasa (4/12).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pidato yang dimaksud yakni komitmen Ketua Umum Partai Gerindra terhadap pemberantasan korupsi sebagai salah satu prioritas utama pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaListyo meminta agar kasus tersebut ditangani hingga tuntas dan ditangani secara profesional dan transparan.
Baca SelengkapnyaNovel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.
Baca SelengkapnyaNovel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan mengaku menerima informasi adanya kepala daerah yang menjadi korban dugaan pemerasan oknum di KPK.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, seluruh kasus besar yang belum rampung sudah sepatutnya diselesaikan.
Baca SelengkapnyaSigit pun berjanji Polri akan menindaklanjuti sejumlah laporan yang masuk.
Baca SelengkapnyaKapolri meminta penyidik Propam Polda Sumbar segera menggali motif dari kasus polisi tembak polisi tersebut.
Baca SelengkapnyaHakim sebelumnya menyatakan penetapan status tersangka Firli dilakukan Polda Metro Jaya sah secara hukum.
Baca SelengkapnyaNovel menduga sudah banyak pihak yang menjadi korban pemerasan oknum di KPK. Hanya saja korban tak berani atau belum bersedia mengungkapnya.
Baca SelengkapnyaAzis Syamsuddin merupakan mantan terpidana kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan meminta Polda Metro Jaya mengusut tuntas kasus dugaan korupsi Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca Selengkapnya