Istri Kiai Tersangka Pencabulan Santriwati di Jember Berupaya Ambil Alih Pesantren
Merdeka.com - Ketegangan terjadi di Pondok Pesantren al-Djaliel 2 yang ada di Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Jember sejak Senin (13/02) malam. Himmatul Aliyah, istri Kiai Muhammad Fahim Mawardi, datang bersama sejumlah keluarganya datang untuk mengambil alih pesantren itu.
Sejak Fahim ditahan Polres Jember pada pertengahan Januari 2023 lalu, pengelolaan pesantren diambil alih keluarga besar Fahim. Fahim ditahan setelah ditetapkan menjadi tersangka terkait kasus dugaan kekerasan seksual dan pencabulan terhadap sejumlah santriwati yang masih di bawah umur.
"Mereka (keluarga besar Fahim) tidak mau keluar dari pesantren. Alasannya minta waktu, harus ada pemberitahuan dulu (sebelum diminta keluar)," ujar Himmatul Aliyah, istri Fahim seusai berupaya mengusir keluarga suaminya tersebut, Selasa (14/2).
-
Siapa yang dianiaya di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin? 'Saya mondok di sana selama enam tahun, tiga tahun MTs dan Aliyah. Selama 6 tahun di situ cukup banyak perubahan, baik dari pembangunan dan gurunya,' kata Adi Maulana kepada merdeka.com. Menurut Adi Maulana, Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin merupakan yang terbaik di Provinsi Jambi, apalagi Kabupaten Tebo, baik dari sisi pendidikan, pengembangan multimedia, dan lainnya. 'Kalau untuk segi pembelajaran nilainya plus kemudian santri di pondok Raudhatul Mujawwidin itu paling banyak santri se-Jambi. Pada waktu saya masuk pondok santri hanya 800, sekarang sudah lebih dari dua ribu santri,' ujarnya. Namun, pondok pesantren ini juga ada minusnya. Adi Maulana menceritakan, salah satu kejelekannya adalah selalu menutupi masalah kecil ataupun masalah besar. Sepengetahuan dia, kasus santri meninggal baru pertama kali ini terjadi. Namun tindak kekerasan, seperti bullying sudah lama berlangsung. 'Zaman saya juga sudah ada, tapi tidak sampai meninggal seperti ini,' paparnya.
-
Siapa yang mendirikan pondok pesantren di Kediri? Kiai nyentrik ini mendirikan pesantren tak jauh dari bekas lokalisasi.
-
Siapa yang membangun Pesantren Bumi Tanah Jawi? Cak Diqin mendirikan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Qur’an Bumi Tanah Jawi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
-
Siapa yang mendirikan pesantren perempuan di Tambakberas? Ijtihad kreatif ini dilanjutkan oleh putri Kiai Bisri, Nyai Musyarofah yang diperistri Kiai Abdul Fattah asal Tambakberas Jombang. Pasutri ini mendirikan pesantren putri di Tambakberas pada tahun 1951.
-
Di mana kasus pencabulan pengasuh Ponpes terjadi? Kasus pencabulan kembali terjadi di lingkungan pondok pesantren. Kali ini seorang pengasuh pondok pesantren di Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar diduga mencabuli enam orang santriwati.
-
Kenapa Gubernur Kalimantan Selatan mengunjungi pesantren? Pada kesempatan tersebut, Sahbirin mengajak ratusan santri untuk meniru akhlak dari Rasulullah SAW.
"Padahal dalam Islam,kan bertamu harus ada adabnya. Setidaknya 1x24 jam. Ini sudah berbulan-bulan tidak mau keluar juga," lanjut Himmatul Aliyah.
Diketahui, seusai melaporkan suaminya sendiri terkait dugaan perselingkuhan, perzinaan dan kekerasan seksual di dalam pesantren, Himmatul Aliyah pergi dari rumah yang menyatu dengan pesantren Al-Djaliel 2 yang diasuh oleh Fahim. Perempuan tersebut menyelamatkan diri di tempat aman, sembari menunggu proses hukum terhadap suaminya berjalan.
Pesantren Al-Djaliel 2 selama ini diketahui dimiliki keluarga Himmatul Aliyah.Tidak hanya mempersoalkan penguasaan pesantren oleh keluarga besar Fahim Mawardi, keluarga besar Himmatul Aliyah juga mempersoalkan perihal hilangnya sejumlah barang-barang miliknya sejak ia pergi meninggalkan rumah.
"Semua barang milik saya hilang. Laptop, printer, makanan, juga buku-buku milik anak saya, tidak ada di dalam rumah," papar Himmatul Aliyah.
Atas hilangnya barang-barang tersebut, Himmatul Aliyah berjanji akan membawa masalah ini ke jalur hukum. "Kami akan lapor polisi," tegasnya.
Sejauh ini upaya keluarga besar Himmatul Aliyah untuk melakukan pengambilalihan pesantren Al-Djaliel 2 dari keluarga besar Fahim, belum membuahkan hasil. Belum ada tanggapan dari pihak keluarga besar Fahim. Awak media yang mencoba masuk untuk konfirmasi ke dalam lingkungan pesantren, mendapatkan penolakan.
Kiai Muhammad Fahim Mawardi telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Satreskrim Polres Jember dengan jeratan pasal berlapis, yakni UU Perlindungan Anak, UU Penghapusan Kekerasan Seksual serta KUHP. Pria yang dikenal aktif berdakwah di youtube terkait isu antikomunis dan antiliberal itu sempat melakukan upaya perlawanan hukum melalui gugatan praperadilan terhadap Polres Jember. Namun praperadilan atas penetapan tersangka dan penahanannya ditolak Pengadilan Negeri (PN) Jember dalam putusan yang dibacakan pada Senin (13/2) kemarin.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama tiga tahun, Kiai gadungan ini sudah melakukan aksi bejatnya kepada korban sebanyak tiga kali
Baca SelengkapnyaNazal mengatakan, para pelapor dalam kasus itu merupakan keluarga dari para korban.
Baca SelengkapnyaAtas laporan massa tersebut, sebanyk 20 personel dikerahkan polisi. Yakni, untuk mengamankan massa yang 'mengepung' pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaKakek Gus Dur dari jalur ibu diakui sebagai ulama besar karena keilmuannya
Baca SelengkapnyaKasus itu bermula ketika anak perempuan MR, warga Kecamatan Candipuro dikabarkan hamil oleh warga setempat.
Baca SelengkapnyaAtikoh menyempatkan berziarah dan memanjatkan doa di pusaran makam KH Abdul Aziz Mashuri.
Baca SelengkapnyaInformasi yang dihimpun menyebutkan, kiai yang dilaporkan ke polisi itu diketahui berinisal AM pengasuh pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial ME ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku NN (40 tahun) menyiram air cabe ke sekujur tubuh korban hingga korban kepanasan. Pelaku kini sudah ditangkap.
Baca SelengkapnyaIstri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti bersilaturahmi dengan KH Ahmad Rofiudin, Selasa (6/2) sore.
Baca SelengkapnyaDari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.
Baca Selengkapnya