Istri Stroke Dimakamkan Khusus Pasien Covid-19, Warga Gowa Gugat Gugus Tugas
Merdeka.com - Pasien meninggal dunia akibat stroke di Gowa Nurhayani Abram (48) dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Jenazah ibu empat putri ini dimakamkan di pemakaman Macanda, Kabupaten Gowa khusus untuk pasien Covid-19 pada 15 Mei 2020.
Sepekan kemudian, 22 Mei, hasil tes swabnya negatif dikeluarkan pihak RS Bhayangkara. RS tersebut sempat menangani Nurhayani beberapa jam sebelum meninggal dunia.
Suami almarhumah, Andi Baso Ryadi Mappasulle (46) tidak terima dan bermaksud menggugat tim gugus. Dia yakin istrinya meninggal karena stroke, bukan terinfeksi virus corona.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Mengapa wanita itu tidak dimakamkan dengan barang-barang pemakaman? Dari penelitian mereka, terungkap wanita tersebut mungkin sengaja tidak dimakamkan dengan barang-barang pemakaman yang umumnya ditemukan pada masa itu, seperti perhiasan. Hal ini menunjukkan bahwa mungkin sang wanita memiliki pemikiran yang lebih modern dibanding suaminya.
-
Bagaimana cara komunitas memastikan gadis itu tidak bangkit dari kubur? Selain dikubur dengan wajah menghadap ke bawah di perbatasan, posisi pergelangan kakinya menunjukkan bahwa kemungkinan mereka diikat bersama,“ jelas Walker dalam pernyataan yang dirilis Senin (14/8). “Ini menunjukkan bahwa komunitas mengambil tindakan ekstra untuk memastikan dia tidak dapat 'kembali' dari kubur.
Pihak keluarga berupaya agar Nurhayani bisa dibawa pulang tidak dimakamkan di pekuburan Macanda. Apalagi hasil tes swab ternyata negatif Covid-19.
Upaya mereka sia-sia. Petugas ber-APD tetap membawa warga Perumahan Bumi Pallangga Mas ke pusara di Macanda. Bahkan, kata Baso, dia berusaha menyusul jenazah istrinya bersama anak-anak memakai motor. Setibanya di lokasi, Baso mengaku tidak boleh mendekat.
"Petugas tim gugus itu pergi begitu saja usai menguburkan jenazah. Logikanya, jika istri saya PDP, paling tidak saya dan anak-anak itu ODP dan diisolasi. Tapi itu tidak dilakukan tim gugus hingga keluar hasil tes swab dinyatakan negatif. Artinya, kini saya berhak mengambil dan memindahkan jenazah istri saya," kata Baso didampingi putri sulungnya, Andi Arni Esa Putri Abram, (24) saat berikan keterangan ke awak media, Selasa, (2/6).
Baso berencana menggugat tim gugus tugas karena tindakannya tersebut. Dia mengatakan telah menerima bantuan dari sejumlah pengacara untuk mengawal laporan tersebut.
"Sudah ada teman-teman pengacara yang bersedia memberikan bantuan hukum secara gratis. Saya akan gugat tim gugus meminta jenazah istri saya dan memindahkannya ke pekuburan keluarga di kampung serta memulihkan nama baik saya dan keluarga. Karena status PDP ini, kami dikucilkan keluarga, bisnis pun tidak ada yang jalan. Saya sangat dirugikan," tegas Baso.
Kepala Rumah Sakit RS Bhayangkara, Kombes Polisi dr Farid Amansyah membenarkan adanya penolakan pihak keluarga pasien stroke yang dinyatakan PDP itu beberapa waktu lalu.
"Memang pasiennya masuk ke sini karena stroke dan itu ditangani. Tapi saat itu juga dilakukan pemeriksaan lainnya dan ditemukan ada peradangan di paru-paru, itu menandakan dia pasien PDP. Dari kelainan di paru-paru inilah status PDP-nya walaupun meninggal dunianya bukan karena itu (radang paru-paru) tapi karena stroke," ujar dr Farid.
Farid menyebut hasil diagnosa tersebut telah disampaikan kepada Baso dan keluarga. Mereka awalnya bisa menerima pernyataan dari pihak RS.
"Dan hasil pemeriksaan swab yang negatif itu tidak meniadakan atau menggugurkan status PDP," terang dr Farid.
Sementara, Juru Bicara Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel, dr Ichsan Mustari menuturkan, Nurhayani dinyatakan sebagai PDP karena ditemukan gejala klinis mirip Covid-19.
"Kondisi pasien menunjukkan gejala klinis pneumonia sehingga statusnya PDP. Sesuai protokol covid, saat pasien meninggal dunia harus segera dilakukan pemulasaran jenazah sesegera mungkin. Empat jam setelah meninggal dunia dan dimakamkan di pekuburan khusus," terang Ichan.
Dia menegaskan, tindakan yang dilakukan gugus tugas kepada Nurhayani merupakan bagian dari protokol penanganan Covid-19. "Saya hanya mau sampaikan bahwa semua ini kita jalankan sesuai protokol dan ketentuan yang ada," tutup dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika itu, melihat korban sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan keadaan ter-gelantung. Insiden itu mengagetkan seisi rumah.
Baca SelengkapnyaPolisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan warga dari Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Baca SelengkapnyaJasad korban kemudian akan langsung di terbangkan ke Sulawesi Utara melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaMomen ini diabadikan di kanal TikTok @meymakeup_ciamis belum lama ini.
Baca SelengkapnyaPolisi menghentikan penyelidikan kasus ibu dan anak tewas di Cinere, Depok, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi menghentikan penyelidikan perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaBintoro mengatakan pihaknya menunjukkan sejumlah rekaman video dari kamera pengintai CCTV terkait peristiwa tersebut kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia setelah di evakuasi ke masjid sekitar.
Baca SelengkapnyaMomen ibu wakilkan wisuda putrinya yang meninggal karena sakit ini viral, banjir doa warganet.
Baca SelengkapnyaSebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca Selengkapnya