Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Irwandi Yusuf nilai polisi kurang berani usut kekerasan di Aceh

Irwandi Yusuf nilai polisi kurang berani usut kekerasan di Aceh Irwandi Yusuf. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Serangkaian kekerasan yang terjadi pada Pemilu Legislatif (Pileg) tahun 2014 di Aceh karena dipicu adanya pembiaran kekerasan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2012 lalu. Setiap rangkaian kekerasan menjelang pilkada lalu tidak diselesaikan secara tuntas oleh pihak kepolisian, sehingga tidak ada efek jera bagi pelaku kekerasan itu sendiri.

"Pada Pilgub (Pemilihan Gubernur) tahun 2012 ada terjadi pembiaran terjadi kekerasan oleh pihak kepolisian, sehingga berimbas pada Pileg 2014," kata mantan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, Rabu (2/4).

Adanya pembiaran dan ketidaktegasan pihak kepolisian, pelaku kekerasan merasa benar atas perbuatan tersebut. Sehingga mereka kembali dipraktikkan pada Pileg 2014 ini.

Orang lain juga bertanya?

Padahal pihak kepolisian memiliki alat canggih serta memiliki sumber daya cukup untuk menuntaskan setiap rangkaian kekerasan di Aceh. Akan tetapi, pihak kepolisian saat itu tidak berani dan bahkan terkesan takut mengungkapkan fakta sebenarnya.

"Polisi itu punya peralatan canggih dan orang-orangnya cukup, tapi hanya belum ada keberanian yang cukup," imbuhnya.

Irwandi berharap tidak menuduh salah satu pihak melakukan kekerasan di Aceh. Ia mencontohkan bila yang menjadi korban orang Partai Aceh, jangan langsung menuduh yang melakukan orang Partai Nasional Aceh (PNA).

"Saya tegaskan, PNA tidak pernah meminta untuk balas dendam setiap kekerasan yang menimpa PNA, karena bagi PNS perdamaian dan kenyamanan itu jauh lebih penting, dengan damai kita bisa berdemokrasi dengan baik dan sehat," imbuhnya.

Sementara itu Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi mengatakan, setiap rangkaian kekerasan yang terjadi pihak kepolisian membutuhkan alat bukti untuk melakukan pengusutan dan pengungkapan setiap kasus tersebut. "Kita menyelesaikan perkara itu sesuai dengan alat bukti yang ada, kalau tidak ada alat bukti kita tidak bisa proses," ujar Husein Hamidi.

Polda Aceh sangat berkomitmen untuk menciptakan iklim keamanan di Aceh saat ini. Ia akan menindak tegas setiap pelaku kekerasan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Komisi III DPR PKB Keras Singgung Kasus di Kepolisian
VIDEO: Komisi III DPR PKB Keras Singgung Kasus di Kepolisian "Yang Punya Duit Pasti Menang!"

Ilyas mengatakan polisi saat ini lebih memihak bagi pelapor yang punya uang.

Baca Selengkapnya
Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Bagaimana Pengawasan SOP Senpi hingga AKP Dadang Bunuh AKP Ryanto?
Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Bagaimana Pengawasan SOP Senpi hingga AKP Dadang Bunuh AKP Ryanto?

Pada saat kejadian, AKP Dadang memakai pistol jenis HS untuk menghabisi nyawa AKP Ryanto.

Baca Selengkapnya
Daftar Kasus Polisi Tembak Polisi di Indonesia, Terbaru AKP Dadang Iskandar Tembak AKP Ulil
Daftar Kasus Polisi Tembak Polisi di Indonesia, Terbaru AKP Dadang Iskandar Tembak AKP Ulil

Dalam beberapa tahun terakhir, sudah banyak kejadian naas tersebut yang merusak citra Kepolisian Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Saksi Ahli Polda Jabar Dinilai Tak Independen, Kubu Pegi Setiawan: Jawabannya Selalu Bilang Dua Alat Bukti
Saksi Ahli Polda Jabar Dinilai Tak Independen, Kubu Pegi Setiawan: Jawabannya Selalu Bilang Dua Alat Bukti

Saksi ahli Polda Jabar kurang memberikan keterangan yang membuat jawaban tidak berkembang.

Baca Selengkapnya
Ramai Kasus Penembakan oleh Polisi, MPR Soroti Penggunaan Senjata Api
Ramai Kasus Penembakan oleh Polisi, MPR Soroti Penggunaan Senjata Api

Dua peristiwa maut terjadi dalam sepekan ini, yaitu polisi tembak polisi di Solok Selatan dan polisi tembak pelajar di Semarang.

Baca Selengkapnya
10 Anggota Polisi Diduga Sekap dan Aniaya Warga Diperiksa Propam Polda Bali
10 Anggota Polisi Diduga Sekap dan Aniaya Warga Diperiksa Propam Polda Bali

Propam Polda Bali periksa 10 anggota polisi diduga melakukan penganiayaan dan penyekapan kepada seorang warga berinisial IWS

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Polda Sumbar Tak Borgol AKP Dadang dan Biarkan Merokok saat Diperiksa Usai Tembak AKP Ryanto Ulil
Ini Alasan Polda Sumbar Tak Borgol AKP Dadang dan Biarkan Merokok saat Diperiksa Usai Tembak AKP Ryanto Ulil

Pemeriksaan terhadap AKP Dadang disorot lantaran pelaku terlihat tidak diborgol hingga diduga dibiarkan sambil merokok.

Baca Selengkapnya
Amnesty International Soroti Kekerasan Polisi ke Massa Demo Penolakan RUU Pilkada
Amnesty International Soroti Kekerasan Polisi ke Massa Demo Penolakan RUU Pilkada

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan, aparat kepolisian kembali bersikap brutal kepada para pengunjuk rasa

Baca Selengkapnya
Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan, Komisi III DPR Minta Polri Awasi Ketat Pemakaian Senpi
Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan, Komisi III DPR Minta Polri Awasi Ketat Pemakaian Senpi

Menurut Nasir, kasus tersebut juga menjadi peringatan bagi institusi kepolisian untuk berbenah diri.

Baca Selengkapnya
IPW: Tersangka Dibebaskan Usai TNI Geruduk Polrestabes Medan
IPW: Tersangka Dibebaskan Usai TNI Geruduk Polrestabes Medan

Menurut Dedi kedatangan mereka ke Polrestabes Medan telah sesuai prosedur.

Baca Selengkapnya
Kubu Pegi Setiawan Ngadu ke Menko Hadi, Minta Tegur Polda Jabar
Kubu Pegi Setiawan Ngadu ke Menko Hadi, Minta Tegur Polda Jabar

Iswandi menyayangkan sikap Polda Jabar yang memilih untuk tidak hadir dalam sidang perdana praperadilan.

Baca Selengkapnya
Ketua KY: Tugas Kami Tidak Mudah, 300 Orang Harus Awasi 8.000 Hakim
Ketua KY: Tugas Kami Tidak Mudah, 300 Orang Harus Awasi 8.000 Hakim

Ketua KY: Tugas Kami Tidak Mudah, 300 Orang Harus Awasi 8.000 Hakim

Baca Selengkapnya