Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ironi Ibu Pertiwi, Masyarakat Tagime Jayawijaya Papua Tak Tersentuh Tenaga Medis

Ironi Ibu Pertiwi, Masyarakat Tagime Jayawijaya Papua Tak Tersentuh Tenaga Medis Masyarakat Tagime. ANTARA

Merdeka.com - Sungguh ironi. Di tengah hingar bingar ibu kota, masyarakat di ujung timur Indonesia tak kunjung tersentuh tenaga medis. Tak hanya itu, mereka juga mendambakan sentuhan tenaga pendidik.

Hal itu dialami Masyarakat Distrik Tagime, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua. Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya mengaku sudah mendengarkan langsung keluhan warga Tagime.

"Kami akan perintahkan dinas terkait untuk menambah tenaga honorer dahulu, seperti di sekolah maupun di Puskesmas karena itu dibutuhkan masyarakat," katanya, Rabu (23/6).

Jhon mengakui sudah tersedia fasilitas seperti bangunan Puskesmas maupun sekolah namun mereka terbatas dengan tenaga.

"Kami akan menambah tenaga honorer yang merupakan anak-anak dari Distrik Tagime supaya mereka bantu pelayanan di sekolah dan Puskesmas," katanya.

Jhon mengatakan selama ini pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Distrik Tagime masih dilakukan oleh petugas medis dari Distrik Bolakme.

Pantauan di lokasi, kekurangan tenaga guru dan medis ini hampir dirasakan sebagian besar masyarakat di distrik-distrik pinggiran.

Misalnya di Distrik Itlay Hisage. Pada kunjungan bupati ke sana, masyarakat menyampaikan terkait dambaan mereka untuk mendapatkan tenaga dokter sebab selama ini tidak ada dokter. Seperti dilansir Antara. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Curhat Jumlah Dokter di Indonesia Jauh dari Ideal: Kita Butuh 280 Ribu, Baru Ada 170 Ribu
Menkes Curhat Jumlah Dokter di Indonesia Jauh dari Ideal: Kita Butuh 280 Ribu, Baru Ada 170 Ribu

Menkes menyebut idealnya per 1.000 penduduk di Indonesia ada satu dokter yang menangani

Baca Selengkapnya
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.

Baca Selengkapnya
Pemkab Gunungkidul Kekurangan Jumlah Dokter, Ini Jumlah yang Dibutuhkan
Pemkab Gunungkidul Kekurangan Jumlah Dokter, Ini Jumlah yang Dibutuhkan

Kekurangan dokter dirasakan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Gunungkidul. Lantas berapa jumlah dokter yang dibutuhkan di sana?

Baca Selengkapnya
Membedah Akar Masalah Polemik Dokter Asing
Membedah Akar Masalah Polemik Dokter Asing

Rencana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendatangkan dokter asing menuai polemik. Ada yang mendukung, ada pula yang menolak karena berbagai alasan.

Baca Selengkapnya
Wamenkes: Indonesia Masih Kekurangan 120 Ribu Dokter Umum
Wamenkes: Indonesia Masih Kekurangan 120 Ribu Dokter Umum

Indonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum sesuai rasio ideal yang diharapkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter

6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.

Baca Selengkapnya
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Ungkap Tenaga Kesehatan yang Kerja Hanya 292 Ribu, 1 Juta Lebih Masih Menganggur
Anggota DPR Ungkap Tenaga Kesehatan yang Kerja Hanya 292 Ribu, 1 Juta Lebih Masih Menganggur

ian juga menyoroti persoalan pendistribusian tenaga kesehatan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Tak Ada Dokter Spesialis Jantung hingga Kanker di RSUD Tamiang Layang
Jokowi Soroti Tak Ada Dokter Spesialis Jantung hingga Kanker di RSUD Tamiang Layang

RSUD Tamiang Layang harus memiliki dokter sepesialis untuk penyakit-penyakit kritikal.

Baca Selengkapnya
Debat Capres 2024, Ganjar Cerita Pendeta Leo di Papua Bantu Ibu Melahirkan Karena Kurangnya Faskes
Debat Capres 2024, Ganjar Cerita Pendeta Leo di Papua Bantu Ibu Melahirkan Karena Kurangnya Faskes

Ganjar Pranowo memaparkan hasil kampanyenya ke Indonesia Timur dalam debat Capres perdana.

Baca Selengkapnya
Ganjar-Mahfud Ingin Semua Desa Punya Fasilitas Kesehatan & Nakes
Ganjar-Mahfud Ingin Semua Desa Punya Fasilitas Kesehatan & Nakes

Menurut Roby, Ganjar-Mahfud telah mengetahui aspirasi utama rakyat. Rakyat ingin bisa bekerja dan harga yang stabil.

Baca Selengkapnya
Anies Buka Data Ketimpangan di Indonesia: 64 Persen Dokter dan 74 Persen RS Ada di Jawa-Sumatera
Anies Buka Data Ketimpangan di Indonesia: 64 Persen Dokter dan 74 Persen RS Ada di Jawa-Sumatera

Berdasarkan data tersebut, membuat masyarakat di wilayah Timur Indonesia kesulitan berobat.

Baca Selengkapnya