Ironis, teman ABG tak empati ibu hamil beri tips pura-pura tidur
Merdeka.com - Sejak pagi jejaring sosial heboh dengan capture status di media sosial Path tentang curhat remaja perempuan benci kepada wanita hamil yang meminta duduk saat naik kereta api. Wanita tersebut keberatan memberikan duduk karena dirinya sudah berangkat pagi demi mendapatkan kursi tersebut.
"Benci sama ibu-ibu hamil yang tiba-tiba minta duduk. Ya gue tahu lw hamil tapi plis dong berangkat pagi. Ke stasiun yang jauh sekalian biar dapat duduk, gue aja enggak hamil bela-belain berangkat pagi demi dapat tempat duduk. Dasar emang enggak mau susah.. ckckck.. nyusahin orang. kalau enggak mau susah enggak usah kerja bu di rumah saja. mentang-mentang hamil maunya dingertiin terus. Tapi sendirinya enggak mau usaha.. cape dehh," tulis wanita itu yang bertagar #notetomyselfjgnnyusahinorg!!
Dalam capture tersebut terdapat beberapa komentar dari rekannya. Salah satu komentar datang dari rekan prianya. Komentar dari akun bernama Andreas tersebut malah memberikan tips kepada penulis status cara mengakali ibu hamil. Komentar itu dengan tagar #akalakalanibuhamil.
-
Siapa yang butuh kata-kata dari ibu hamil? Khususnya sang suami.
-
Apa yang terjadi kalau ibu hamil membatin orang? Masyarakat Jawa memiliki kepercayaan kuat terhadap kaitan antara pikiran dan tubuh, serta pengaruh energi negatif. Oleh karena itu, mereka menghindari ibu hamil dari membatin orang agar tidak menimbulkan energi negatif yang dapat berdampak buruk pada kesehatan dan kebahagiaan ibu hamil serta perkembangan bayi dalam kandungan.
-
Siapa yang sedang hamil? Tania Nadira kini sedang berbahagia karena sedang mengandung anak keempat.
-
Siapa yang hamil? Gritte Agatha dan Arif Hidayat mengumumkan kehamilan pertama mereka lewat postingan di Instagram pada bulan Juni yang lalu.
Dalam komentarnya, akun itu menulis saran seperti ini: "Kamu make earphone..Trs kamu pura-pura tidur sambil nunduk..hindari tipu daya ibu hamil #akalakalanibuhamil. Komentar itu ditulis dari Depok.
Sosiolog dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Musni Umar menuturkan, remaja yang seperti itu masuk kategori masyarakat individualistik.
"Remaja itu termasuk orang yang tak peduli orang lain dan hanya mementingkan dirinya, itu tak seusai kultur indonesia. Kemungkinan besar pergaulan atau bahkan keluarganya bermasalah," ujar Musni saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (16/4).
Menurut Musni, remaja tersebut mengalami dekadensi moral atau kemunduran atau kemerosotan moral. Musni menuturkan perkembangan remaja sekarang melahirkan pragmatisme dan mematikan empati.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu hamil curhat tinggal serumah dengan perempuan hamil yang belum menikah dan tak punya pasangan.
Baca SelengkapnyaIbu hamil menceritakan bahwa ia telah menanti kehamilan ini selama 2 tahun.
Baca SelengkapnyaViral wanita beri kejutan dengan menghadiri nikahan sahabat. Tempuh perjalanan panjang dan sedang hamil tua.
Baca SelengkapnyaDetik-detik menuju persalinan adalah momen paling menegangkan bagi seorang ibu hamil.
Baca SelengkapnyaHamil di waktu bersamaan, sahabatnya justru pergi mendahuluinya.
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah.
Baca SelengkapnyaVIral ibu hamil gabut dan buat bak mandi sendiri, aksinya curi perhatian.
Baca SelengkapnyaKeberadaan suami siaga di rumah sangat dinantikan oleh seorang istri.
Baca SelengkapnyaIbu berinisial A diduga mengalami Baby Blues Syndrome.
Baca SelengkapnyaViral aksi ibu hamil marah-marah di KRL hingga berujung pendarahan dan keguguran.
Baca SelengkapnyaAgar tidak mengantuk di motor, wanita ini pilih dibonceng depan sembari menatap wajah suami.
Baca SelengkapnyaMitos tentang “membatin” atau memikirkan orang lain saat hamil adalah bagian dari kepercayaan dan tradisi yang beragam di Indonesia.
Baca Selengkapnya