Istri dianiaya suami sampai disuruh telanjang lalu direkam
Merdeka.com - Seorang ibu rumah tangga di Depok menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya. NA wanita 23 tahun yang tinggal di Cilodong, Depok, ini sudah tiga tahun mendapatkan perlakuan kasar.
"Saya sudah sering mendapatkan kekerasan oleh suami, tapi kali ini berbeda," kata NA, Rabu (25/7).
Bahkan dirinya sampai diperlakukan tak manusiawi oleh PH pada Senin (23/7) malam. NA dipukuli dan ditelanjangi. Konyolnya lagi, saat diperlakukan seperti itu PH pun sempat merekamnya.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Apa bentuk kekerasan seksualnya? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Siapa yang sering jadi korban KDRT? Mayoritas korban KDRT adalah perempuan, meskipun pria juga bisa menjadi korban.
-
Bagaimana KDRT merusak perempuan? Perempuan yang mengalami kekerasan sering kali menghadapi dampak yang merusak tidak hanya pada kesehatan fisik mereka tetapi juga pada harga diri dan kemandirian mereka.
-
Siapa yang mengalami kekerasan? Kekerasan ekonomi terjadi ketika pelaku KDRT menguasai aspek keuangan korban untuk mengendalikan dan merugikannya.
-
Apa yang dilakukan istri pria itu? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
"Saya dipukul, ditendang, dan dilempar pakai kunci. Terus saya divideoin, baju saya dibuka lalu baju dibuang ke kali. Saya cuma pakai tank top saja," ungkapnya.
Penyiksaan itu terjadi saat PH menuding istrinya berhubungan dengan pria lain. Tapi hubungan itu diakui NA sebagai pertemanan biasa.
"Saya kenal sama cowok itu sudah lama sebelum saya nikah sama suami saya. Saya baru dekat ini baru sekarang keseringan curhat sama dia jadi nyaman. Saya akui salah, tapi tidak pernah melakukan hubungan intim sama dia," ceritanya.
Karena dalam kondisi marah, PH terus memukuli NA. NA terpaksa mengakui dia pernah berhubungan intim dengan pria lain agar suaminya berhenti memukuli. "Saya sudah jujur bilang tidak pernah, tapi tetap dipukuli akhirnya saya kesal lalu bilang iya (pernah berhubungan intim). Saya langsung dipukul dan ditelanjangi."
Penyiksaan itu tak berhenti disitu. NA dan anaknya dibawa ke tempat lain dan dirinya kembali disiksa. NA merasa dibohongi karena dia dijanjikan akan dibawa ke rumah orangtuanya.
"Saya dibawa ke lantai dua tempat biliard, di situ saya dipukuli ditendang lalu akhirnya disuruh telanjang dan divideoin lagi. Kepala dan kening bocor, di bawah mata memar, di pipi sampai dagu bengkak," tuturnya.
NA pun diminta untuk membotaki rambutnya sendiri atau suaminya akan terus memukuli. NA pun memilih untuk membotaki kepala. Akhirnya NA pun pulang ke rumah orangtuanya sedangkan sang anak dibawa suaminya.
"Saya pulang diantar oleh orang di tempat itu ke rumah, lalu dia lapor itu semua ke ayah saya dan menyarankan lapor ke polisi karena ini udah KDRT parah," pungkasnya.
Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Bintoro mengatakan pihaknya sudah menerima laporan tersebut. Kini kasusnya tengah ditangani. "Pelakunya sudah kami amankan barusan. Masih kami dalami keterangan suaminya. Sementara baru itu dulu informasinya," katanya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi A sempat lumayan parah sehingga tidak bisa bangun selama dua hingga tiga hari.
Baca SelengkapnyaAksi KDRT yang dialami korban sudah terjadi sejak 2021 hingga 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKorban kerap menerima kekerasan fisik selama berumah tangga dengan pelaku sekitar tiga tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaPelaku juga sempat ingin memukul menggunakan kipas angin berukuran besar, namun berhasil dicegah korban.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan terungkap alasan BD tega menganiaya. Pelaku mengaku kesal karena sang istri terlalu curiga dan cemburuan
Baca SelengkapnyaSaat pencabulan terjadi, istri pelaku turut memegani tangan korban.Seusai dicabuli, korban disuruh berjalan jongkok oleh terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaMomen KDRT itu, terjadi tepat saat perayaan lebaran atau Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaKasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terjadi di Depok, Jawa Barat, di mana seorang suami dengan kejam menikam istrinya sendiri.
Baca SelengkapnyaSelebgram Cut Intan Nabila mengalami KDRT yang dilakukan suaminya
Baca SelengkapnyaTersangka menganiaya istri karena tidak diberi uang dan tidak punya lauk saat mau makan
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaSupiati bahkan meminta bantuan bupati agar bisa membantu membebaskan sang suami.
Baca Selengkapnya