Istri Gatot sudah siapkan USD 20.000 buat Jaksa Agung
Merdeka.com - Persidangan mantan Sekjen Partai Nasdem, Patrice Rio Capella, menghadirkan saksi, yakni mantan anak buah pengacara Otto Cornelis Kaligis, Fransisca Insani Rahesti. Sisca, sapaan akrabnya, mengaku bahwa Evy Susanti, istri Gubernur nonaktif Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho menyiapkan dana USD 20.000 buat Jaksa Agung HM Prasetyo.
"Kata Evy, tolong sampaikan ke Rio untuk Jaksa Agung ada USD 20.000. Untuk Rio nanti ada dana sendiri," ucap Sisca ketika bersaksi dalam ruang sidang gedung tipikor baru, Bungur, Jakarta, Senin,(16/11).
Menurut Sisca, Rio juga pernah melakukan adakan pertemuan bertiga bersama dirinya dan Evy. Pertemuan digelar di sebuah restoran bilangan Jakarta Selatan. Dalam pertemuan, kata Sisca, Evy dan Rio membahas soal islah antara Gatot dan Wakil Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Siapa yang dicurigai menampung hasil korupsi? Pihak Kejaksaan Agung juga menegaskan bahwa pemanggilan tersebut dilakukan karena status Sandra Dewi sebagai istri Harvey, yang diduga terlibat dalam menampung uang hasil korupsi, meskipun Sandra Dewi telah memiliki dua orang anak.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang menerima uang pungli? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjatuhkan sanksi etik terhadap PLT Karutan periode 2020-2021, Ristanta. Ia terbukti terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) dengan menerima sejumlah uang Rp30 juta dari para tahanan.
-
Siapa yang melaporkan dugaan korupsi? Aktivis koalisi masyarakat sipil dari Reformasi Kepolisian melaporkan dugaan adanya korupsi pada institusi Polri.
"Namun jarak tempat duduknya jauhan saya sama Evy dan pak Rio jadi dengarnya cuma ngomongin Kejaksaan Agung," ujarnya.
Kemudian, Sisca menceritakan, dalam pembicaraan keduanya sempat terdengar bila ingin menghadapi kejaksaan mesti pelan-pelan, jangan terburu-buru. Hal itu diucapkan oleh Rio kepada Evy.
"Saya juga sempat mendengar, kata Pak Rio, kalau ke kejaksaan mesti pelan-pelan, jangan buru-buru," tambahnya.
Diketahui sebelumnya, Evy mengaku pernah memberikan uang kepada Siska sebesar Rp. 150 juta di hotel Gran Hyat tetapi uang tersebut kurang. Kemudian, Evy memberikan sisanya kepada Sisca di kantor OCK.
"Awalnya saya berikan uang Rp 150 juta tapi Sisca bilang kurang setelah itu kata Sisca uang tersebut harus Rp 200 juta hari ini. Kemudian saya bilang sama Sisca. Sisca nanti sisanya saya suruh supir saya untuk berikan ke kantor," ucap Evy.
Patrice sebelumnya didakwa menerima Rp 200 juta dari Gatot Pujo Nugroho dan Evy Susanti. Uang diberikan lantaran Rio menjembatani islah antara Gatot dan Wakil Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi.
Patrice dijerat dengan pidana dalam Pasal 12 huruf a atau Pasal 11 UU RI nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU RI nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak Kejaksaan Agung telah membantah kabar kedekatan Celine Evangelista dengan Jaksa Agung.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ini pun menjelaskan, jumlah Rp40 juta tersebut tidak langsung dikirim secara full.
Baca SelengkapnyaJoice Triatman mengungkapkan bahwa acara yang digagas NasDem menggunakan uang dari Kementan
Baca SelengkapnyaTerdapat pengakuan jujur prajurit yang ternyata menarik perhatian. Ia mengungkap bahwa dalam keluarga kecilnya, istri justru lebih galak.
Baca SelengkapnyaGus Samsudin merupakan pemilik Pondok Pesantren Nurwantoro, Blitar.
Baca SelengkapnyaKata Fajar mata uang dollar tersebut diberikan kepada sekretaris pribadi Kasdi, Herdian secara tunai.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI dapat misi dari istri untuk berbelanja di warung.
Baca SelengkapnyaIrwan Hermawan mengatakan untuk bantuan yang diberikan oleh Dito dan kawan-kawan itu dibutuhkan dana guna bantuan hukum, sebesar Rp27 miliar.
Baca Selengkapnya