Istri Said Aqil: Tidak benar saya di timses Jokowi–JK
Merdeka.com - Istri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Nurhayati Said Aqil Siradj, membantah kabar dirinya masuk dalam tim sukses pasangan capres cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi – JK).
"(Berita) itu tidak benar. Tidak benar saya di Timses Jokowi-JK," kata Nurhayati saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, Jumat (23/5) seperti dikutip dalam rilis yang dikirim Samsul Hadi Karim, asisten Staf Ahli Ketua Umum PBNU.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Bagaimana Nurdin Halid menanggapi wacana Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
-
Siapa yang didukung oleh PKB untuk Pilgub Jakarta 2024? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Siapa yang didukung PKB di Pilgub Bali? 'Saya patuh terhadap DPP, tetapi tanda-tandanya ke Pak Wayan Koster,' kata Bambang, saat ditemui di acara Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) PKB Wilayah III di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (17/7).
Nurhayati menegaskan, dirinya tidak mengenal Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo, orang yang di pemberitaan sejumlah media mengklaim keterlibatan dirinya dalam tim sukses Jokowi-JK. "Saya tidak pernah menawarkan diri (masuk dalam Tim Sukses). Saya juga tidak punya nomor telepon yang namanya Kumolo Kumolo itu, juga tidak pernah bertemu," tegasnya.
Lebih lanjut Nurhayati mengatakan, dirinya memang pernah ditawari oleh PKB sebagai salah satu partai pengusung pasangan Jokowi-JK untuk masuk dalam tim sukses. Meski demikian hingga saat ini dirinya belum memberikan jawaban.
"Saat itu saya bilang, saya harus izin terlebih dahulu ke Ketua Umum PBNU, suami saya. Hingga saat ini Ketua Umum PBNU belum menjawab, yang itu artinya saya tidak diizinkan (masuk dalam tim sukses Jokowi–JK)," kata Nurhayati.
Dalam keterangannya, Nurhayati mengatakan, dirinya dan sejumlah pengurus di Pimpinan Pusat Muslimat NU pernah menemui Jokowi di Balaikota DKI Jakarta dua bulan yang lalu. Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk menyampaikan undangan Rakernas Muslimat NU yang akan dilangsungkan mulai tanggal 29 Mei mendatang.
"Memang kami mengundang Pak Jokowi, tapi itu dalam kapasitas sebagai Gubernur DKI, bukan sebagai calon presiden. Terlepas saat ini Pak Jokowi cuti karena maju dalam pemilihan presiden, itu urusan yang berbeda," pungkas Nyai Said Aqil yang dalam Rakernas Muslimat NU bertindak sebagai Ketua Panitia Pelaksana.
Sebelumnya, nama Nurhayati Said Aqil tercantum dalam jajaran anggota di tim pengarah yang dipimpin oleh politikus senior PDIP Sidarto Danusubroto. Dalam tim ini terdapat nama-nama seperti KH Hasyim Muzadi, Abdul Azis Mansyur, Dimyati Rais, Puan Maharani, Jenderal (purn) AM Hendropriyono, As'ad Said Ali, Jenderal TNI (purn) Luhut Pandjaitan, Laksamana (purn) Tedjo Edi, Letjen TNI (purn) Farid Zainudin, Marsekal Madya (purn) Ian Santoso, Pramono Anung, Sutrisno Bachir, dan Andi Muawiyah Ramli.
Tim pemenangan Jokowi dipimpin oleh Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo dengan sekretaris Andi Widjajanto.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaPKB tetap mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Ridwan Kamil-Suswono.
Baca SelengkapnyaPasangan Nur Hamidah-Lukmanul Hakim, dua kader PKB yang akan mendaftarkan diri sebagai pasangan calon Cagub dan Cawagub Jatim.
Baca SelengkapnyaJika PKB mengusung kadernya menjadi cagub di Pilkada Jakarta, maka PDIP menjadi cagub di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMundur demi memantapkan posisi sebagai oposisi dalam Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Said Abdullah mengaku, tak hilang harapan untuk mengajak PKB bergabung ke koalisi Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku tidak level menjawab tuduhan Fahri Hamzah.
Baca Selengkapnya"Siapa yang mencalonkan wali kota Solo waktu jaman Pak Jokowi, PKS salah satunya bersama PDIP. Jadi bukan hal yang tabu," kata Jazuli
Baca SelengkapnyaMenurut dia, PKB sudah komit dan menyatakan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPeluang itu setelah Gerindra sudah melakukan komunikasi dengan PKS.
Baca SelengkapnyaNasDem mengusung bakal calon gubernur dan wakil gubernur Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaWaketum Gerindra mengungkap sosok yang memberikan tawaran posisi bakal Cawagub Jakarta ke PKS.
Baca Selengkapnya