IRT Kena Peluru Nyasar, Polisi Pertanyakan Keamanan Venue Menembak JSC
Merdeka.com - Jajaran Satreskrim Polrestabes Palembang berencana memanggil pengelola venue menembak Jakabaring Sport City (JSC) terkait tingkat keamanan bagi warga sekitar. Hal ini berawal adanya seorang ibu rumah tangga yang menjadi korban peluru nyasar diduga berasal dari tempat itu.
Wakil Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKP Willian Harbensyah mengungkapkan, pemanggilan saksi dilakukan sebagai upaya penyelidikan sumber tembakan yang mengenai korban. Sebab, pengelola venue mengetahui persis keamanan tempat latihan menembak itu.
"Kami akan panggil pengelola, nanti kita koordinasikan masalah keamanan di sana," ungkap Willian, Jumat (6/11).
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Dimana objek misterius itu terdeteksi? Tiba-tiba benda misterius itu terdeteksi melewati Bulan.
-
Apa yang diteliti? Analisis terhadap lebih dari 4.000 artefak batu yang ditemukan di sebuah pulau di barat laut Australia memberikan gambaran kehidupan suku Aborigin puluhan ribu tahun yang lalu.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
Selain itu, penyidik juga masih menunggu hasil uji balistik proyektil yang ditemukan di rumah korban. Karena itu, pihaknya belum dapat menyimpulkan jenis dan sumber peluru.
"Hasil lab dan uji balistik masih kami tunggu, tapi pemanggilan saksi segera dilakukan," kata dia.
Diketahui, Nurma (30) mengalami luka tembak di kaki kirinya saat menutup pintu rumahnya di Jalan Talang Beti, Kelurahan Silaberanti, Jakabaring, Palembang, Rabu (4/11) pukul 17.30 Wib. Diduga, peluru itu berasal dari tempat latihan tembak di JSC Palembang.
Ibu rumah tangga itu langsung lemas begitu kakinya terasa sakit dan mengeluarkan darah. Dia berteriak meminta tolong sehingga warga membawanya ke Rumah Sakit Bari Palembang untuk perawatan lebih lanjut.
Dari pemeriksaan dokter, tidak ada yang serius dalam lukanya, hanya terdapat luka lecet di bagian kulit luar. Namun kejadian itu membuat korban trauma.
"Saya mau tutup pintu, kaki saya langsung sakit dan berdarah," ungkap Nurma, Kamis (5/11).
Saat mengevakuasi korban, warga menemukan proyektil di teras rumah. Hal itu membuat warga berasumsi korban terkena peluru nyasar.
"Saya tidak tahu dari mana itu, tapi rumah kami memang agak dekat dengan tempat latihan menembak di JSC," dia.
Sementara tetangga korban, Bastam, mengaku mendapati atap rumahnya bolong karena ditembus peluru nyasar diduga dari venue menembak. Kondisi itu membuatnya panik membahayakan jiwanya dan keluarga.
"Selama ini tidak ada kejadian seperti itu, baru kemarin begini. Kami takut lebih bahaya lagi," ujarnya.
Supervisor Operasional JSC Palembang Afriandi sudah menerima informasi itu. Dia membenarkan saat kejadian sedang berlangsung latihan menembak namun perlu diselidiki terlebih dahulu sumber dan jenis peluru.
"Memang kemarin ada latihan tembak, kami akan cek rumah korban dulu," kata dia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peluru nyasar menembus asbes ruangan dapur saat korban tengah memasak.
Baca SelengkapnyaKorban tidak sadar jika dirinya telah kena peluru nyasar. Dia tengah tidur saat tertembak.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaSehari-hari, Aipda Soni berdinas di Polsek Peudawa, Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan pengecekan rupanya terdapat sebuah lubang di bagian plafon rumah.
Baca SelengkapnyaNamun, warga sekitar termasuk pak RT tidak mendengar ada suara letusan tembakan sebelum korban ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri masih menunggu laporan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), selaku pihak menemukan belasan senjata api di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo.
Baca Selengkapnya