Irjen Pol Yotje sebut berani ambil alih kasus korupsi dari Polri
Merdeka.com - Mantan Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende berjanji akan mengusut tuntas setiap kasus korupsi di Indonesia tanpa pandang bulu. Hal ini diutarakan Yotje ketika ditantang oleh anggota pansel KPK Natalia Subagyo dalam sesi wawancara di aula Sekretariat Negara, Jl. Veteran, Jakarta, Rabu (25/8).
"Dibesarkan polisi, bapak polisi, dan putra polisi, istri dan mertua juga polisi. Alam pikir bapak telah dibentuk polisi, apa yang terjadi kalau jadi pimpinan KPK bila ada kasus libatkan polri?" tantang Natalia.
"Komitmen kami terkait pemberantasan korupsi sudah sejak dulu dibawa bahwa tegakkan hukum harus dilaksanakan secara konsekuen dan tak pandang bulu. Pelanggaran sekecil apapun tetap kami proses. Saat jadi anggota, kasat reserse, kebijakan di level tertentu kami serahkan pada pimpinan," jawab Yotje.
-
Bagaimana PKS usul Jokowi tunjukkan sikap bijak? “Saya sarankan Bapak Presiden yang terhormat, undanglah capres-capres yang Bapak anggap layak jadi presiden untuk makan siang sambil santai, ngobrol-ngobrol, curhat-curhat bersama, keren.“
-
Gimana menurut Kartika Putri cara ngeliat pemimpin yg baik? Bahkan, menurut wanita kelahiran 20 Januari 1991, daripada hanya debat saja, mengaji menjadi sarana yang bagus untuk melihat sosok pemimpin yang baik.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa saja sikap yang membuat seseorang karismatik? Menurut beberapa sumber yang dilansir pada Senin (23/12), terdapat tujuh sikap yang dapat membantumu meningkatkan daya tarik karismatik agar tidak mudah dianggap remeh oleh orang lain.
-
Siapa yang bisa melakukan komunikasi terbuka? Komunikasi terbuka bisa dimulai dari anak ataupun orangtua, dan perlunya keterbukaan bersama untuk mencari solusi
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
Tak berhenti di situ, Natalia terus mengorek komitmen Yotje. Pertanyaan yang tak diduga mantan Kapolda Riau ini adalah apakah ia bersedia mengambil alih masalah korupsi yang tak mangkrak ditangani kepolisian.
"Ketika jadi pimpinan KPK, kalau masih ada masalah kepolisian dan yang mangkrak, berani ambil alih?" desak Natalia.
"Saya berani tapi tetap beretika. Lakukan pendekatan dengan baik. Bisa dilakukan," jawab Yotje pelan.
Natalia pun kembali menanyakan kesanggupan dan keseriusan Yotje terkait penanganan masalah korupsi di Indonesia khususnya kasus korupsi yang tidak ditangani polisi.
"Kalau ada kasus korupsi di polisi yang tangani bukan polisi?" ujar Natalia.
"Terkait masalah ini, saya tidak setuju. Polri punya kewenangan itu. Kalau sudah tahu dan proses, silakan saja," ujarnya.
"Kalau mangkrak?" serang Natalia.
"Bersedia," jawab Yotje.
Menurut Natalia, meski ditangani polisi, KPK punya kewenangan untuk mengambil alih suatu kasus jika dalam prosesnya kasus tersebut tidak menuai kejelasan.
"Itu amanah UU, saya hanya ingatkan kembali bahwa ada kriteria ambil alih kalau tidak jalan kasusnya dan koruptif dengan saling melindungi. Berkaitan dengan penyitaan korupsi dikaitkan pencucian uang?" umpan Natalia.
"Setuju," tandas Yotje.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perlawanan balik dari pihak-pihak tertentu ditujukan melemahkan nyali Kejagung dalam memberantas korupsi.
Baca SelengkapnyaDia memilih untuk melihat nanti realita di depannya apakah masuk dalam bursa calon pimpinan KPK atau tidak.
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong Kejaksaan Agung memanfaatkan kewenangan tersebut secara profesional dan bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaSetyo harus bisa mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah yang saat ini tengah terjun payung.
Baca SelengkapnyaMenurut Yudi, jangan sampai proses seleksi Capim KPK berulang seperti terpilihnya Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaKaryoto mengatakan soal pencopotan dirinya kewenangan penuh dari Kapolri selaku atasan yang berhak merotasi jabatan anggota
Baca SelengkapnyaJenderal Listyo sempat menawarkan sekolah perwira kepada Bripka Joko.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kinerja KPK sudah sangat bagus. Sejumlah pejabat mulai ditangkap, melalui operasi tangkap tangan KPK.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin menyebut, hingga saat ini masih ada jaksa yang nakal meski persentasenya sudah turun.
Baca SelengkapnyaPj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa baru menjabat sekitar enam bulan di sana.
Baca Selengkapnya"Menyatakan Terperiksa Sudara Johanis Tanak tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan dugaan pelanggaran kode etik dan kode perilaku,"
Baca SelengkapnyaRespons Ketua KPK Setyo Budiyanto terkait pernyataan Presiden Prabowo akan memaafkan koruptor bila mengembalikan uang hasil korupsi
Baca Selengkapnya