Irjen Ursinus geram pada polisi KUHP (Kasih Uang Habis Perkara)
Merdeka.com - Dari dulu banyak polisi lalu lintas yang memeras pengendara mobil dan motor. Kini sejumlah sopir truk mengeluhkan kelakuan polisi yang memeras mereka di jalan raya Tegineneng Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Kalau mau aman, sopir truk harus setor Rp 50.000-Rp 100.000.
Tahun 1960an, beredar sindiran untuk polisi lalu lintas yang nakal. Ada 'prit jigo', artinya setiap peluit berbunyi untuk menilang, Rp 25 diberikan sebagai uang damai. Ada juga istilah 'KUHP' alias 'Kasih Uang Habis Perkara'.
Semua istilah ini membuat Direktur Lalu Lintas Kepolisian Brigjen Pol Ursinus geram. Jenderal jujur ini kesal sekaligus malu menyaksikan kelakuan anak buahnya.
-
Kenapa Rizky ingin jadi polisi? Ia juga ingin membuktikan kepada masyarakat luas bahwa untuk masuk Polri itu tidak dipungut biaya sepeser pun. Alias gratis.
-
Kenapa Yurika ingin jadi polisi? 'Yang memotivasi saya adalah karena polisi merupakan cita-cita saya, yang kedua ingin mengabdi, dan ingin membanggakan kedua orangtua,' terangnya.
-
Bagaimana cara menjadi polwan? Setiap tahun, Kepolisian negara Republik Indonesia selalu membuka kesempatan bagi seluruh warga negara Indonesia untuk mendaftar sebagai anggota Polri lewat berbagai jalur. Pendaftaran juga tersedia untuk wanita yang ingin menjadi polwan dengan biaya seleksi gratis.
-
Siapa yang menolak jadi jenderal? Bambang Widjanarko adalah Seorang Perwira KKO, kini Marinir TNI AL Dia menjadi ajudan presiden Sukarno tahun 1960-1967.
-
Kenapa Kompol Syarif ingin jadi tentara? 'Ketika tahun 2006 itu, bapak saya Almarhum, saya masuk SMA Taruna, ya saya merasa sosok Ibu lah sebagai jadi panutan saya,' ujar Syarif.
-
Apa itu pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
"Petugas kepolisian dan pelanggar lalu lintas lebih suka berkompromi daripada mencari penyelesaian secara hukum," kata Ursinus dalam buku Ursinus buku Bhayangkara Pejuang Melawan Penjajah dan Arus Korupsi, terbitan Gramedia Pustaka.
Dia memeras otak untuk melawan pelanggaran lalu lintas, sekaligus menghindari polisi-polisi nakal main di jalan. Ursinus akhirnya merumuskan sistem bukti pelanggaran alias Tilang yang kita kenal sekarang. Saat itu Ursinus dan Wakil Panglima Kepolisian Irjen Hoegeng Imam Santoso yang menciptakan surat tilang itu.
Ada lima warna dalam surat tilang yang dikeluarkan polisi. Merah untuk pelanggar, putih untuk pengadilan negeri, hijau untuk kejaksaan negeri, biru untuk bagian administrasi lalu lintas, kuning untuk bagian operasi lalu lintas.
Ursinus berharap tak ada lagi polisi yang memanfaatkan kesempatan. Dia prihatin melihat nilai polisi yang tak ada harganya, dikalahkan uang receh Rp 25 rupiah.
Menurut putra sulung Ursinus, Elias Christian Medellu, ayahnya selalu siap 24 jam mendengar laporan jika ada polisi yang melanggar. Ursinus pun tak segan menghukum jika bawahannya melanggar.
Ursinus sendiri tak cuma bisa menghukum bawahannya yang memeras rakyat. Dia mencontohkan bagaimana hidup tak korupsi, menjaga disiplin dan jujur. Karena itu hidup Ursinus walau berpangkat jenderal bintang satu ketika itu, pas-pasan. Bahkan dia harus meminjam uang mertua untuk menghidupi delapan anaknya.
"Kalau saya ingin kaya, saya tidak jadi polisi. Saya jadi polisi karena ingin mengabdi," kata Ursinus yang mungkin sudah dilupakan para polisi penerusnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski kini jadi istri pejabat kepolisian, Uut Permatasari dikenal sebagai sosok sederhana yang tak bergelimang harta.
Baca SelengkapnyaPesan penting jenderal bintang satu untuk para anggota Polri.
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi memberikan arahan kepada bintara dan tamtama Polri agar tidak memiliki sifat adigang, adigung, adiguna.
Baca SelengkapnyaMomen Jenderal Polri mengingatkan anak buahnya untuk mengabdi pada masyarakat.
Baca SelengkapnyaWahyu mengklaim bakal menyelesaikan masalah polisi korupsi.
Baca Selengkapnya“Di negara ini hanya ada tiga polisi yang tidak bisa disuap, yakni polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng,” kata Gus Dur.
Baca SelengkapnyaSosok pamen polri ceritakan masa lalunya saat pernah ditegur Polantas hingga benci polisi tapi kini jadi perwira polisi.
Baca SelengkapnyaDarah polisi Irfan Urane mengalir dari sang ayah, Jenderal (Purn) Idham Azis. Idham merupakan Kapolri pada periode 2019-2021.
Baca SelengkapnyaAhmad Luthfi akan memasuki masa pensiun pada November 2024.
Baca SelengkapnyaKapolri mengungkapkan sosok Kombes yang berhasil membuatnya kagum di acara Hoegeng Awards 2023.
Baca SelengkapnyaKisah Kapten Polisi yang rela menjadi tukang ojek karena gaji pas-pas tak disangka kariernya moncer.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca Selengkapnya