IRT Tipu Belasan Warga Tasik dengan Modus Investasi
Merdeka.com - AM (28) seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat ditangkap aparat kepolisian resor Tasikmalaya. Ia diduga melakukan penipuan dengan modus investasi yang menjanjikan keuntungan hingga 30 persen.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono mengatakan bahwa jumlah korban AM mencapai 13 orang. Jumlah tersebut rupanya bukan hanya warga Tasikmalaya saja, ada juga warga kabupaten/kota lainnya, seperti salah satunya Bekasi.
"Jumlah total kerugian korban mencapai Rp2,2 miliar dari 13 orang korban tersebut," kata Kapolres, Kamis (2/12).
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa yang menjadi korban dari modus penipuan Agen BRIlink? Berbagai modus penipuan bisa dihadapi dengan bekal pengetahuan yang luas, hasil dari berbagi cerita dengan sesama Agen BRIlink.
-
Siapa korban penipuan di BRI? Yang mengakibatkan salah satu nasabah tabungan di Kota Malang, Jawa Timur harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp1,4 miliar.
Ia menjelaskan bahwa para korban oleh AM ditawarkan untuk menginvestasikan sejumlah uang. Kepada para korban, pelaku mengaku menjanjikan keuntungan setiap pekannya 30 persen dari jumlah uang yang diinvestasikan.
"Melihat keuntungan tersebut, korban tertarik hingga akhirnya berinvestasi, namun kesininya sadar kalau para korban ini telah kena tipu pelaku," jelasnya.
Para korban, menurut Kapolres sebelumnya belum menyadari kalau mereka kena tipu karena sempat mendapatkan keuntungan bunga yang dijanjikan pelaku AM. Keuntungan yang diberikan oleh pelaku itu ternyata merupakan hasil dari menipu korban lainnya.
Atas perbuatan AM, Kapolres mengungkapkan bahwa pihaknya menerapkan pasal 378 dan atau 372 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan. Ancaman hukumannya empat tahun penjara.
Sementara AM, mengaku bahwa untuk bisa menipu para korban agar mau berinvestasi berawal dengan menunjukan usahanya menjual beras, kegiatan sosial, hingga kepemilikan kantor di media sosial. Setelah itu, ia pun mengajak korban dari Tasik, Bekasi, hingga Banten untuk mau berinvestasi kepadanya.
AM mengatakan bahwa merayu agar korban mau berinvestasi tidak mudah. Setidaknya ia harus berkomunikasi dengan apra korban berbulan bulan agar mereka mau berinvestasi belasan hingga puluhan juta.
"Saya iming-imingi, sepekan bisa dapat untung 30 persen, padahal sebetulnya tidak ada. Total uang yang saya terima dari 13 orang itu Rp2,2 miliar. Itu saya hitung setelah saya melakukan kegiatan ini sejak tahun 2019. Uang itu tidak saya habiskan semua, ada yang dipakai untuk hidup hedon juga," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Enam perampok bermodus pengobatan alternatif ditangkap Polres Tasikmalaya. Seorang di antaranya perempuan.
Baca SelengkapnyaImam Masykur merupakan target ke-15 dari komplotan tersebut.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Metro Jaya membongkar kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) modus perdagangan ginjal jaringan Kamboja.
Baca SelengkapnyaDua kasus mafia tanah itu terjadi di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekas
Baca SelengkapnyaModus pelaku memberi uang muka Rp10 juta kepada tiap petani dan meminta mereka menyerahkan sertifikat tanah yang kemudian dibaliknamakan dan diagunkan ke bank.
Baca SelengkapnyaPuluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Baca SelengkapnyaTiga orang di antaranya untuk kepentingan penyidikan langsung dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaHengky menyebut, temuan polisi, korban memiliki latar belakang berbeda-beda. Mulai dari pedagang, guru, hingga lulusan S2.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran yang melukai Rifqi itu terjadi di kawasan Pondok Aren, Minggu dinihari (26/11) sekira pukul 04.00 WIB.
Baca SelengkapnyaTotal tersangka penculikan dan pembunuhan Imam Maksyur sebanyak enam orang.
Baca Selengkapnya