Istri Akui Dikasih Sangu USD50.000 oleh Edhy Prabowo Sebelum Terbang ke AS
Merdeka.com - Anggota DPR Iis Rosita Dewi mengaku diberi uang USD 50 ribu oleh sang suami, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo sebelum bertolak ke Hawaii, Amerika Serikat.
Iis mengakuinya saat dihadirkan dalam sidang lanjutan perkara suap izin ekspor benih lobster atau benur di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Iis diperiksa sebagai saksi untuk terdakwa pemilik PT Dua Putera Perkasa Pratama (DPPP) Suharjito di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (17/3).
Awalnya jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempertanyakan pemberian uang dari Edhy kepada dirinya sebelum berangkat ke Amerika Serikat.
-
Siapa yang memberi uang kepada Eddy Hiariej? Helmut diduga sebagai pihak yang memberi uang kepada Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej.
-
Siapa yang memberikan uang saku kepada Pratama Arhan? Arhan adalah sosok yang berperan penting dalam timnas Indonesia, dengan keahlian khusus dalam lemparan jauh.Setiap kali dipanggil untuk bermain bersama timnas Indonesia, Arhan selalu diberikan uang saku.
-
Siapa yang mengembalikan uang Rp40 miliar? 'Telah berhasil mengupayakan penyerahan kembali sejumlah uang sebesar USD 619.000 dari tersangka AQ, sehingga total penyerahan uang tersebut senilai USD 2.640.000 atau setara dengan Rp40 miliar,' tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangannya, Selasa (21/11/2023).
-
Siapa yang mentransfer uang Rp 500 juta ke Shindy? 'Di fakta persidangan emang ada Rp 500 juta dan itu ditransfer kepada ka Shindy bukan kepada Ryan. Setelah itu dari ka Shindy ditransfer ke Ryan Rp 500 juta,' kata Dedi di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (6/5/2024).
-
Mengapa Eddy Hiariej diduga menerima gratifikasi? Ia diduga menerima gratifikasi Rp7 miliar dalam konsultasi kasus hukum dan pengesahan badan hukum PT CLM terkait izin usaha pertambangan (IUP).
-
Bagaimana Epy Kusnandar mendapatkan uang untuk membayar utang? Epy menyatakan bahwa Karina Ranau juga ikut membantu dalam membiayai pengobatan ketika dirinya mengidap penyakit kanker otak. 'Untuk melunasi hutang, saya membayarnya kepada istri saya. Saat saya sakit, banyak biaya yang dikeluarkan. Sekarang, saya sedang mengumpulkan dana lagi untuk mengembalikan kebun yang telah hilang,' ujar Epy Kusnandar.
"Sebelum berangkat, Pak Edhy menyerahkan uang ke saksi?" tanya jaksa.
Iis mengamini hal tersebut. Namun dia mengaku tidak ingat persis waktu pemberian uang oleh Edhy.
"Saya lupa satu hari sebelumnya atau dua hari sebelumnya. Tapi sebelum berangkat, di rumah, Pak Edhy menyerahkan USD 50 ribu, uang tunai kepada saya," kata Iis.
Jaksa lantas mempertanyakan penggunaan uang tersebut. Iis mengaku uang itu dia belanjakan.
"Ketika saya di Los Angeles, saya masuk ke toko Rolex, itu sengaja saya meniatkan itu, karena untuk hadiah ulang tahun ibu saya, yang silver gold harganya sekitar USD 18 ribu. Itu dari uang tunai yang dipegang saya," kata dia.
Selain itu, Iis juga mengaku sempat berbelanja di beberapa toko busana milik desainer Salvatore Ferragamo, Calvin Klein, maupun Hermes. Di toko Salvatore Ferragamo dan Calvin Klein, ia mengklaim hanya membeli barang-barang diskonan.
"Saya beli untuk kado buat teman-teman juga, itu saya beli dua sweater harganya sekitar, duanya itu USD 500. Seingat saya karena memang sedang sale akhir tahun, seingat saya mungkin tidak sampai USD 1.000 mungkin sekitar USD 300 sampai USD 500 belanja di situ," kata Iis.
Sebelumnya, pemilik PT Dua Putera Perkasa Pratama (DPPP) Suharjito didakwa menyuap Edhy Prabowo. Jaksa penuntut umum pada KPK mengatakan Suharjito menyuap Edhy sebesar USD 103 ribu dan Rp706 juta.
Suharjito menyuap Edhy Prabowo melalui Safri dan Andreau Pribadi Misanta selaku staf khusus Menteri KKP, Amiril Mukminin selaku sekretaris pribadi Edhy Prabowo, Ainul Faqih selaku staf pribadi Iis Rosita Dewi sebagai anggota DPR sekaligus istri Edhy Prabowo, dan Siswandi Pranoto Loe selaku Komisaris PT. Perishable Logistics Indonesia (PT. PLI) sekaligus Pendiri PT. Aero Citra Kargo (PT. ACK).
Jaksa menyebut, pemberian suap yang diberikan Suharjito kepada Edhy melalui lima orang itu dengan tujuan agar Edhy Prabowo mempercepat persetujuan perizinan ekspor benih lobster atau benur di KKP tahun anggaran 2020. Menurut Jaksa, uang tersebut diperuntukkan untuk kepentingan Edhy Prabowo dan istrinya, Iis Rosita Dewi.
Reporter: Fachrur RozieSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Irwan mengakui mengenal Eko sejak 2006 lalu saat ditanya jaksa.
Baca SelengkapnyaMantan ajudan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Panji Harjanto membuat pengakuan mengejutkan.
Baca Selengkapnya"Anda menang 300 juta rupiah," ucap seorang dari tim perusahaan.
Baca SelengkapnyaKata Fajar mata uang dollar tersebut diberikan kepada sekretaris pribadi Kasdi, Herdian secara tunai.
Baca SelengkapnyaAndhi menggunakan mata uang asing dalam menerima gratifikasi.
Baca Selengkapnya