Isak Tangis Sambut Jenazah Korban Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi
Merdeka.com - Suasana duka menyelimuti rumah keluarga Nainggolan di Desa Parsaoran I, Pangururan, Samosir, Sumut, Kamis (15/11). Tangisan pecah saat mereka menyambut jasad 4 korban pembunuhan sekeluarga di Bekasi, Jawa Barat.
Jenazah keempat korban, yakni: Gaban Diperum Carles Nainggolan (38), istrinya Maya Boru Ambarita, (37), serta dua anak mereka Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7), tiba di rumah duka sekitar pukul 07.00 Wib. Keempatnya dibawa 4 ambulans dari Bandara Kualanamu, Deli Serdang.
Saat jenazah tiba, Nurhayati Boru Hasugian, ibu Diperum, tampak paling terpukul dan berduka. Perempuan ini histeris dan menangis sejadi-jadinya.
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Kapan pemakaman ini dimulai? Pemakaman ini diperkirakan berasal dari abad ke-6 atau ke-7 Masehi.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Apa keinginan Anang? Saat merayakan ulang tahunnya yang ke-55, Anang Hermansyah mengungkapkan keinginannya untuk memiliki anak lagi. Ia menyampaikan hal ini kepada awak media, mengungkapkan keinginan pribadinya untuk memperluas keluarga.
Keluarga dan kerabat berdatangan ke rumah duka untuk melayat. Sejumlah pejabat Kabupaten Samosir, termasuk Bupati Rapidin Simbolon, juga hadir di sana.
Anang Saborang Nainggolan, abang kandung Diperum, mengatakan, prosesi adat dan agama digelar hari ini. Rencananya jenazah dimakamkan sore ini. “Kita makamkan di pemakaman keluarga," ucap Anang.
Terkait kasus pembunuhan terhadap Diperum bersama istri dan anaknya, keluarga berharap polisi segara menangkap pelaku. Pelaku harus dihukum seberat-beratnya.
Seperti diberitakan, satu keluarga yang menjadi korban pembunuhan dalam kontrakan di Jalan Bojong Nangka, Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (13/11). Para korban, yakni, Diperum Nainggolan, Maya Boru Ambarita ditemukan tewas di ruang tamu dengan luka gorok di leher. Sementara Sarah Boru Nainggolan dan Arya Nainggolan ditemukan tak bernyata di kamar tidur. Mereka diduga dibekap hingga kehabisan napas.
Polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan sadis ini. Polda Metro Jaya bahkan sudah membentuk tim khusus untuk menangkap pelakunya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu korban menangis tiada henti saat mengantarkan empat peti jenazah anaknya ke TPU Perigi, Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaKeluarga Bripda IDF Minta Polisi Pelaku Penembakan Dihukum 'Pati Nyawa' Adat Dayak
Baca SelengkapnyaPihak warga juga berharap agar Polda Sumbat segera mengungkap kasus secepatnya, dan menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan perwakilan keluarga usai menemani pemeriksaan Ibunda Imam Masykur, Fauziah di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKetika itu, mereka mampir ke rumah rekannya di Jalan Amd Ciracas, Jaktim.
Baca SelengkapnyaOktaviandi mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin 20 Febuari 2023 sekitar pukul 10.00 WITA.
Baca SelengkapnyaSaat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku sempat cekcok beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnya