Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Isu harga rokok naik, Ganjar desak Jokowi lindungi petani tembakau

Isu harga rokok naik, Ganjar desak Jokowi lindungi petani tembakau Ganjar bertemu perwakilan Asosiasi Petani Tembakau. ©2016 merdeka.com/parwito

Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) dan para pemegang kebijakan pertembakauan, untuk bersikap bijaksana dan arif serta melindungi para petani tembakau di Indonesia. Sebab saat ini jutaan petani tembakau masih terus menghadapi berbagai persoalan yang mengancam eksistensi mereka.

Yang terbaru adalah isu kenaikan harga jual rokok menjadi Rp 50.000. Kemudian juga persoalan belum ditetapkan RUU Pertembakauan yang saat ini 'ngendon' di DPR, dan belum pasti kapan akan dibahas. Serta persoalan impor tembakau yang kian hari kian volumenya semakin membesar.

"Maka pemerintah mesti berpikir arif untuk ini. Mesti ada riset tembakau yang lebih besar. Apa ya manfaatnya cuman buat ini (rokok)? Kan banyak manfaat tembakau untuk yang lain. Masak kita kalah hanya karena urusan-urusan begini? Ingat lho! Sekali lagi kepada Jakarta (Pemerintah) atau siapa pun yang akan mengambil keputusan, impor kita tembakau tiap hari naik," kata Ganjar usai menemui perwakilan pengurus Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jateng di ruang kerja Gubernur Jateng Lantai 2, Kompleks Pemprov Jateng Jalan Pahlawan, Kota Semarang kemarin.

Soal impor tembakau dan ada wacana untuk menggantikan tembakau dengan varietas tanaman lain, Ganjar menyatakan dengan tegas tidak menyetujuinya. Pasalnya, jika semua komoditas tembakau digantikan oleh komoditas lain maka keberadaan tembakau bisa terancam punah.

"Apakah iya kita akan meminta petani kita untuk mengganti ke tanaman lain? Jangan-jangan nanti seluruhnya itu akan impor. Kecuali pemerintah ingin melindungi petani kita. Gampang caranya, setop impor besok pagi. Maka seluruh tembakau kita pasti akan terbeli. Pasti akan terbeli. Mereka sejahtera dan itu dari hasil kita sendiri," tandasnya.

Ganjar memahami bagaimana kondisi politik pertembakauan di Indonesia, baik antara yang anti dan mendukung terkait kebijakan tembakau di Indonesia. Namun, dirinya tidak menginginkan tembakau nantinya akan menghilang dari Indonesia.

"Apa kita membiarkan? Ini kekayaan kita lho. Maka politik petembakauan pemerintah bersikap lebih jelas. Soal tidak merokok, tidak boleh merokok, siapa yang merokok, di mana orang boleh membeli mari kita atur. Tapi jangan sampai kemudian, tembakau yang ditanam oleh petani dan itu yang sangat khas dari Temanggung itu hilang nantinya. Dan kita kemudian menerima tembakau impor dari China. Jangan sampai dan kemudian rokok-rokok putih masuk semua di kita. Dan kemudian kita bubar. Itu kalah. Ndak bisa lagi. Kukut (tutup) ini," paparnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar soal Kenaikan Cukai Rokok: Kalau Terlalu Ekstrem Bikin Rugi Petani
Ganjar soal Kenaikan Cukai Rokok: Kalau Terlalu Ekstrem Bikin Rugi Petani

Kenaikan cukai rokok yang tak terkendali juga dapat memunculkan berbagai rokok ilegal.

Baca Selengkapnya
Pertemuan Mendag dengan Petani Tembakau di Kudus
Pertemuan Mendag dengan Petani Tembakau di Kudus

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan dengan petani tembakau di Kudus

Baca Selengkapnya
Hitung-Hitung Besaran Kenaikan Cukai Rokok 2025 agar Tak Memberatkan Industri
Hitung-Hitung Besaran Kenaikan Cukai Rokok 2025 agar Tak Memberatkan Industri

Adhy berharap agar pemerintah pusat sebagai penentu kebijakan bagi industri hasil tembakau dapat mempertimbangkan situasi industri.

Baca Selengkapnya
Wacana Aturan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek, Begini Sikap HKTI Beri Harapan pada Prabowo
Wacana Aturan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek, Begini Sikap HKTI Beri Harapan pada Prabowo

Kebijakan ini dinilai tidak hanya berdampak pada industri hasil tembakau.

Baca Selengkapnya
Curhat Petani yang Khawatir Harga Tembakau Turun Gara-Gara Aturan Ini
Curhat Petani yang Khawatir Harga Tembakau Turun Gara-Gara Aturan Ini

Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (DPD APTI) Jawa Barat, Nana Suryana dengan tegas menyatakan tak setuju terhadap kebijakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kompak! Tiga Capres-Cawapres Sepakat Perhatikan Nasib Petani Tembakau
Kompak! Tiga Capres-Cawapres Sepakat Perhatikan Nasib Petani Tembakau

Tiga tim pemenangan calon presiden (Capres) dan calon wakil Presiden (Cawapres) di Pilpres 2024 bersepakat memperhatikan nasib petani tembakau

Baca Selengkapnya
Ancaman PHK Industri Rokok di Balik Kenaikan Target Penerimaan Cukai 2025
Ancaman PHK Industri Rokok di Balik Kenaikan Target Penerimaan Cukai 2025

Pemerintah menargetkan kenaikan penerimaan cukai sebesar 5,9 persen menjadi Rp244,198 triliun.

Baca Selengkapnya
Isi Tuntutan Buruh Rokok Jatim kepada Pemerintah
Isi Tuntutan Buruh Rokok Jatim kepada Pemerintah

Salah satu yang dikhawatirkan yakni kenaikan cukai 2025

Baca Selengkapnya
Pengusaha Minta Aturan Produk Tembakau Dikeluarkan dari RPP UU Kesehatan, Ini Alasannya
Pengusaha Minta Aturan Produk Tembakau Dikeluarkan dari RPP UU Kesehatan, Ini Alasannya

RPP UU Kesehatan dinilai melarang total kegiatan penjualan dan promosi produk tembakau.

Baca Selengkapnya
Iklan Rokok Makin Ketat, Produsen: Picu PHK massal, Padahal Kita Serap Jutaan Tenaga Kerja
Iklan Rokok Makin Ketat, Produsen: Picu PHK massal, Padahal Kita Serap Jutaan Tenaga Kerja

Pengetatan iklan di luar ruang berpotensi untuk memukul kinerja industri rokok dan olahan tembakau turunannya hingga memicu PHK massal.

Baca Selengkapnya
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Kaki Lima Respons Begini
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Kaki Lima Respons Begini

Pemerintah diingatkan untuk tidak mengesahkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan apabila masih terdapat pasal-pasal yang merugikan para pedagang.

Baca Selengkapnya
Potensi Kerugian Negara Karena Aturan Rokok Polos Tanpa Merek
Potensi Kerugian Negara Karena Aturan Rokok Polos Tanpa Merek

Andry mengungkapkan, dari sisi penerimaan negara, ada potensi hilangnya Rp160,6 triliun.

Baca Selengkapnya