Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Istri Abdul Gani: saya sudah ada firasat suami bakal mati

Istri Abdul Gani: saya sudah ada firasat suami bakal mati Erwin Hariyati. ©2016 Merdeka.com/moch. Andriansyah

Merdeka.com - Erwin Hariyati, istri kedua Abdul Gani (38), warga Probolinggo, Jawa Timur yang tewas dibunuh orang suruhan pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi mengaku sempat mendapat firasat suaminya bakal celaka. Perempuan 23 tahun asal Banyuwangi ini bermimpi suami dikeroyok puluhan orang hingga tewas.

Mimpi buruk itu muncul sesaat setelah suaminya pergi menagih janji Taat; segera mengembalikan uang miliaran rupiah milik Gani dan beberapa pengikut lainnya yang dikoordinir Gani dan Ismail. Uang tersebut pernah diberikan kepada Taat untuk digandakan. Namun hingga ajal menjemput, uang itu tak kunjung kembali.

Tanggal 13 April, Gani pamitan kepada Erwin untuk menemui Taat di padepokannya. Pengusaha batu mulia ini juga menemui mertuanya, membasuh kakinya serta meminta restu dan doa. Tengah malam, Gani berangkat. Sementara Erwin mencemaskan keberangkatan sang suami, hingga terbawa dalam tidurnya.

"Sebelum kejadian, saya ada firasat. Saya mimpi suami saya dikeroyok banyak orang. Sejak awal memang saya sudah tahu (suaminya bakal meninggal), tinggal menunggu waktunya saja," kata Erwin kepada merdeka.com, Minggu (2/10).

Kata Erwin, sebelum kejadian nahas itu, memang Gani mengaku kerap menerima ancaman. Kemudian, demi keselamatan sang istri, Gani mengajak Erwin pindah dari Probolinggo. Mereka pulang ke kampung ke Banyuwangi, ke rumah orang tua Erwin.

Selanjutnya, saat tinggal sementara di Banyuwangi, semangat Gani meminta uangnya kembali masih meledak-ledak. Seperti hendak berangkat perang, cerita Erwin, Gani bulatkan tekad. Meski beberapa kali menerima ancaman, Gani tetap berangkat menemui Taat.

"Sebelum berangkat, suami pamit ke saya dan ke orang tua minta restu. Kaki orang tua saya dibasuh, minta didoakan. Firasat mau dibunuh sudah ada. Tapi karena dijanjikan uangnya dikembalikan, suami saya berangkat juga malam itu," katanya mengingat-ingat.

Erwin juga mengaku, saat suaminya masih sibuk melaporkan ancaman Dimas Kanjeng ke Jakarta, juga pernah mengalami kejadian buruk.

"Suami saya bolak-balik dari Probolinggo ke Jakarta untuk melapor (Mabes Polri). Waktu pulang dari Jakarta, saya juga ada firasat. Mobil suami saya kecelakaan di Bondowoso. Tapi suami saya selamat," kenangnya lagi.

Kembali perempuan yang belum dikaruniai momongan ini bercerita. "Awal kejadian, suami saya bermaksud keluar dari padepokan. Karena dia cerita ke saya, kalau ini enggak benar. Penggandaan uang itu cuma trik. Buktinya uang tak pernah balik. Makanya suami saya pingin keluar. Tapi diancam. Kalau sudah jadi anggota, sulit keluar, karena pasti diancam," ceritanya.

Tindakan 'makar' Gani ini, juga dilakukan rekannya; Ismail. Gani dan Ismail, memang lama berkawan dengan Taat, jauh sebelum Padepokan Kanjeng Dimas di Probolinggo didirikan pada medio 2007 silam.

Namun di Tahun 2015, tiga karib ini pecah kongsi. Ismail dan Gani yang turut membesarkan nama padepokan serta banyak merekrut anggota, berniat keluar. Keduanya juga meminta uangnya kembali utuh.

Nahasnya, sebelum niat itu terlaksana, Ismail ditemukan tewas. Diduga dia dibunuh kaki tangan Kanjeng Dimas. Jasad Ismail ditemukan di perbatasan Situbondo-Banyuwangi tahun lalu. April 2016, giliran jasad Gani ditemukan di Wonogiri, Jawa Tengah.

"Suami saya dan Ismail itu teman. Juga sama Taat, sejak muda memang sudah berteman, jauh sebelum ada padepokan," tuturnya lagi.

Makanya suami saya tahu betul, masih cerita Erwin, kalau semua itu ternyata cuma trik. "Gak ada penggandaan uang. Buktinya uangnya gak pernah kembali. Suami saya sudah berkorban banyak. Dia juga punya peran ikut merekrut anggota, yang sudah menyumbang miliaran rupiah," ungkap Erwin.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
3 Kali Nikah, Seorang Pria Bunuh Istri Siri Gara-Gara Kesal Dimintai Uang Belanja
3 Kali Nikah, Seorang Pria Bunuh Istri Siri Gara-Gara Kesal Dimintai Uang Belanja

Dia menganiaya korban menggunakan tangan kosong dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah.

Baca Selengkapnya
Pengacara Dini Ungkap Ada Iming-Iming Uang Besar Agar Damai dengan Anak Anggota DPR Ronald Tannur
Pengacara Dini Ungkap Ada Iming-Iming Uang Besar Agar Damai dengan Anak Anggota DPR Ronald Tannur

Uang yang ditawarkan sangat banyak hingga tidak memungkinkan dibawa secara tunai.

Baca Selengkapnya
Iwan Sutrisman Dijanjikan Jadi Tentara Malah Dibunuh Prajurit TNI AL, Ini Sosok Korban & Pelaku
Iwan Sutrisman Dijanjikan Jadi Tentara Malah Dibunuh Prajurit TNI AL, Ini Sosok Korban & Pelaku

Korban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.

Baca Selengkapnya
Tangis Pecah di Hadapan Peti Jenazah, Calon Istri Imam Masykur Korban Pembunuhan Paspampres: Negara ini Sungguh Kejam Untukmu Sayang
Tangis Pecah di Hadapan Peti Jenazah, Calon Istri Imam Masykur Korban Pembunuhan Paspampres: Negara ini Sungguh Kejam Untukmu Sayang

Yuni berharap keadilan memihak kepada sang kekasih. Keinginannya tak muluk, gadis cantik ini ingin pelaku dihukum yang setimpal.

Baca Selengkapnya
Ini Curahan Hati Suami Korban Kasus Jasad Korban dalam Koper
Ini Curahan Hati Suami Korban Kasus Jasad Korban dalam Koper

Sempat menjadi tertuduh, Ganda mengaku tidak ada dalam pikirannya untuk melakukan hal yang melanggar hukum.

Baca Selengkapnya
Pesan Terakhir pada Kasus Penemuan Kerangka di Bandung: Aku Bawa Sampai Mati Semua Janji Manismu
Pesan Terakhir pada Kasus Penemuan Kerangka di Bandung: Aku Bawa Sampai Mati Semua Janji Manismu

Polres Cimahi tengah mencocokkan tulisan yang ada di dinding tembok rumah dengan tulisan yang dibuat sehari-hari

Baca Selengkapnya
Pria di Bali Gantung Diri Setelah Tembaki Istri dengan Senapan Angin
Pria di Bali Gantung Diri Setelah Tembaki Istri dengan Senapan Angin

Seorang pria bernama Wayan Agus Yutayasa alias Kariasa (39) tewas tergantung setelah bertengkar dan menembaki istrinya menggunakan senapan angin.

Baca Selengkapnya
Danpom: Paspampres Culik Pemuda Aceh Demi Tebusan Rp50 Juta, Yakin Tak Lapor Polisi Karena Ini
Danpom: Paspampres Culik Pemuda Aceh Demi Tebusan Rp50 Juta, Yakin Tak Lapor Polisi Karena Ini

Korban disebut pedagang obat-obatan ilegal di Ciputat, Tanggerang Selatan.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Paspampres Culik Pemuda Aceh, Minta Tebusan Rp50 Juta atau Korban Dibuang ke Sungai
Detik-Detik Paspampres Culik Pemuda Aceh, Minta Tebusan Rp50 Juta atau Korban Dibuang ke Sungai

Keluarga mendapatkan kabar Imam dianiaya dan dimasukkan ke dalam mobil oleh pelaku diduga Paspampres.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Motif Serda Adan Bunuh Casis Bintara TNI AL Iwan Asal Nias di Sumbar
Terungkap, Motif Serda Adan Bunuh Casis Bintara TNI AL Iwan Asal Nias di Sumbar

Serda Adan turut dibantu oleh seorang warga sipil asal Kota Solok, Sumbar bernama Muhammad Alvin

Baca Selengkapnya
Pria ini Tewas Dibacok Temannya di Gunung Katu Malang, Motif Karena Dendam
Pria ini Tewas Dibacok Temannya di Gunung Katu Malang, Motif Karena Dendam

Motif tersangka nekat membunuh korban adalah terkait ekonomi dan dendam

Baca Selengkapnya
Disiksa Paspampres, Imam Maskyur Telepon Ibu: Mak Kirim Rp50 Juta, Saya Tidak Kuat Lagi
Disiksa Paspampres, Imam Maskyur Telepon Ibu: Mak Kirim Rp50 Juta, Saya Tidak Kuat Lagi

Video tersebut sengaja dikirim pelaku dengan maksud agar keluarga Imam segera mencari uang Rp50 juta untuk menebus korban.

Baca Selengkapnya