Istirahat di Pinggir Kanal Usai Bawa Pakan Udang, Tumiran Tewas Dimangsa Buaya
Merdeka.com - Tumiran (40), ditemukan tewas setelah menjadi mangsa buaya tak jauh dari tempatnya bekerja di Desa Bumi Pratama Mandira, Kecamatan Sungai Menang, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Korban diketahui hilang setelah baru saja mengangkut pakan udang di gudang tambak, Rabu (23/6) malam. Kemudian korban bermaksud istirahat duduk di bangku yang berada di pinggir kanal.
Ketika berjalan mendekati bangku, tiba-tiba kakinya sebelah kiri digigit oleh buaya yang berukuran lebih kurang empat meter. Lantas korban diseret ke tengah kanal dan hilang.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang diculik dan dibunuh di Lubang Buaya? Gerakan 30 September menculik dan membunuh para jenderal Angkatan Darat.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Kenapa buaya itu dievakuasi? Proses evakuasi buaya itu berlangsung menegangkan lantaran hewan buas itu sempat mengamuk saat hendak diamankan.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kapolsek Sungai Menang Ipda Suhendri mengungkapkan, jasad korban ditemukan mengapung di lokasi, Kamis (24/6) malam. Kondisi tubuhnya masih utuh, hanya pergelangan tangan kanan mengalami patah tulang.
"Tadi malam jasad korban ditemukan di TKP dalam keadaan masih utuh," ungkap Suhendri, Jumat (25/6).
Atas permintaan keluarga, jenazah korban tidak dilakukan visum dan otopsi. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Kecamatan Rawajitu Utara, Mesuji, Lampung, untuk dimakamkan.
"Bersama warga, kami melakukan pencarian begitu mendapat laporan korban hilang," ujarnya.
Dia mengimbau warga lebih waspada saat beraktivitas di TKP. Sebab, serangan buaya terhadap korban Tumiran bukan yang pertama kalinya sehingga daerah itu dapat dinyatakan rawan.
"Aktivitas pada malam atau siang hari harus lebih waspada, jangan sendirian, dan utamakan keselamatan," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaSeekor ikan Hiu Tutul ditemukan mati terdampar di pantai selatan Munggangsari, Purworejo pada Rabu (16/8) siang.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca Selengkapnya