Istana ikut pantau pencarian korban KM Sinar Bangun yang karam di Danau Toba
Merdeka.com - Pemerintah memastikan terus memperhatikan proses pencarian korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara pada Senin (18/6) sore.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menegaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penyelamatan korban kapal tenggelam itu. Moeldoko dan tim KSP juga membahas hal ini bersama dengan penanganan arus mudik yang dipantau dari situation room di kantornya.
"KSP juga mengecek atas perkembangan musibah tenggelamnya kapal motor di danau Toba kepada Dirjen Perhubungan Darat (Hubdat) Irjen Pol Budi Setiadi terhadap penanganan korban yang selamat dan yang meninggal. Saya selaku pribadi dan jajaran KSP menyampaikan rasa duka yang mendalam," kata Moeldoko, yang juga mantan Panglima TNI itu, melalui siaran pers, Rabu(20/6).
-
Kenapa Kapolri meminta ASDP untuk berkoordinasi dengan BMKG? Selain itu, pihaknya mengimbau kepada ASDP dan lintas sektoral terkait lainnya untuk aktif berkoordinasi dengan pihak BMKG agar mengantisipasi fenomena cuaca yang sewaktu-waktu bisa berubah.'Sehingga terhadap kontijensi plan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan semua harus siap. Termasuk kesiapan dari peralatan untuk keselamatan penumpang selama di kapal,' ujar Sigit.
-
Apa tugas BP2MI dalam kasus tenggelamnya kapal di Korea Selatan? 'BP2MI akan mengawal keseluruhan prosesnya hingga almarhum ketiga jenazah tiba di kediamannya masing-masing hingga proses penguburan jenazahnya. Kami akan mengawal hak-hak yang harus diterima oleh mereka melalui ahli warisnya,' tegas Benny di hadapan para awak media yang meliput kegiatan.
-
Apa yang dilakukan Kopral Kepala? Mengutip video dari akun Instagram @infokomando.official, Kamis (4/7) seorang Kopka yang diketahui akrab disapa Kopking mengecek kondisi barak prajurit Tamtama.'Wih Kopking sidak langsung barak tamtama 😎Rare video ini, Danbarak menyala.... 🔥,' tulis unggahan.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Bagaimana Kemenhub cegah penolakan kapal niaga Indonesia? Arisudono menyampaikan, melalui PSC Inspection Awareness, IDSurvey ingin mengajak para pemilik kapal niaga berbendera Indonesia untuk mengedukasi awak kapal mereka agar mengetahui serta memahami peraturan terkait bersandar di dermaga negara tujuan.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
Moeldoko menambahkan, dari informasi yang diberikan Dirjen Budi Setiyadi, menyebutkan ditemukan 21 orang korban, 3 orang meninggal dan sisanya selamat. Verifikasi terhadap jumlah korban, terus dilakukan.
Dia juga mengingatkan agar pengusaha transportasi nasional senantiasa memperhatikan keselamatan penumpang, dalam prioritas utama.
Untuk peristiwa ini, Dirjen Hubdat Budi Setiyadi membagi lima tim untuk tugas penanganan kecelakaan kapal tenggelam di perairan Danau Toba. Tim pendaftaran yang dikoordinir kepolisian bagi keluarga korban guna memastikan jumlah penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam pada 18 Juni 2018 kira-kira pukul 16.00 Wib.
Tim pencarian dan pertolongan dikoordinir Basarnas, menyelidiki penyebab kecelakaan yang dikoordinir BNKT serta akan melakukan evaluasi agar ke depan kejadian tidak terulang. Sedang tim penanganan pascakecelakaan bagi korban selamat dan yang meninggal oleh tenaga medis dan PT Jasa Raharja.
Ada juga tim mobilisasi pemulangan korban kepada keluarga menjadi kewajiban pemerintah daerah sesuai domisilinya.
Di kesempatan berbeda, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan keselamatan pelabuhan di Indonesia. Ia tak mau ada lagi peristiwa seperti yang menimpa KM Sinar Bangun. Sejumlah regulasi akan dipastikan ditambah, dan yang ada diperketat pengawasannya.
"Dengan pengalaman yang kurang baik, saya mengimbau pemerintah daerah yang mengelola pelabuhan untuk meningkatkan keselamatan. Safety yang harus dilakukan ada tiga hal. Pertama, memastikan kapal-kapal tersebut sehat berjalan dengan baik, menetapkan mesin yang baik, kapasitas yang baik," ujar Budi Karya Sumadi di Jakarta, Rabu (20/6).
Dalam waktu dekat, tim gabungan akan menurunkan tim khusus, termasuk pasukan marinir yang memiliki kemampuan di air untuk menyelam di koordinat tempat kapal tersebut karam.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaKNKT akan memeriksa seluruh serpihan dan menganalisis percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
Baca SelengkapnyaUtamanya terkait keselamatan dan kondisi jalanan selama periode mudik.
Baca SelengkapnyaPeristiwa terbakarnya kapal itu, lanjut Budi bisa menjadi pembelajaran bagi pergerakan kapal yang ada di Maluku Utara.
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKapal Kelud merupakan salah satu kapal yang melayani program Mudik Gratis 2024 untuk rute Batam-Belawan dan Jakarta-Batam.
Baca SelengkapnyaSelain korban meninggal, 20 orang lainnya masih hilang dan dalam proses pencarian.
Baca SelengkapnyaTim Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang dipimpin Pudji Hartanto Iskandar memantau persiapan pengamanan Operasi Ketupat 2024 di wilayah hukum Polda Jatim
Baca SelengkapnyaMereka yang diperiksa yakni ABK, beberapa penumpang selamat, masyarakat sekitar lokasi kejadian, dan otoritas pelabuhan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnya