ISIS Bangun Jaringan Filipina-Malaysia-Indonesia di Bawah Komando Mahmud Ahmad
Merdeka.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengundang puluhan atase pertahanan negara-negara sahabat di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (22/1). Dia menjelaskan analisanya soal ancaman terorisme di wilayah Asia Tenggara.
Ancaman terorisme dan radikalisme perlu mendapat perhatian serius. Sebab, sifatnya lintas negara. Sehingga memerlukan penanganan kolektif dan tindakan bersama-sama dalam menghadapinya. Dengan kolaborasi antar negara. Kekuatan ISIS yang berbasis di Filipina Selatan telah dijadikan sebagai salah satu basis teroris dan ikut memicu aksi-aksi teror di Asia Tenggara.
Kelompok itu berencana untuk membangun jaringan dengan menggabungkan antara Islamic State Phillipines, Islamic State Malaysia dan Islamic State Indonesia di bawah pimpinan Mahmud Ahmad yang merupakan bagian dari struktur ISIS Pusat di bawah Pimpinan Abu Bakr Al-Baghdadi yang berbasis di Irak.
-
Siapa yang terlibat dalam penyebaran Islam? Salah satu tokoh terkenal dari Kesultanan Demak adalah Sunan Kalijaga.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Siapa yang terlibat dalam koalisi? Koalisi dibentuk oleh beberapa partai agar dapat mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden berdasarkan Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu
-
Siapa saja tokoh penting penyebar Islam di Nusantara? Penyebaran Islam di wilayah ini dilakukan melalui berbagai strategi, seperti jalur perdagangan, dakwah, perkawinan, pendidikan, serta islamisasi budaya. Tokoh yang merupakan sentra penyebaran Islam di Nusantara ialah para ulama dan raja/sultan.
-
Siapa pendiri Persatuan Tarbiyah Islamiyah? Perti didirikan oleh Syekh Sulaiman Ar-Rasuli.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
"ISIS bukanlah masalah agama, tetapi adalah buah dari konflik politik di Irak pasca-Saddam Husein. Hal ini harus jelas diketahui oleh semua bangsa dan negara di dunia," ucap Ryamizard seperti dilansir Antara (22/1).
Ancaman lainnya, kata purnawirawan Jenderal Bintang empat ini, ancaman terhadap ideologi dengan melakukan cuci otak atau brainwash. Ini sudah terjadi. Dia mencontohkan aksi teror bom bunuh diri yang dilakukan satu keluarga di Surabaya tahun lalu.
"Dalam proses 'brainwash', aktivitas yang terjadi antara lain mengontrol pikiran, mencuci otak, mengonstruksi ulang pemahaman seseorang, merayu seseorang dengan agak memaksa, menginstal pikiran seseorang dengan ideologi, fakta atau data, dan penjelasan yang sangat intens," katanya.
Ryamizard mengatakan, dinamika perkembangan lingkungan strategis membawa perubahan terhadap kompleksitas ancaman yang berimplikasi pada pertahanan negara. Menurutnya, untuk mengatasi potensi ancaman bersama pada lingkup global dan lingkup kawasan, diperlukan mekanisme kerja sama kawasan.
"Sehingga kita memiliki kesamaan cara pandang di dalam mengambil langkah-langkah bersama yang konkret dan konstruktif," ujarnya.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) ini menekankan perlunya komunitas ASEAN untuk bersatu dengan memperbesar persamaan dan memperkecil perbedaan dalam menghadapi beberapa isu faktual di kawasan, seperti misalnya isu Korea Utara, perkembangan Laut China Selatan, isu trilateral pengamanan Laut Sulu dari potensi ancaman ISIS Asia Timur serta perkembangan krisis Rohingya.
Saat ini di kawasan ASEAN setidaknya terdapat tiga area kerja sama maritim yang menjadi sorotan dunia, yakni Patroli Terkoordinasi Selat Malaka, kerja sama maritim negara-negara di kawasan Teluk Thailand dan kerja sama Trilateral di Laut Sulu.
"Kerja sama trilateral ke depan juga dapat melibatkan Singapura, Thailand, Vietnam dan negara ASEAN lainnya. Perluasan kerja sama ini sangat diperlukan untuk menciptakan konektivitas kerja sama sub-regional," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial DE (28) karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana menyerang Mako Brimob.
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPerintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.
Baca SelengkapnyaDi mana, pada awal pembentukan TNI tak terlepas dari peran ormas islam.
Baca SelengkapnyaPPATK telah membekukan beberapa rekening yang berkaitan dengan pegawai KAI tersebut.
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaNoor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca Selengkapnya