Isi dompet mepet bikin Eko gelap mata habisi Feby
Merdeka.com - Teka-teki pembunuh mahasiswi semester II Geofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada, Feby Kunia Nuraisyah Siregar (19), terungkap. Pelaku berhasil dibekuk tanpa perlawanan.
Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Sepuh Siregar mengatakan, pelakunya adalah Eko Agus Nugroho (26) warga Wonokromo, Pleret, Bantul, Yogyakarta.
"Pelaku bernama Eko berhasil ditangkap jajaran Opsnal Sat Reskrim Polres Sleman di pinggir jalan depan rumah pelaku pada hari Selasa, tanggal 3 Mei 2016, sekitar pukul 16.45 WIB, saat akan pulang ke rumahnya," kata Sepuh kemarin.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
Sepuh menambahkan, Eko beralasan nekat membunuh Feby berdalih karena masalah ekonomi. "Pelaku mengakui melakukan perbuatan tersebut (membunuh) karena kepepet tidak punya uang," ujar Sepuh.
Menurut Sepuh, peristiwa itu berawal pada Kamis (28/4), sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu Eko yang merupakan tenaga kebersihan alih daya (outsource), sedang membersihkan kelas 506 di lantai 5 kampus FMIPA UGM. Feby kemudian masuk ke kelas 507. Lantas, saat Feby menuju ke kamar kecil wanita, Eko menguntitnya dan langsung mencekik korban hingga tewas.
"Setelah itu, korban dibopong ke dalam kamar mandi paling ujung, dan menaruh korban di lantai sambil menutupi wajahnya dengan kerudung. Kemudian pelaku mengambil 2 HP jenis Samsung, powerbank, dan STNK motor milik korban dari dalam tas, serta kunci motor di dalam saku korban. Korban kemudian ditinggalkan dengan mengunci pintu kamar mandi dari luar. Pelaku kemudian melanjutkan kembali pekerjaan membersihkan hingga pukul 08.30 WIB," ucap Sepuh.
Pada saat kejadian, lanjutnya, pelaku sempat bertemu sejawatnya, Mirna, yang merupakan saksi kejadian. Pelaku sempat berpesan kalau toilet itu jangan dibuka dengan alasan keran air rusak. Esok harinya, pelaku masih datang ke kampus biru itu dan membersihkan ruangan seperti biasa. Dia juga bertemu kembali dengan Mirna.
"Keesokan harinya atau Jumat 29 April 2016, pelaku tetap masuk bekerja seperti biasa pukul 04.30 WIB, dan saat bekerja kembali bertemu Mirna dan kembali berpesan untuk tidak membuka pintu toilet karena keran rusak," lanjut Sepuh.
Eko melarikan sepeda motor mendiang Feby. Dia juga sempat membalas pesan singkat dari orang tua korban yang menanyakan keberadaan anaknya. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku membunuh korban yang merupakan tetangganya sendiri pada 26 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaTerungkap motif pembunuhan pria dalam sarung yang dilakukan keponakan korban.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih terus memburu pelaku pembunuhan di Tebet.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaPerempuan di Malang secara sadis menggunakan martil yang dipukulkan ke kepala korban karena tak diberi pinjaman uang.
Baca SelengkapnyaRiski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaAyah dan anak di Karawang bunuh pria dengan motif penggandaan uang.
Baca SelengkapnyaFiki akhirnya dibebaskan setelah dalam serangkaian penyidikan diketahui perbuatan yang dilakukannya untuk melindungi diri.
Baca SelengkapnyaKorban dipukul menggunakan gagang cangkul hingga akhirnya terkapar. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke TPA.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MS (23) gelap mata lantaran kesal karena korban terus menuntut minta dinikahi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa naas ini terjadi saat sang istri meninggalkan rumah untuk menghadiri acara kondangan tetangga.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku membunuh karena sakit hati kepada korban.
Baca Selengkapnya