Isak tangis warnai pemakaman anggota Bonek yang tewas akibat miras
Merdeka.com - Suasana duka dan kesedihan mendalam tampak mewarnai keluarga almarhum Syahrul Ali Syahbana (18), suporter Bonek, Persebaya Surabaya, yang tinggal di Wedoro Utara, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (9/1).
Orangtua korban, Muklas, terlihat syok, tidak percaya atas meninggalnya anak paling bungsu dari tiga bersaudara itu. Apalagi, kematian anaknya itu dikabarkan karena overdosis menenggak minuman keras.
"Saya tidak percaya, kalau anak saya itu meninggal. Karena, saya masih terus komunikasi dengannya," ucap Mukhlas, Senin (9/1).
-
Apa penyebab kematian bapak dan nenek? Dalam kasus ini, ayah dan nenek terduga meninggal dunia. Hasil pemeriksaan medis, mereka berdua mengalami luka-luka di bagian leher, punggung dan lengan. Sedangkan, ibu terduga pelaku mengalami luka.
-
Kenapa anak korban merasa sedih? 'Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma sudah jadi anak yang kurang baik. Mama enggak perlu mikirin Yen lagi ya, di sini Yen baik. Mama baik di sana ya, Yen sayang banget sama mama,' tutur dia.
-
Apa makna kehilangan anak bagi orang tua? Meskipun kehilangan itu sangat menyakitkan, ia menjelaskan bahwa hal tersebut memiliki makna yang mendalam jika diterima dengan ikhlas.
-
Siapa yang sedang berduka? Keluarga sendiri Insha Allah tabah, ikhlas tadi juga tahlilan dihadiri sama keluarga dan tetangga,' katanya.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Kenapa keluarga di Malang diduga bunuh diri? Dugaan sementara, sepertinya bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga. Di mana satu keluarga ini beranggotakan empat orang, bapak -ibu dan putri kembarnya. Namu alhamdulillah satu orang putrinya dalam kondisi selamat, saat ini sedang mendapat pendampingan PPPA dan Psikolog.
"Apalagi, kematian anak saya sendiri juga belum pasti kemarin. Baru kemarin, saya mendapatkan kepastian meninggalnya," tambahnya.
Sementara, jenazah korban saat tiba di rumah duka, lagi-lagi tangisan histeris tidak bisa terbendung saat ada di dalam rumah, setelah Muklas dan keluarga melihat sendiri anaknya itu meninggal.
"Ya semalam pihak keluarga masih belum mempercayai kepergian Syahrul. Pantas keluarganya syok. Semoga keluarga almarhum sabar dengan kondisi ini," ucap Kepala Desa Wedoro M. Nafik.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sang anak berinisial AKE (12) sempat keluar rumah untuk minta tolong kepada tetangga, namun ayah, ibu, dan kembarannya tak selamat
Baca SelengkapnyaSekeluarga Tewas di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaHasil autopsi menunjukkan bahwa kakak beradik MB (14) dan BN (7) mengalami luka yang mengerikan.
Baca SelengkapnyaIbu korban menangis tiada henti saat mengantarkan empat peti jenazah anaknya ke TPU Perigi, Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaGejala awal keracunan ikan buntal dapat dirasakan pada beberapa jam.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban sempat menyusul namun nyawa keluarga tersebut tak tertolong
Baca SelengkapnyaSeorang ayah ingin mengakhiri hidupnya, setelah mengetahui empat anak yang dikunci di dalam kamar mandi tewas.
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Baca SelengkapnyaTiga orang sekeluarga di Kabupaten Malang, Jawa Timur ditemukan tewas Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaMomen pilu bocah jualan dari Palembang ke Lampung. Numpang naik bus lantaran dengar neneknya meninggal.
Baca Selengkapnya