ISIS dituding di balik teror bom bunuh diri di Mapolres Solo
Merdeka.com - Nur Rohman tewas seketika setelah bom bunuh diri yang dilekatkan di tubuhnya meledak di Mapolresta Solo, Selasa pagi kemarin. Peristiwa tersebut terjadi antara pukul 07.30 -07.40 WIB ketika pelaku naik sepeda motor memasuki halaman Polresta Solo dan diberhentikan anggota provost yang sedang bertugas.
Tak lama kemudian, ledakan keras membuncah dan tubuh pelaku bunuh diri tercabik. Anggota Brigadir Bambang Adi Cahyanto yang bertugas mengalami luka di mata sebelah kiri dan luka bakar di bagian tubuh dan saat ini dirawat disalah satu rumah sakit di Solo.
Polisi masih mengusut jaringan Nur Rohman. Meski begitu, bagi kepolisian, Nur Rohman ternyata bukan orang baru. Bomber ini ternyata adalah satu orang yang berhasil kabur saat teror Thamrin, Jakarta Pusat.
-
Bagaimana Brigjen Suryo berhasil lolos dari penangkapan? 'Ya, kamu mau apa?' tegas brigjen Suryo. Tentu saja ini hanya akal-akalan sang Panglima agar bisa lolos dari gerombolan tersebut. Kapten tersebut terlihat bingung. Dia diam saja tidak mengambil tindakan apa-apa.Kesempatan ini digunakan Brigjen Suryo untuk cepat-cepat meninggalkan tempat tersebut.'Kapten, saya mau ke Semarang, kamu tinggal di sini!' perintahnya.
-
Kenapa Brigjen Suryo Sumpeno bisa lolos dari penculikan? Sebenarnya Sudah Ditodong Senjata Oleh Seorang Kapten 'Saya dari dewan revolusi,' kata Kapten itu. Brigjen Suryo Sumpeno bersandiwara. Dia balik menghardik sang kapten.'Kapten, kamu tahu apa soal Dewan Revolusi. Saya lebih tahu soal Dewan Revolusi!' tegas Suryo. Kapten tersebut terkejut. 'Panglima dari Dewan Revolusi?''Ya, kamu mau apa?' balas Suryo tegas. Kapten Tersebut Kebingungan Dia tidak jadi menangkap Brigjen Suryo Sumpeno. Kesempatan itu segera digunakan oleh Suryo untuk melarikan diri.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Bagaimana Soeharto selamat dari bombardir? Soeharto Ternyata Berinisatif Turun Bukit & Melanggar Perintah Kolonel Gatot Dia memperkirakan bukit ini akan jadi sasaran pengeboman Belanda. Karena itu dia memilih meninggalkan bukit. Dugaannya ternyata tepat dan mereka selamat.
-
Bagaimana pemuda itu berhasil lolos? 'Usaha tidak mengkhianati hasil,' tulisnya dalam video.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
Namun banyak yang menuding, jaringan Nur Rohman memiliki hubungan dengan ISIS. Tak heran banyak yang mengatakan, ISIS berada di balik serangan bom bunuh diri ini. Lalu benarkah ISIS di balik teror di Mapolresta Solo? Berikut ulasannya:
Kapolri duga ISIS otak bom bunuh diri di Mapolresta Solo
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyebut serangan bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Selasa (5/7) pagi ada kaitannya dengan gerakan Negara Islam Irak Suriah (ISIS).Dari penelusuran awal, Nur Rohman merupakan anggota jaringan Abu Mush'ab yang telah ditangkap di Bekasi akhir tahun lalu. Namun pemuda warga Solo itu berhasil lolos dalam penggerebekan tersebut."Abu Mush'ab itu orang yang aktif berkomunikasi dengan Bahrun Naim yang saat ini kami duga kuat berada di Suriah. Mush'ab juga menerima dana dari Suriah untuk aksi bom Thamrin," katanya di Solo, Selasa (5/7).Kendati demikian pihaknya belum bisa memastikan bahwa aksi bom bunuh diri di Mapolresta Solo juga merupakan instruksi dari Bahrun Naim yang disebut-sebut sebagai koordinator ISIS Indonesia di Suriah. Kemungkinan lain, lanjut Kapolri, Nur Rohman melakukan pemboman di Solo atas seruan terbuka dari tokoh ISIS Abu Muhammad Al Adnani."Mungkin saja juru bicara ISIS itu memerintahkan pendukungnya untuk melakukan aksi saat Ramadan. Semua masih kami dalami," tandasnya.Kapolri menambahkan, aksi yang sama juga terjadi di berbagai belahan dunia, seperti di Arab Saudi hingga di Irak.
Kepala BIN sebut ada indikasi bom di Mapolres Solo terkait ISIS
Kepala Badan Intelijen Negara (Ka BIN) Sutiyoso menyebut ada indikasi keterkaitan ISIS dengan teror bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta. Meski begitu, Sutiyoso masih kan mendalami dugaan tersebut."Saya kira seperti itu (ada kaitannya dengan ISIS). Sementara kita masih butuh pendalaman," ujar Sutiyoso kepada merdeka.com, Selasa (5/7).Menurut pria yang akrab disapa Bang Yos ini, saat ini ada perubahan paradigma strategi yang dilakukan oleh ISIS. Hal ini karena kekalahan ISIS di Suriah. Semua kota dan daerah yang dulu mereka kuasai kini diambil pemerintah."Nah kemudian mereka sekarang melakukan aksi dengan cara-cara bom-bom seperti ini. Cara ini bisa dilakukan dengan mengirim orang langsung atau menggunakan simpatisan-simpatisan seperti yang ada di Indonesia. Simpatisan ISIS di Indonesia itu banyak," ujarnya.Sebelumnya seorang pria mengendarai sepeda motor mendatangi Mapolresta Surakarta. Saat ditanya provost yang berjaga, pelaku yang identitasnya belum diketahui itu langsung meledakkan diri.
'Bom di Solo rangkaian operasi Ramadan ISIS di seluruh dunia'
Pengamat terorisme dan intelijen dari Universitas Indonesia (UI), Ridlwan Habib menduga serangan bom bunuh diri di Solo dilakukan kelompok radikal pro Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)."Serangan Solo merupakan rangkaian operasi Ramadan ISIS di seluruh dunia. Targetnya adalah aparat sebagai cara balas dendam," kata Ridlwan dihubungi dari Jakarta, Selasa (5/7).Ridlwan menilai, Solo dipilih menjadi lokasi bom bunuh diri karena sejak lama menjadi basis beberapa gerakan radikal pro ISIS. Menurut dia, serangan di Solo merupakan penghinaan bagi pemerintah dan negara karena Presiden berasal dari solo.Ridlwan menilai pasca-serangan Solo aparat perlu mewaspadai adanya serangan susulan di daerah lain di Indonesia."Setelah serangan Solo ini perlu ditetapkan siaga satu di seluruh Indonesia dan tetap waspada serangan susulan," ujar dia.Pagi tadi terjadi aksi bom bunuh diri di Mapolresta Solo, yang mengakibatkan seorang personel polisi luka. Sedangkan pelaku tewas di lokasi kejadian.Aksi bom bunuh diri di Solo ini terjadi setelah sebelumnya terjadi ledakan di tiga kota di Arab Saudi pada Senin (4/7) waktu setempat.
Tito Karnavian sebut bomber Solo termotivasi ISIS
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pelaku bom di Solo tak lepas dari jaringan internasional. Bahkan, ia meyakini Nur Rohman yang melakukan bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Selasa (5/7) pagi termotivasi oleh jaringan internasional termasuk gerakan Negara Islam Irak Suriah (ISIS)."Sebenarnya kita sudah melakukan pemetaan jaringan ini. Sekarang ini, pelaku pemboman di Solo, ini bukan berdiri sendiri. Jadi adanya jaringan internasional, adanya ISIS menjadi daya tarik motivasi para kelompok ini untuk melakukan teror," ujar Tito saat mendampingi Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, dalam konferensi pers di Solo.Tito mengatakan, untuk penyelesaian tersebut ada 3 level. Yakni tingkat lokal yakni dengan menetralisir paham paham radikal. Yang kedua, lanjut dia, memperkuat dasar hukum yang saat ini sedang digodok di kalangan dewan. Karena itu, pihaknya meminta pemerintah dan DPR mempercepat revisi UU Terorisme."Saya mohon kepada para anggota Dewan, pansus bisa memahami betul, bagaimana kelompok-kelompok ini sekarang lebih pintar menghindar dari jeratan hukum, mengelak dari deteksi petugas. Petugas memiliki keterbatasan dari UU Terorisme lama. Revisi UU betul-betul memperkuat penegak hukum. Jadi kita mohon supaya undang-undang ini jangan lama pengesahannya," jelas Tito.Kemudian langkah ketiga, lanjut Tito, diperlukan adanya kerja sama dengan pihak internasional untuk menetralisir paham radikalisme dari asing masuk ke Tanah Air. Dia menilai, konflik yang terjadi di Timur Tengah dan ISIS harus dilemahkan dan dinetralisir."Harus bisa dinetralisir, kalau konflik masih terus berlangsung, ISIS atau kelompok radikal masih ada, maka akan tumpah di negara lain yang ada jaringannya," terang dia. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaTukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaHubungan dari pria yang diamankan ketika ada di stasiun Balapan Solo, adalah orang tua dari HOK.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaPelaku datang berteriak sambil membawa sebatang besi
Baca SelengkapnyaDensus 88 mendalami peran dari HOK seorang pelajar yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris di Batu, Malang.
Baca Selengkapnya