Isak tangis iringi pemakaman sekeluarga yang dibunuh di Medan
Merdeka.com - Seluruh jenazah korban pembunuhan satu keluarga di Pasas I Gang Tengah, Mabar, Medan, Sumut, Minggu (9/4), telah dimakamkan, Senin (10/4). Sementara balita yang selamat dari pembantaian itu masih dalam perawatan intensif dan pengamanan di RS Bhayangkara Medan.
Jenazah Riyanto (40) dan istrinya Sri Ariyani (40), mertuanya Sumarni (60), putrinya Naya (13) dan putranya Gilang (8) dimakamkan di perkuburan muslim Jalan Kawat VII Gang Wakaf. Pemakaman dilakukan setelah jenazah disalatkan di rumah ayah Riyanto, Jalan Kayu Putih, Medan.
Kerabat dan tetangga korban silih berganti datang melayat korban. Isak tangis pelayat pecah saat mengiringi pemakaman korban. Dua siswa SMP yang merupakan teman sekolah Naya, tampak menangis tersedu menjelang pemakaman. Keduanya bahkan sempat pingsan.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang sedang berduka? Keluarga sendiri Insha Allah tabah, ikhlas tadi juga tahlilan dihadiri sama keluarga dan tetangga,' katanya.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Bagaimana orang-orang di makam itu meninggal? Mereka ditemukan di bagian kota yang tidak memiliki karakteristik umum dari sebuah pemakaman, menunjukkan tanda-tanda kematian yang kejam.
-
Siapa yang menyampaikan belasungkawa? Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap semua korban serangan teroris di gedung teater Crocus City Hall.
"Dia orangnya pendiam dan baik, jadi kami kehilangan kehilangan sekali," kata salah seorang temannya yang lain.
Tetangga juga terisak dan tidak menyangka peristiwa sadis itu terjadi pada keluarga korban. "Kami tidak menyangka mereka meninggal dengan cara seperti ini," kata Marni, tetangga korban.
Seperti diberitakan, Riyanto, Sri Ariyani, Sumarni, Naya dan Gilang ditemukan tewas di rumah mereka di Pasar I Mabar, Minggu (9/4) pagi. Sementara seorang balita putri pasangan Riyanto dan Sri Ariyani, Kinara (4), masih kritis dan masih dirawat di RS Bhayangkara Medan.
Pembunuhan ini masih diselidiki polisi. Tiga tim dibentuk untuk mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu korban menangis tiada henti saat mengantarkan empat peti jenazah anaknya ke TPU Perigi, Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaKedatangan jenazah korban kecelakaan maut tersebut disambut duka mendalam oleh keluarga dan para tetangga.
Baca SelengkapnyaPemakaman diiringi isak tangis keluarga siswa menjadi korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAda 10 ambulans berjalan beriringan. Rombongan keluar dari exit Tol Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaSang anak berinisial AKE (12) sempat keluar rumah untuk minta tolong kepada tetangga, namun ayah, ibu, dan kembarannya tak selamat
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaPerkelahian massal itu berawal dari ajakan melalui salah satu platform media sosial (medsos).
Baca Selengkapnya7 korban kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana dimakamkan berdekatan, warganet ikut sedih.
Baca SelengkapnyaKisah pilu pria ditinggal anak dan istri meninggal dunia.
Baca Selengkapnya