Irwasum dan Tim Forensik Polri Penuhi Panggilan Komnas HAM Terkait Kasus Brigadir J
Merdeka.com - Tim Khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memenuhi panggilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), pada Senin (25/7) siang. Pemanggilan ini berkaitan dengan pengusutan kasus baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J.
Kedatangan tim khusus dipimpin Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto dan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mendampingi tim forensik Polri memenuhi panggilan Komnas HAM. Kedua jenderal polisi bintang dua itu dan tim forensik Polri dipimpin Kapusdokkes Polri Irjen Pol Asep Hendradiana dipanggil Komnas HAM terkait pengusutan kematian Brigadir J.
"Saya bersama kadiv Humas dan Tim forensik hadir memenuhi undangan dari Komnas HAM, yang diagendakan dijadwalkan pada pukul 13.00 WIB siang ini," ujar Agung kepada wartawan, di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat.
-
Siapa Jenderal Bintang 3 yang pernah gantikan Ferdy Sambo? Jenderal Bintang 3 Polri ini sebelumnya tercatat tengah menjabat sebagai Kadiv Propam Polri. Posisinya itu pun kini diserahkan kepada Irjen Abdul Karim. Ya, Syahar Diantono menjabat sebagai Kadiv Propam Polri sejak 8 Agustus 2022. Ia dilantik untuk menggantikan Ferdy Sambo yang terlibat kasus pembunuhan berencana ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana Ferdy Sambo dipecat? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini:
-
Siapa yang memecat Ferdy Sambo? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Dimana ajudan bos KKB ditembak? Basoka Lawiya, ajudan pimpin KKB Intan Jaya Undius Kogoya di Paniai ditembak mati Satgas Damai Cartenz-2024, Rabu (22/5).
Kendati demikian, Agung mengaku hanya mengantarkan tim forensik Polri untuk nantinya tim tersebut yang akan menjabarkan hasil-hasil temuan dari autopsi terhadap Brigadir J.
"Biar yang menanyakan teman-teman Komnas HAM di sana. Oleh karena itu kehadiran saya untuk mengantar sesuai permintaan Komnas HAM untuk pemanggilan, mungkin ada tanya jawab itu secara teknis itu dari Komnas HAM. Saya tidak akan berkomentar karena belum ditanya," ucap Agung.
Agung hanya menjelaskan jika tim yang hadir dalam pertemuan kali ini lengkap dengan seluruh perangkat yang melaksanakan autopsi dalam kasus baku tembak tersebut.
"Tim lengkap ya tentu yang melaksanakan autopsi, tentu sudah sering ketika seperti ini maka tim akan menyampaikan sesuai kompetensinya," kata dia.
Alasan Komnas HAM Panggil Tim Forensik Polri
Sebelumnya, Komnas HAM dikabarkan akan menggali keterangan dari dokter forensik yang melakukan autopsi terhadap jenazah Brigadir J pada hari ini, Senin (25/7). Hal tersebut perlu dilakukan guna mendalami dan mengungkap ihwal penyebab kematian Brigadir J yang mana dianggap berbagai pihak penuh dengan kejanggalan.
"Kami akan menggali keterangan atau mendalami keterangan dan lain sebagainya kepada dokter yang melakukan autopsi," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam keterangannya.
Sekedar informasi jika kasus baku tembak yang terjadi di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB, turut melibatkan Brigadir J yang tewas akibat tembakan dari Bharada E.
Adapun baku tembak itu ditengarai adanya dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J kepada istri Irjen Pol Ferdy Sambo. Untuk saat ini kasus yang ditangani Polda Metro Jaya berkaitan dengan perkara pelecehan, dan pengancaman serta kekerasan terhadap Istri Ferdy Sambo.
Sementara untuk kasus lainnya pun ditangani Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri perkara dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Laporan itu dilayangkan oleh kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana menyebut konvoi Brimob di Kejagung merupakan rangkaian dari kasus penguntitan Jampidsus
Baca SelengkapnyaKeluarga Brigadir J menggugat Ferdy Sambo Cs hingga Kapolri karena menilai melakukan Perbuatan Melawan Hukum.
Baca SelengkapnyaKabar terakhir, Koptu HB sudah diperiksa. Tetapi hingga kini status hukum terhadapnya masih mengambang.
Baca SelengkapnyaDalam beberapa tahun terakhir, sudah banyak kejadian naas tersebut yang merusak citra Kepolisian Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPropam Polri akan mengawasi selama proses penyelidikan dilakukan timsus Polda Kaltara.
Baca SelengkapnyaKapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana menyebut konvoi Brimob di Kejagung merupakan rangkaian dari kasus penguntitan Jampidsus
Baca SelengkapnyaKronologi Polisi Tembak Polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut, kasus ini sudah direspons cepat oleh kepolisian.
Baca SelengkapnyaNilai sengketa yang digugat oleh orangtua Brigadir J yakni senilai Rp7.583.202.000
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaKomarudin menambahkan kerugian yang dialami oleh kliennya setelah dihitung mencapai Rp7,5 miliar dan itu merupakan kerugian materiil.
Baca SelengkapnyaMenurut Yusri, proses penyelidikan itu sebagaimana laporan dari pihak keluarga soal dugaan tersebut yang telah diterima Pomdam I/Bukit Barisan (BB).
Baca Selengkapnya