Istri driver GO-CAR bersyukur polisi tembak mati pembunuh suaminya
Merdeka.com - Kabar tewasnya Hengki (20), otak perampokan dan pembunuhan driver GO-CAR, Tri Widyantoro (44), sudah diterima keluarga korban. Dua dari empat pelaku tewas dihujam timah panas pistol polisi.
Istri korban, Rohana (42) puas dan bersyukur dengan tindakan tegas anggota kepolisian terhadap pelaku. Dia juga mengapresiasi komitmen Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara untuk menuntaskan kasus ini.
"Saya dapat kabar dari media hari ini kalau si Hengki sudah mati. Tidak ada kata selain saya ucapkan Alhamdulillah, saya bersyukur. Terima kasih pak polisi," ungkap Rohana saat dihubungi merdeka.com, Kamis (12/4).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Apa yang dilakukan Polwan tersebut terhadap suaminya? Tersangka berinisial Briptu FN diketahui membakar suaminya secara hidup-hidup.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
Terhadap dua pelaku yang ditangkap dalam keadaan hidup, Rohana meminta penegak hukum menjatuhkan hukuman mati. Bagi dia, hukuman itu setimpal dengan perbuatan mereka terhadap suaminya.
"Saya sudah ikhlas dengan kepergian suami saya, tapi saya minta dua pelaku itu dihukum mati. Mereka kejam, suami saya sudah bilang jangan dibunuh, ambil saja barangnya, tapi tetap mereka bunuh," ujarnya.
Terkait tes DNA, Rohana mengaku masih menunggu hasilnya. Meski demikian, dia yakin tulang yang ditemukan tersebut adalah suaminya.
"Ya memang sulit menerimanya tapi saya yakin itu suami saya, saya ikhlas," ucapnya.
Diketahui, kemarin petugas Polda Sumsel menembak mati Hengki dalam pelariannya di Brebes, Jawa Tengah. Jenazahnya direncanakan akan dibawa ke Palembang nanti sore untuk diserahkan ke pihak keluarga dan dipulangkan ke kampung halamannya di Desa Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel.
Pelaku sebelumnya berpindah-pindah daerah di Jawa Tengah. Dia sempat sembunyi di Kendal, lalu pergi ke Pemalang, dan Wonosobo. Petugas akhirnya mengendus keberadaan pelaku sudah pindah ke Brebes.
Hengki menjadi otak perampokan dan pembunuhan terhadap driver GO-CAR Tri Widyantoro dengan modus diantar ke sebuah tempat, Kamis (15/2). Satu setengah bulan hilang, jasad korban ditemukan sudah menjadi tulang di Desa Muara Sungsang, Banyuasin, Jumat (30/3). Polisi menangkap tiga dari empat pelaku, satu diantaranya berstatus sebagai mahasiswa Universitas Sriwijaya. Selain Hengki, polisi juga menembak mati pelaku Poniman beberapa saat setelah mayat korban ditemukan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku mengaku, hubungan dengan korban hanya untuk senang-senang
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi Lalan, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/10) sore.
Baca SelengkapnyaSuami terkena luka tembak pada dada sebelah kiri dan istri mengalami luka goresan pada bagian lengan sebelah kiri.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat wanita dalam koper mulai menemukan titik terang.
Baca SelengkapnyaKeponakan korban yang menyerahkan diri memohon jadi justice collaborator.
Baca SelengkapnyaKementerian PPPA memastikan tiga balita, anak tersangka pelaku dan korban, akan mendapatkan pengasuhan yang tepat.
Baca SelengkapnyaAkibat penganiayaan, korban mengalami memar di sekujur tubuhnya dan akhirnya melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri dalam video viral berikut seketika ramai disorot. Aksi sang suami saat disopiri istri pun banjir pujian.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaPelaku AARN (28) diketahui memiliki hubungan gelap dengan korban RM (50)
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca Selengkapnya