Isu dana teroris dari gembong narkoba, Polri gandeng BNN
Merdeka.com - Polri berencana akan bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengungkap adanya dugaan aliran dana ke teroris dari gembong narkoba. Kabar itu muncul menyusul adanya dugaan gembong narkoba Freddy Budiman bergabung ke kelompok ISIS di Indonesia.
"Kita akan kerjasama dengan pihak BNN untuk mendalami hal tersebut," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu (27/1).
Kendati begitu, Anton tidak mau berspekulasi adanya aliran dana dari hasil bisnis barang haram itu ke teroris. Dia belum bisa berkomentar lantaran kabar itu masih didalami pihak kepolisian.
-
Bagaimana polisi mengungkap narkoba? 'Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar,' sebutnya,
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Bagaimana KPK dan Polri akan berkolaborasi? Kunjungan tersebut dalam rangka menandatangani kerja sama antara Polri dengan KPK terkait pemberantasan korupsi.
-
Apa yang dilakukan Pertamina dan Polri? PT Pertamina (Persero) bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) jalin sinergi publikasi sebagai sumber informasi yang mengedukasi masyarakat melalui kanal pemberitaan maupun media sosial, dalam upaya membangun kepercayaan masyarakat mengenai informasi publik.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
"Belum bisa memberikan statement, yang jelas kita akan mendalami," tandas Anton.
Sebelumnya, Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso mencurigai gembong narkoba menjadi penyokong dana terorisme di tanah air. Dia mengaku saat ini pihaknya tengah mendalami kabar tersebut.
Meski mengakui adanya selintiran-selintiran informasi itu, mantan Kabareskrim ini mengaku belum mendapat informasi detail keterlibatan gembong narkoba dengan kelompok ISIS.
"Masih kami dalami indikasi-indikasi dan informasi itu (uang narkoba untuk mendanai teror). Informasi itu kan selalu ada," ungkap Budi usai menghadiri Rapim Polri di PTIK, Jakarta, Selasa (26/1).
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bea Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkuat kerjasama dalam upaya pemberantasan narkoba
Baca SelengkapnyaBukan hanya bandar, namun kurir pun akan dijerat tindak pidana pencucian uang (TPPU)
Baca SelengkapnyaWNI tersebut bernama Dewi Astuti alias Dinda yang kini masih diburu oleh BNN karena merupakan bandar besar yang beroperasi di wilayah Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaKepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Kepri Irjen Pol. Zahwan Pandra Arysad saat dikonfirmasi di Batam, Rabu, membenarkan adanya pemeriksaan itu.
Baca SelengkapnyaDalam melakukan penyitaan, KPK akan berkoordinasi dengan KPK dan PPATK.
Baca SelengkapnyaBersama jajaran Forkopimda, Bupati Ipuk telah menemui BNN belum lama ini.
Baca SelengkapnyaLampung dikenal sebagai jalur perlintasan narkoba menuju berbagai daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang akan dibahas nanti soal harapan agar kasus Kepala Basarnas ini dilanjutkan hingga penuntutan oleh Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaMartinus menyebut, ketika struktur aparat terlibat dalam peredaran narkoba, maka kekuatan jaringan itu akan semakin kuat.
Baca SelengkapnyaPolri bakal berkoordinasi dengan PPATK untuk tindak lanjut pengungkapan sindikat judi online
Baca SelengkapnyaBarang rampasan itu berupa sebidang tanah dan bangunan seluas 566 meter persegi senilai Rp9,62 miliar di Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSupriansa mengatakan, ada banyak jalur tikus yang bisa menjadi jalur pelarian bagi buronan narkoba
Baca Selengkapnya