Isu penculikan via broadcast BBM bikin warga Kediri resah
Merdeka.com - Warga Kediri diresahkan dengan maraknya broadcast penculikan anak yang dilakukan pengamen dengan berpakaian badut. Akibatnya banyak orang tua yang was-was dengan anak kecil mereka. Polisi berjanji akan mencari pelaku yang melakukan 'teror' jahat tersebut.
Kapolres Kediri kota AKBP Budhi Herdi Susianto Sabtu (27/9) siang mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak resah dengan maraknya berita penculikan anak terutama melalui pesan berantai isu penculikan anak dengan modus berpakaian badut maupun mengamen.
"Kami telah menerima laporan adanya broadcast dan BBM yang isinya terkait penculikan anak. Dan hingga saat ini kami belum menerima laporan adanya penculikan. Oleh karena itu kami berharap masyarakat tenang, kami akan menyelidiki siapa pelaku dibalik teror ini," kata Budhi pada wartawan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
Andik Kartika mewakili orang tua yang memiliki anak kecil, warga Perumnas Ngronggo Kota Kediri mengaku resah dengan adanya broadcast tersebut.
"Meski itu hanya bentuk isu pengalihan, kami berharap polisi bisa segera menindaklanjuti dengan mencari pelakunya. Kedua kasihan juga kepada orang tua yang merasa terteror. Dan ketiga kepada mereka yang diduga sebagai pelaku, yakni pengamen badut, bisa-bisa mereka bisa menjadi korban main hakim warga," kata Andik pada merdeka.com.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku saat itu mengancam akan membacok korban dengan golok jika melakukan perlawanan.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menilai pentingnya peran masyarakat dalam membasmi peredaran senjata api ilegal.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaSempat viral di media sosial, pelaku pencurian dengan kekerasan di Binjai berhasil ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku teridentifikasi menggunakan akun @rifanariansyah.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku begal nekat menjalankan aksinya ketika siang hari saat kondisi jalan ramai lalu lalang kendaraan.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta masyarakat tak terprovokasi dan mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaWajahnya pun tampak sedikit babak belur karena dihakimi warga.
Baca SelengkapnyaTerlihat pelaku mengancam dan meminta HP serta uang dari pemilik warung.
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja melakukan aksi perundungan sambil live TikTok
Baca SelengkapnyaKawanan penjambret bersenjata tajam yang sempat viral diringkus anggota Polsek Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku yang menebar ancaman terkait penembakan Anies Baswedan
Baca Selengkapnya