IRT di Sragen nekat selundupkan sabu ke lapas pakai pasta gigi
Merdeka.com - Aksi penyelundupan obat-obatan terlarang di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Sragen bukan isapan jempol belaka. Belum lama ini seorang ibu-ibu dikabarkan ditangkap oleh petugas lapas, setelah mencoba mengirimkan sabu ke sel tahanan.
Ironisnya ibu tersebut bekerjasama dengan anaknya yang seorang tahanan, namun bukan kasus narkoba. Untuk mengelabui petugas, barang haram beserta bong atau alat pengisap tersebut dimasukkan ke dalam deodorant dan pasta gigi.
Kepala Lapas Kelas 2A Sragen Yosef B. Yambise membenarkan jika petugasnya bisa menggagalkan aksi nekat tersebut pada Senin (24/9) pagi. Ia menerangkan, salah satu pengunjung membawa alat isap yang dimasukkan ke dalam pasta gigi, sedangkan sabu dimasukkan dalam deodorant.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Di mana sabu ditemukan? “Jadi pada tanggal 5 Agustus anggota berhasil mengamankan salah satu tersangka yang menyimpan sabu di plafon sekolah dasar di Kota Jambi.“
-
Bagaimana cara sabu diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Jadi ibu-ibu ini hendak menjenguk anaknya yang dibina dalam lapas. Sebenarnya anaknya bukan narapidana kasus narkoba, tapi curanmor," ujar Yosef.
Yosef mengaku belum mengetahui berapa nilai atau jumlah sabu yang akan diselundupkan tersebut. Saat ini, lanjut dia, kasus tersebut sudah ditindaklanjuti ke Polres Sragen. Pelaku dan barang bukti juga sudah diamankan oleh Sat Narkoba Polres Sragen. Demikian juga, warga binaan juga telah dibawa untuk dilakukan pendanaan.
Yosef mengaku pihaknya tidak main-main terkait peredaran narkoba di lingkungan kerjanya. Ia juga berkomitmen untuk membersihkan nama lapas Sragen yang sering dianggap jadi sarang narkoba.
”Kami memang berkomitmen tegas, Lapas Sragen tidak main-main dengan narkoba,” katanya.
Pihaknya juga akan melakukan penguatan pada regu jaga, terutama dalam melaksanakan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang selama ini belum berjalan baik.
Terpisah, Kasat Narkoba Polres Sragen AKP Joko Satriyo Utomo membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, ia mengaku masih mendalami perkara tersebut untuk kepentingan penyelidikan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan, sebagian sabu lainnya diselipkan di celana dalam bagian bokong
Baca SelengkapnyaHasil tes urine menunjukkan sang ustaz positif metamfetamin.
Baca SelengkapnyaPelbagai cara dilakukan tahanan menyelundupkan narkotika ke dalam lapas.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial N hendak membesuk suaminya F yang mendekam di Lapas Salemba.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan barang diduga narkoba digagalkan petugas Lembaga Pemasyarakatan Kediri
Baca SelengkapnyaModus operandi Ibra Azhari membeli barang haram narkoba dari tangan pelaku ADR.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jenis sabu jaringan lapas di Jakarta Utara.
Baca Selengkapnya"Tapi yang keluar hanya plastiknya saja, sabunya sudah habis karena plastiknya koyak (sobek) saat dikunyah," ujar Kapolsek Lubuk Batu Jaya Ipda Ripal
Baca SelengkapnyaTerungkapnya kasus ini merupakan hasil kerja sama atau joint investigation yang dilakukan bersama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaApotek narkoba tersebut berupa bedeng. Ada sejumlah fasilitas di dalamnya.
Baca SelengkapnyaPetugas menyita uang hasil transaksi narkoba sebesar Rp500 ribu, telepon seluler dan timbangan digital.
Baca Selengkapnya