Istri sakit stroke, Arseni cabuli gadis anak tetangga

Merdeka.com - Arseni (61) warga Bungur Sari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Terduga pelaku pencabulan terhadap gadis di bawah umur Bunga (13) diringkus petugas Kepolisian Resor Purwakarta.

Pria tua itu ditangkap setelah polisi mendapat laporan dari pihak keluarga korban, yang mengetahui jika gadis belianya itu telah direnggut kehormatannya oleh pelaku yang juga tetangganya itu. Usai digelandang, dalam pemeriksaan polisi di unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) terduga pelaku pencabulan Arseni mengaku jika dirinya menggauli Bunga sebanyak lima kali.

"Awalnya saya rayu-rayu, dan setelah itu saya iming-imingi uang juga. Setiap bertemu saya kasih uang jajan Rp 15.000," kata Arseni kepada polisi di Mapolres Purwakarta, Jumat (16/12).

Pria yang diketahui berprofesi sebagai sopir taksi di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta itu mengaku nekat berbuat cabul lantaran dalam tiga tahun terakhir, sang istri tidak bisa melayani hasrat birahinya.

"Istri saya kena stroke, jadi sudah tiga tahun saya tidak berhubungan," turur Arseni.

Sementara pihak kepolisian menyatakan terbongkarnya kasus pencabulan tersebut setelah pihak keluarga yang curiga dengan gelagat anak gadisnya yang berubah. Selain itu orang tua korban juga mencurigai adanya pesan singkat di telephon genggam anaknya yang dikirim pelaku dengan bahasa yang tidak senonoh dalam urusan seksual.

"Berawal dari kecurigaan orangtua korban, setelah melihat handphone milik anaknya yang bernada negatif. Kemudian setelah di tanyakan anaknya tidak mau mengaku. Setelah dibujuk korban kemudian mengakui telah disetubuhi sebanyak lima kali. Kemudian orangtua korban melapor ke pihak kami," jelas Kanit PPA Polres Purwakarta Aiptu. Agus Permana.

Usai dilakukan pemeriksaan, selanjutnya pelaku di jebloskan ke tahanan Mapolres Purwakarta untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.

"Untuk ancamannya hukuman 15 tahun penjara. Pelaku bisa dijerat undang-undang perlindungan anak," ujar Agus.