Istana sudah terima surat permohonan izin Kejagung periksa Setnov
Merdeka.com - Surat permohonan izin yang dilayangkan Kejaksaan Agung untuk memeriksa mantan Ketua DPR Setya Novanto dalam dugaan pemufakatan jahat dalam kasus 'Papa Minta Saham' sudah sampai di Istana. Surat tersebut tiba di Istana sehari sebelum Hari Natal.
"Ya surat nomor R 78 tertanggal 23 Desember kemudian Surat itu diterima 1 hari sebelum Natal," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di kantornya, Jakarta, Rabu (30/12).
Presiden Jokowi belum sempat membaca substansi isi surat yang dikirim Kejaksaan Agung. Sebab, sebelum perayaan Natal dan hingga saat ini, kepala negara sibuk melakukan kunjungan kerja ke luar Jawa.
-
Apa gugatan yang dilayangkan ke Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Dimana Jokowi menerima Surat Kepercayaan? Penyerahan surat kepercayaan tersebut digelar di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (8/12).
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara. Terbaru melalui akun Instagram pribadinya Vino membagikan pengalamannya saat minta tanda tangan Presiden Joko Widodo di atas lukisan anaknya.
-
Apa yang diminta tanda tangan Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo tampak terkesima dengan hasil lukisan dari Jizzy Pearl Bastian. Sebelum ditanda tangani, Presiden tersenyum lebar memandangi kertas di hadapannya. Presiden Jokowi lantas menandatangani lukisan Jizzy dengan segera.
"Dan Presiden seperti kita ketahui bersama kan sudah tak ada di Jakarta, beliau ada di Solo kemudian ke Kupang, kemarin balik sebentar membuka KPK dan langsung ratas dan berangkat ke Papua," jelas Pramono.
"Yang jelas bahwa surat itu sudah sampai di kami, dan presiden tentunya nanti setelah itu baru membaca substansinya. Tetapi ini seperti halnya yang lain-lain, sebelum presiden membaca mengenai surat tersebut, selalu ada yang namanya memo memorandum dari Seskab, maupun Sesneg, nanti memorandum ini yang akan disampaikan kepada presiden mengenai hal tersebut," tutup Pramono.
Diketahui sebelumnya, kasus pemufakatan jahat yang diduga dilakukan mantan ketua DPR Setya Novanto yang diusut kejaksaan masih dalam penyelidikan. Jaksa Agung HM Prasetyo mengaku telah mengirimkan surat izin kepada Presiden untuk memeriksa Setya Novanto. Sebab, status Setya Novanto masih sebagai anggota DPR dan jika ingin memeriksa harus lebih dulu izin kepada Presiden.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Supres RUU Perampasan Aset sudah dikirimkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada awal Mei 2023.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tidak mau banyak berkomentar terkait putusan MA tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, ketika infrastruktur maupun perabotan sudah siap maka sidang kabinet memungkinkan digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaWamenkumham telah ditetapkan tersangka dugaan suap
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo menjawab usulan agar pimpinan KPK dinonaktifkan di tengah kasus dugaan pemerasan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaDasco mengatakan, pimpinan DPR nantinya akan merapatkan terlebih dahulu terkait calon pimpinan dan calon dewan pengawas KPK tersebut.
Baca SelengkapnyaAlex yang merupakan pimpinan KPK dua periode ini menyebut saat itu tak bisa menghentikan kasus Setnov.
Baca SelengkapnyaJokowi dikabarkan memberikan tim khusus untuk mengkaji kepengurusan PDIP.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo yang diminta di untuk memberhentikan kasus e-KTP.
Baca SelengkapnyaBambang Widjajanto menyampaikan jika para menteri yang diajukan tidak mendukung akan menjadi kesalahan yang fatal
Baca Selengkapnya