Istana minta Polri tindak tegas penyerang 7 siswa SD di Sabu NTT
Merdeka.com - Tujuh anak Sekolah Dasar (SD) di Seba, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, mengalami luka-luka akibat diserang pria tak dikenal. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, pemerintah sangat menyesalkan peristiwa tersebut.
"Tentunya kami sangat menyesalkan peristiwa yang terjadi di Sabu, Nusa Tenggara Timur," ujar Pramono di Kantornya, Jakarta, Selasa (13/12).
Pramono mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima, pria tak dikenal itu melakukan tindakan yang sangat tidak manusiawi. Di mana anak-anak yang tidak berdosa diserang dengan membabi buta.
-
Kenapa Pramono Anung prihatin dengan kondisi SLB di Jakarta Utara? Menjawab keluhan itu, Pramono mengatakan segera untuk membangun SLB, ia merasa prihatin dan meminta untuk jadi perhatian kepada anggota DPRD Jakarta dari fraksi PDI-P.'Tentunya yang seperti ini harus diusulkan, tidak mungkin, tidak ada yang menangani. Kalau tidak kasian sekali yang memang masyarakat, rakyat yang membutuhkan tetapi sama sekali tidak mendapatkan,' jelasnya.
-
Dimana penganiayaan anak SD di Jombang terjadi? Penganiayaan yang melibatkan dua anak di bawah umur itu terjadi di belakang salah satu SD di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, pada Sabtu (24/6).
-
Siapa yang terlibat dalam penganiayaan anak SD di Jombang? “Katanya orangtuanya (korban) diajak main layangan, kok tiba-tiba dihajar. Tidak dikeroyok, tapi satu lawan satu,“ ungkap Kepala Desa Japanan Junaidi Catur Wicaksono.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Penganiayaan yang viral itu dikabarkan terjadi di Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
Merespon laporan itu, pemerintah langsung menginstruksikan kepada pihak kepolisian agar segera menindaklanjuti kejadian itu dan pelaku harus ditindak tegas.
"Tadi kami langsung melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk segera ditangani. Karena yang seperti ini harus tertangani dengan baik dan diambil tindakan tegas bagi siapa pun yang melakukan dengan motif apa pun," jelas Pramono.
Mantan Sekretaris Jenderal PDIP ini menambahkan, dirinya sudah melihat foto siswa-siswi sekolah dasar Seba yang diserang pria tak dikenal itu. Menurutnya, peristiwa itu mengerikan.
"Kalau melihat foto itu sungguh sangat mengerikan sehingga dengan demikian polisi di Sabu Rajua segera melakukan tindakan untuk hal tersebut," tutupnya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya bersama sejumlah orang mengaku preman menyerang kantor Satpol PP Denpasar.
Baca SelengkapnyaIbas mengutuk keras kasus penculikan dan penganiayaan Paspampres terhadap pemuda Aceh.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menyesalkan aksi tindak kekerasan dan penyiksaan prajurit TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaDua guru di NTT dipolisikan karena kasus penganiayaan anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah cepat TNI memproses anggotanya yang menganiaya relawan.
Baca SelengkapnyaDugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.
Baca SelengkapnyaSatu petugas PPSU jadi korban tabrak lari para pelajar yang tengah berseteru.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengecam penyerangan puluhan prajurit TNI ke sebuah desa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
Baca SelengkapnyaSaat ini, tiga orang siswa yang melakukan tindak perundungan atau bullying sudah diperiksa.
Baca SelengkapnyaKe tujuh korbannya atas nama inisial Prada F, Prada T, Prada A, Prada TP, Prada MS, Prada BS dan Prada AD.
Baca SelengkapnyaKapolri meminta penyidik Propam Polda Sumbar segera menggali motif dari kasus polisi tembak polisi tersebut.
Baca Selengkapnya