Istana: Jika 35.000 MW tak tercapai, RI krisis listrik pada 2019
Merdeka.com - Kepala Staf Kantor Kepresidenan Teten Masduki menegaskan, pembangunan listrik 35.000 MW merupakan kebutuhan rakyat Indonesia. Jika itu tidak diwujudkan, Indonesia akan mengalami krisis listrik pada tahun 2019.
"Saya kira semua pengamat, peneliti, 2019 itu krisis energi, bukan hanya BBM, tapi listrik, sehingga arah pemerintahan ke depan, Pak Jokowi-JK ini ingin kembali hidupkan industrialisasi. Maka memang salah satu yang paling penting adalah sediakan sumber energi termasuk listrik," kata Teten di Istana, Jakarta, Kamis (10/9).
Teten mengaku, baru saja Presiden Jokowi menjelaskan secara langsung kepada dirinya bahwa pembangunan listrik 35.000 MW adalah suatu kebutuhan. Presiden melihat bahwa pembangunan listrik adalah bagian penting dari program besar membangun kembali industri di Jawa, Kalimantan, Sumatera dan wilayah lainnya.
-
Kenapa energi listrik penting? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat modern. Peran listrik telah berkembang secara signifikan seiring dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan manusia yang semakin kompleks.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa arti dari energi listrik? Pengertian energi listrik adalah suatu energi yang dipasok oleh arus listrik dan potensial listrik. Kemudian arus dan potensial listrik ini disalurkan melalui suatu rangkaian listrik.
-
Kenapa Jokowi membangun pabrik minyak makan merah? Untuk itu, Jokowi membangun pabrik minyak makan merah agar dapat memberikan nilai tambah untuk petani dalam negeri.
-
Mengapa PLN revitalisasi kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta? “Padahal Istana Kepresidenan Jakarta ini menjadi lokasi sangat vital bagi bangsa Indonesia. Istana ini menjadi pusat kegiatan pemerintahan dan menjadi wajah Indonesia di mata dunia, untuk itu kami revitalisasi sistem kelistrikannya agar semakin andal,“ ujar Darmawan.
"Ada pengalaman dari pemerintahan sebelumnya bahwa pembangunan 10.000 MW itu meleset. Itu memang jadi sebuah catatan. Jadi yang 35.000 MW itu suatu kebutuhan yang udah disampaikan oleh presiden di dalam rapat kabinet, sehingga mestinya ini tidak menjadi kontroversi," jelas Teten.
"Bahwa kemudian nanti bagaimana mencapai target itu, ini bukan hal yang mudah karena ada pengalaman pemerintahan sebelumnya. Tapi pemerintah saat ini udah memahami kenapa misalnya pembangunan PLTU bisa mangkrak selama 4 tahun. Intinya soal perizinan dan pembebasan," tutupnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.
Baca SelengkapnyaKemenkes telah mengirimkan beberapa alat kesehatan ke RSUD Rupit, Mulai dari CT Scan hingga peralatan operasi.
Baca SelengkapnyaPersoalan listrik di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur menjadi keluhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, pendanaan kepada negara berkembang seharusnya bersifat membangun.
Baca SelengkapnyaJokowi menginginkan seluruh potensi energi baru terbarukan di Indonesia bisa dimanfaatkan.
Baca SelengkapnyaKomitmen ini, lanjut Jokowi, diwujudkan melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaPresiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengunjungi booth PT PLN (Persero) dalam rangkaian World Hydropower Congress (WHC) 2023 di Nusa Dua Bali.
Baca SelengkapnyaPLTS yang berada terapung di atas Waduk Cirata ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca SelengkapnyaRealisasi program insentif kendaraan listrik, baik mobil listrik maupun motor listrik belum maksimal.
Baca SelengkapnyaSaat ini masyarakat mengalami peningkatan konsumsi listrik yang sejalan dengan pemulihan ekonomi.
Baca SelengkapnyaSistem kelistrikan IKN Nusantara 100 persen akan berbasis pada energi baru terbarukan (EBT) yang juga sesuai dengan komitmen PLN mencapai Net Zero Emissions.
Baca SelengkapnyaPembangunan pembangkit listrik dan jaringan transmisi masih jauh dari target.
Baca Selengkapnya