Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ISIS Bangun Jaringan Filipina-Malaysia-Indonesia di Bawah Komando Mahmud Ahmad

ISIS Bangun Jaringan Filipina-Malaysia-Indonesia di Bawah Komando Mahmud Ahmad Ilustrasi Teroris. ©shutterstock.com/Marijus Auruskevicius

Merdeka.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengundang puluhan atase pertahanan negara-negara sahabat di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (22/1). Dia menjelaskan analisanya soal ancaman terorisme di wilayah Asia Tenggara.

Ancaman terorisme dan radikalisme perlu mendapat perhatian serius. Sebab, sifatnya lintas negara. Sehingga memerlukan penanganan kolektif dan tindakan bersama-sama dalam menghadapinya. Dengan kolaborasi antar negara. Kekuatan ISIS yang berbasis di Filipina Selatan telah dijadikan sebagai salah satu basis teroris dan ikut memicu aksi-aksi teror di Asia Tenggara.

Kelompok itu berencana untuk membangun jaringan dengan menggabungkan antara Islamic State Phillipines, Islamic State Malaysia dan Islamic State Indonesia di bawah pimpinan Mahmud Ahmad yang merupakan bagian dari struktur ISIS Pusat di bawah Pimpinan Abu Bakr Al-Baghdadi yang berbasis di Irak.

"ISIS bukanlah masalah agama, tetapi adalah buah dari konflik politik di Irak pasca-Saddam Husein. Hal ini harus jelas diketahui oleh semua bangsa dan negara di dunia," ucap Ryamizard seperti dilansir Antara (22/1).

Ancaman lainnya, kata purnawirawan Jenderal Bintang empat ini, ancaman terhadap ideologi dengan melakukan cuci otak atau brainwash. Ini sudah terjadi. Dia mencontohkan aksi teror bom bunuh diri yang dilakukan satu keluarga di Surabaya tahun lalu.

"Dalam proses 'brainwash', aktivitas yang terjadi antara lain mengontrol pikiran, mencuci otak, mengonstruksi ulang pemahaman seseorang, merayu seseorang dengan agak memaksa, menginstal pikiran seseorang dengan ideologi, fakta atau data, dan penjelasan yang sangat intens," katanya.

Ryamizard mengatakan, dinamika perkembangan lingkungan strategis membawa perubahan terhadap kompleksitas ancaman yang berimplikasi pada pertahanan negara. Menurutnya, untuk mengatasi potensi ancaman bersama pada lingkup global dan lingkup kawasan, diperlukan mekanisme kerja sama kawasan.

"Sehingga kita memiliki kesamaan cara pandang di dalam mengambil langkah-langkah bersama yang konkret dan konstruktif," ujarnya.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) ini menekankan perlunya komunitas ASEAN untuk bersatu dengan memperbesar persamaan dan memperkecil perbedaan dalam menghadapi beberapa isu faktual di kawasan, seperti misalnya isu Korea Utara, perkembangan Laut China Selatan, isu trilateral pengamanan Laut Sulu dari potensi ancaman ISIS Asia Timur serta perkembangan krisis Rohingya.

Saat ini di kawasan ASEAN setidaknya terdapat tiga area kerja sama maritim yang menjadi sorotan dunia, yakni Patroli Terkoordinasi Selat Malaka, kerja sama maritim negara-negara di kawasan Teluk Thailand dan kerja sama Trilateral di Laut Sulu.

"Kerja sama trilateral ke depan juga dapat melibatkan Singapura, Thailand, Vietnam dan negara ASEAN lainnya. Perluasan kerja sama ini sangat diperlukan untuk menciptakan konektivitas kerja sama sub-regional," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Benarkah ISIS Diciptakan CIA-Mossad? Begini Faktanya
Benarkah ISIS Diciptakan CIA-Mossad? Begini Faktanya

Dugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.

Baca Selengkapnya
Waspadai Pergerakan Jaringan Teroris Menyusup ke BUMN
Waspadai Pergerakan Jaringan Teroris Menyusup ke BUMN

Pelaku berinisial DE (28) karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana menyerang Mako Brimob.

Baca Selengkapnya
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun

Hal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.

Baca Selengkapnya
Tiga Polisi Dikabarkan Ditangkap Diduga Pasok Senjata ke Teroris Pegawai KAI
Tiga Polisi Dikabarkan Ditangkap Diduga Pasok Senjata ke Teroris Pegawai KAI

Polda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore

Baca Selengkapnya
Densus 88 Antiteror Tangkap Dua Terduga Teroris di Jakarta Barat
Densus 88 Antiteror Tangkap Dua Terduga Teroris di Jakarta Barat

Kedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Perintah Kapolri Jenderal Sigit ke Densus 88, Usut Jaringan Lain Tersangka Teroris Pegawai KAI
Perintah Kapolri Jenderal Sigit ke Densus 88, Usut Jaringan Lain Tersangka Teroris Pegawai KAI

Perintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Blak-blakan Fakta Kelahiran TNI Ada Peran Ormas Islam
VIDEO: Mahfud Blak-blakan Fakta Kelahiran TNI Ada Peran Ormas Islam

Di mana, pada awal pembentukan TNI tak terlepas dari peran ormas islam.

Baca Selengkapnya
PPATK Temukan Transaksi Duit Capai Miliaran dari Rekening Pegawai KAI Tersangka Teroris
PPATK Temukan Transaksi Duit Capai Miliaran dari Rekening Pegawai KAI Tersangka Teroris

PPATK telah membekukan beberapa rekening yang berkaitan dengan pegawai KAI tersebut.

Baca Selengkapnya
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI

Tiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Selengkapnya
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme

Noor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.

Baca Selengkapnya
5 Tersangka Teroris Foreign Terrorist Fighters Tertangkap Selama 2023, Begini Perannya
5 Tersangka Teroris Foreign Terrorist Fighters Tertangkap Selama 2023, Begini Perannya

Penangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pelajar di Batu Berbaiat kepada ISIS Lewat Online
Pelajar di Batu Berbaiat kepada ISIS Lewat Online

Pelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Baca Selengkapnya