Istri Panglima TNI Ingin Gali Potensi Istri Prajurit Melalui Gebyar Karya Pertiwi
Merdeka.com - Dharma Pertiwi dan Ladara Indonesia menggelar perhelatan Gebyar Karya Pertiwi 2021 untuk mendukung dan mengembangkan UMKM lokal. Acara ini diselenggarakan di Plaza Museum Satria Mandala, Jakarta mulai 1 November 2021 hingga 30 November 2021.
Kegiatan Gebyar Karya Pertiwi yang digagas oleh Dharma Pertiwi ini telah memasuki perhelatan yang ketiga. Pada tahun ini tema yang diangkat adalah “Dharma Pertiwi Berkarya untuk Indonesia Bangkit”.
Selain itu, Dharma Pertiwi juga meresmikan museum dan perpustakaan Dharma Pertiwi, serta pembukaan galeri tenun dan songket, dan galeri UMKM Dharma Pertiwi.
-
Kapan Museum Tekstil diresmikan? Selang setahun, pada 28 Juni 1976, Ibu Tien Soeharto meresmikan bangunan tersebut sebagai Museum Tekstil.
-
Dimana Museum Tekstil berada? Fakta Menarik Museum Tekstil di Jakarta Barat, Dulunya Markas Tentara Rakyat
-
Siapa pendiri Museum Mpu Tantular? Pendirinya merupakan seorang kolektor asal Jerman yang bernama Godfried Hariowald vonFaber.
-
Apa koleksi Museum Tekstil? Mengutip Instagram Parekraf Jakbar, sampai dengan 2023 kemarin, Museum Tekstil memiliki koleksi hingga 1914 kain tradisional. Kain-kain tersebut terdiri dari berbagai jenis dan bahan seperti tenun, batik, kontemporer dan campuran dari berbagai daerah.
-
Apa tujuan Galery Gemilang Trenggalek? Galery Gemilang ini memiliki dua fungsi yaitu sebagai inkubasi, bagaimana produk UKM ini bisa kita pamerkan di sini, sehingga bisa dilihat langsung oleh calon pembeli, termasuk juga mendapatkan feedback masukan kemahalan atau kekurangan yang bisa diperbaiki.
-
Kapan Museum Sendang Mas diresmikan? Dilansir dari Liputan6.com, museum ini diresmikan pada 31 Desember 1983 dengan mendatangkan ketua Senawangi (Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia) pada waktu itu.
Ketua Umum Dharma Pertiwi, Nanny Hadi Tjahjanto dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan Gebyar Karya Pertiwi digelar sebagai wujud melestarikan wastra dan kerajinan juga kuliner Nusantara serta untuk menggali potensi keterampilan istri-istri prajurit TNI dan masyarakat sekitarnya.
“Kegiatan ini banyak memberikan manfaat positif khususnya dari kemandirian ekonomi keluarga serta menambah wawasan yang luas tentang kekayaan budaya Indonesia,” jelas Nanny.
Dia menambahkan bahwa tema yang diangkat tahun ini semakin memantapkan langkah Dharma Pertiwi untuk selalu mendukung anggotanya dalam berkarya serta mewadahi UMKM yang ada di lingkungan keluarga besar TNI dan masyarakat sekitarnya.
Dia mengatakan bahwa Gebyar Karya Pertiwi 2021 bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan keanekaragaman kerajinan dan bidang usaha dari sektor ekonomi kreatif.
Sementara itu menurutnya, di tahun sebelumnya lebih banyak menampilkan pertunjukan seni dan budaya nusantara kepada negara-negara sahabat.
Melalui kegiatan syarat manfaat ini Dharma Pertiwi juga turut memperkenalkan sistem baru pemasaran produk unggulan berbasis digital atau yang lebih dikenal dengan istilah finansial teknologi dan dikemas secara membanggakan oleh keluarga besar TNI dalam sebuah platform marketplace bernama LaDaRa.
“Harapannya, melalui LaDaRa kita dapat mendukung dan memperkenalkan produk-produk karya anak bangsa baik di tingkat lokal, nasional bahkan internasional terutama di masa pandemi seperti ini, di mana proses jual beli lebih banyak dilakukan secara online,” ujar Nanny.
Keberadaan LaDaRa yang berkolaborasi dengan Gebyar Karya Pertiwi juga dalam rangka meningkatkan kompetensi pelaku usaha dan kesejahteraan agar lebih termotivasi dalam memantapkan kreativitas kewirausahaan di kalangan masyarakat pada umumnya dan keluarga prajurit TNI khususnya.
Ke depannya, Nanny berharap kegiatan yang baik ini dapat terus berjalan dan tentunya akan lebih berwarna lagi di bawah pembinaan ibu-ibu hebat yang luar biasa.
Peresmian Museum
Bersamaan dengan pembukaan Gebyar Karya Pertiwi 2021 sekaligus peresmian museum dan perpustakaan Dharma Pertiwi yang merupakan interpretasi dari kepedulian kita terhadap organisasi.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono yang hadir mewakili Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mengatakan bahwa Gebyar Karya Pertiwi merupakan perwujudan semangat Dharma Pertiwi untuk tetap berkarya memperkenalkan dan melestarikan keanekaragaman seni dan budaya nusantara.
“Tujuannya agar terus menumbuhkembangkan rasa cinta Tanah Air, khususnya bagi generasi muda yang selaras dengan nilai luhur bangsa dan negara Indonesia," kata Yudo.
Dia mengatakan bahwa di masa pandemi ini terdapat pelaku usaha yang yang justru semakin maju. Melalui kemajuan teknologi, para pelaku usaha tersebut dinilai berhasil menjangkau pasar yang lebih luas dan lebih potensial.
“Upaya seperti itu perlu dikembangkan dan dimiliki oleh UMKM untuk membangun kreativitas serta kemampuan UMKM dengan mengedepankan seni dan budaya nusantara layaknya pepatah, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui,” ujarnya.
Sumber: Liputan6.com (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bersama sang jenderal, Evi terlihat mempesona dengan balutan kebaya hijau dipadukan hijab merah.
Baca SelengkapnyaDharma Wanita organisasi yang mendukung pemberdayaan perempuan.
Baca SelengkapnyaMenjadi istri tentara dan polisi bukan tugas yang mudah. Terlebih jika suami memiliki pangkat yang tinggi. 5 wanita cantik ini mampu mendampingi hingga sekarang
Baca SelengkapnyaDalam videonya, wanita ini tampak menjalani berbagai aktivitas.
Baca SelengkapnyaPotret istri Panglima TNI dikukuhkan jadi Ibu Kehormatan Taruna Akademi TNI. Paras cantiknya pun jadi pembeda.
Baca SelengkapnyaTak Lagi Berseragam Bhayangkari, Potret Anggun Heni Tania Bareng Pak Kombes yang Tugas di BNPT.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan istri Kombes Heni Tania joget barang dengan emak-emak pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaBerikut momen istri Jenderal Agus Subiyanto mengisi sambutan saat dikukuhkan menjadi Ibu asuh Taruna Akmil.
Baca SelengkapnyaBerlangsung cukup meriah hingga dihadiri oleh sederet pejabat penting, pangkat suami TNI jadi sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaPada momen pelantikan, Jenderal Agus Subiyanto tampak memegang erat tangan sang istri.
Baca SelengkapnyaMuseum ini menjadi media dan ruang menyimpan memori publik mengenai kejayaan TNI AL dan kejayaan maritim nenek moyang bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaUli juga berpesan agar setiap istri Perwira hadir menjadi bagian dari solusi untuk permasalahan anggotanya.
Baca Selengkapnya