Istana sebut 2 WNI disandera di PNG dibebaskan secara adat
Merdeka.com - Dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera oleh kelompok bersenjata di Papua Nugini telah dibebaskan. Cara pembebasan 2 WNi tersebut dilakukan secara adat.
"Dibebaskan sukarela, adat yang turun. Di sana adat yang diangkat," kata Staf Khusus Presiden, Lenis Kogoya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (18/9).
Lenis menjelaskan, penyanderaan bukan dilakukan oleh OPM. Diakuinya, memang wilayah penyanderaan merupakan batas wilayah Papua dengan Papua Nugini.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Bagaimana WNA Pakistan menipu? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Apa yang dilakukan WNA tersebut? Selama tinggal di kampung, Mojorejo, Modo, Lamongan, dia kerap buat onar.
-
Bagaimana cara DPR agar WNA jera? Terakhir, Sahroni juga meminta agar WNA tersebut langsung dideportasi usai menjalankan hukuman. Menurutnya hal tersebut dapat menunjukkan ketegasan negara dalam menyikapi WNA arogan yang kerap meresahkan masyarakat.'Yang terpenting jangan langsung dideportasi, keenakan. Biarkan dia bertanggung jawab dulu atas perbuatannya di sini. Jerat hukuman jikalau memenuhi unsur-unsur pidana lainnya. Setelah selesai menjalani semuanya, baru boleh dideportasi. Biar ada efek jera dan kapok. Kalau nggak begitu mereka bakal bawa pulang cerita bahwa mereka ‘bebas’ berbuat aneh-aneh di Indonesia. Dan kita tidak ingin begitu,' tutup Sahroni.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang memulangkan WNI? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
"Memang di perbatasan itu mereka kelompok bersenjata ada. Di daerah-daerah ada. Tapi kita komunikasi adat ada masyarakat di luar dan di dalam. Antar kepala suku di RI dan PNG komunikasi berjalan dengan baik," jelasnya.
Menurut Lenis, penyanderaan dilakukan oleh sekelompok orang di PNG. Memang di daerah perbatasan ada kesepakatan adat di mana dilarang menebang kayu di daerah tertentu.
Oleh karena itu, pihaknya akan intensif melakukan sosialisasi di mana yang boleh mencari kayu dan daerah mana yang tidak diperbolehkan.
"Kalau kami nanti ke depannya nanti sosialisasi batas-batasnya itu. Jadi masyarakat nasional lainnya tebang kayu batas wilayah enggak bisa naik lagi. Kadang-kadang ada warga kita di sini di sana bawa apa kemudian disandera gini. Ini kan memancing-mancing wilayah orang," terangnya.
Lenis mengaku menghubungi sendiri kepala suku yang ada di Papua Nugini agar mengembalikan WNI ke tanah air. Direncanakan pukul 16.00 WIB dua WNI tersebut dikembalikan ke Indonesia.
"Tadi kepala suku di sana sudah diterima, sudah dikembalikan. nanti waktu Papua mungkin jam 4 sore mereka bawa naik, jadi selamat dua-duanya," tutup Lenis.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video beredar, Tampak Pilot Susi Air yang disandera OPM. TNI geram lantaran OPM memanfaatkan sandera untuk menyebar kebohongan.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air Philip Mark Merthens disandera OPM Papua sejak tanggal 7 Februari 2023
Baca SelengkapnyaSehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.
Baca SelengkapnyaTNI menerima kunjungan Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Kevin Jeffery Burnet di kawasan Timika Papua Tengah, Selasa (6/2).
Baca Selengkapnya“Saya kira tidak, tidak ada tekanan sama sekali," tegas Staf Khusus Bidang Hubungan Internasional Kemenko Polkam Imipas, Ahmad Usmarwi Kaffah.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyabto menjawab soal pilot Susi Air yang masih disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Baca SelengkapnyaKaryawan PT Jayakarta Jasa Bakti tersebut diperlukan dengan baik dan tidak mendapatkan kekerasan fisik.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air berkewarganegaraan Selandia Baru bernama Philip Mark Merhtens diketahui sudah setahun disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)
Baca SelengkapnyaPanglima TNI menyatakan tidak akan memakai operasi militer dalam pembebasan Pilot Susi Air.
Baca SelengkapnyaTNI akan menggunakan pendekatan soft power dengan dialog yang dilakukan tokoh masyarakat dan beberapa pejabat daerah.
Baca SelengkapnyaDia pun menilai, penyelesaian polemik Pilot Susi Air dengan KKB berjalan tanpa kekerasan karena kerja sama semua pihak.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, hingga kini masih dalam sandera KKB. Penyanderaan sudah terjadi 7 Februari 2023 lalu.
Baca Selengkapnya