Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Isu PKI buat Jokowi risih & berkali-kali blak-blakan ke publik

Isu PKI buat Jokowi risih & berkali-kali blak-blakan ke publik Jokowi. ©REUTERS/Beawiharta

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku risih selalu dikait-kaitkan dengan PKI. Meski sudah menjelaskan bahwa dirinya tak terkait PKI, namun masih saja ramai di media sosial bahwa Jokowi terlibat PKI.

Akibatnya, Jokowi beberapa kali blak-blakan kepada publik bahwa dia ataupun keluarganya tak ada hubungannya dengan partai komunis tersebut. Apalagi ada yang menuding dirinya ada di depan pimpinan PKI DN Aidit saat pidato.

"Saya ingin blak-blakan soal PKI. Seliweran cerita soal itu. Dulu saya disebut bahwa Presiden Jokowi PKI. Saya dengar saja di medsos. Mosok ada gambar DN Aidit lagi pidato tahun 1955. Disitu saya ada di sebelahnya, lah saya-kan belum lahir," kata Jokowi dalam silaturahmi bersama Pengurus Pusat (PP) Persis di Masjid Persis, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, Selasa (17/10) malam.

Seperti diketahui, Jokowi lahir pada tahun 1961.

Jokowi mengaku, informasi tersebut jauh dari kata benar dan sangat keliru. Sehingga dirinya harus mengklarifikasi ihwal tuduhan sebagai PKI tersebut.

"Waktu PKI dibubarkan 1965 (ada foto) kan saya masih balita. Ya itulah informasi yang seliweran harus saya jawab. Kalau ada yang percaya, bahaya. Ini bahaya kalau saya enggak blak-blakan," terangnya.

Dia menyadari era keterbukaan informasi sekarang patut diwaspadai. Sebab semua orang bisa menyebarkan berita bohong lewat media sosial. "Itu sangat gampang. Karena sekarang dunia terbuka sekali," ucap Jokowi yang mengenakan peci hitam.

Klarifikasi blak-blakan Jokowi terkait PKI bukan kali ini saja. Setidaknya sudah tiga kali Presiden Jokowi menyatakan bakal menggebuk PKI jika mencoba kembali bangkit. Pertama saat bertemu dengan pimpinan media massa di Istana Merdeka, Rabu (17/5).

Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa PKI jelas bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, kebinekaan. Kepala Negara tidak akan membiarkan PKI kembali hidup. "PKI, kalau nongol gebuk saja. Tap MPR sudah jelas (melarang PKI)," ujar Jokowi.

Jokowi kembali menyampaikan niatnya menggebuk PKI saat berbicara di hadapan sekitar 1.500 prajurit TNI di Aula Kartika, Tanjung Datuk, Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (19/5). Presiden Jokowi menegaskan bahwa Pancasila merupakan satu-satunya ideologi Indonesia. Sehingga dia tidak akan pandang bulu menindak setiap organisasi yang bertentangan dengan ideologi negara.

"Ya kita gebuk, kita tendang, sudah jelas itu. Jangan ditanyakan lagi, jangan ditanyakan lagi, payung hukumnya jelas, TAP MPRS," tegas Jokowi.

"Kalau ada ormas yang seperti itu, ya kita gebuk," tegasnya. "Sekali lagi, negara Pancasila itu sudah final. Tidak boleh dibicarakan lagi," katanya.

Jokowi kembali menyatakan komitmennya memukul PKI saat hadir dalam Kajian Ramadan 1438 H yang digelar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur di Aula Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (3/6). Di hadapan peserta, Presiden Jokowi menyinggung niatnya memukul PKI jika mencoba kembali eksis. Jokowi merasa heran dengan mencuatnya kembali isu tersebut. Sebab, organisasi PKI sudah dimasukkan dalam kelompok yang dilarang berdiri di tanah air.

"Sekarang ini banyak isu-isu bahwa PKI bangkit, komunis bangkit. Pertanyaannya di mana? Dimana? Karena jelas, sudah jelas, konstitusi kita jelas. Ada TAP MPR-nya, bahwa PKI, komunisme dilarang di negara kita Indonesia," kata Jokowi yang kembali disambut tepuk tangan.

Jokowi menantang pihak-pihak yang menyebut kebangkitan PKI untuk menunjukkan bukti. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini bersiap untuk memukul mundur PKI.

"Jadi kalau ada, tunjukkan kepada kita, tunjukkan kepada saya. Saya akan gebuk detik ini juga," tegasnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspadai Berita Hoaks di Tengah Era Digital, ini Caranya
VIDEO: Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspadai Berita Hoaks di Tengah Era Digital, ini Caranya

Presiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Curhatan Pedih Jokowi Tak Dendam Dimaki & Dihina Kata-Kata Kasar
VIDEO: Curhatan Pedih Jokowi Tak Dendam Dimaki & Dihina Kata-Kata Kasar

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Ada yang Bilang Saya Plonga Plongo, Firaun, Tolol, Ya Tidak Apa-Apa
Jokowi: Ada yang Bilang Saya Plonga Plongo, Firaun, Tolol, Ya Tidak Apa-Apa

Secara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Berita yang Baik Bukan Asal Viral dan Sensasional
Jokowi: Berita yang Baik Bukan Asal Viral dan Sensasional

Jokowi meminta kode etik jurnalistik terus dipegang teguh.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Gregetan Dituding Banyak Pihak Soal Pemilu Gampang Diintervensi
VIDEO: Jokowi Gregetan Dituding Banyak Pihak Soal Pemilu Gampang Diintervensi

Dalam pidatonya, Jokowi menyebut banyak pihak yang menuding Pemilu di Indonesia mudah diintervensi

Baca Selengkapnya
Menkominfo: Video Jokowi Berbahasa China Hoaks Gunakan Teknologi AI
Menkominfo: Video Jokowi Berbahasa China Hoaks Gunakan Teknologi AI

Langkah hukum akan diterapkan Kominfo apabila ditemukan kasus hoaks yang memiliki intensitas berat dan berpotensi memecah belah bangsa.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Era Digital Buat Semua Orang Bisa Jadi Wartawan Tanpa Ada Redaksi
Jokowi: Era Digital Buat Semua Orang Bisa Jadi Wartawan Tanpa Ada Redaksi

Hal ini juga membuat media konvensional memiliki redaksi menjadi terdesak, sebab semua orang dapat melaporkan dan mendapatkan informasi melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sorot Tajam Mayor Teddy, Prabowo Terkejut Cek Sosmed Depan Meutya
VIDEO: Sorot Tajam Mayor Teddy, Prabowo Terkejut Cek Sosmed Depan Meutya "Apalagi ini, Tidak Ada!"

Prabowo mengaku pernah mendapati dirinya disebut memaki-maki, padahal dia merasa tidak pernah melakukan hal tersebut

Baca Selengkapnya
Jokowi: Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Ada Apa Dikit Viralkan
Jokowi: Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Ada Apa Dikit Viralkan

"Kedepan kita tahu tantangan akan makin berat. Ada apa dikit viralkan ke depan makin banyak tuntutan masyarakat itu," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Sering Dikritik Tajam: Gambar Wajah Saya Aneh-Aneh di Sampul Media, Cucu Komplain
Jokowi Sebut Sering Dikritik Tajam: Gambar Wajah Saya Aneh-Aneh di Sampul Media, Cucu Komplain

Jokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Posisi Presiden Tidak Senyaman yang Dipersepsikan, Banyak Masalah dan Cacian
Jokowi: Posisi Presiden Tidak Senyaman yang Dipersepsikan, Banyak Masalah dan Cacian

"Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Unek-Unek Presiden Jokowi Kerap Diejek Bodoh, Firaun hingga Planga Plongo
VIDEO: Unek-Unek Presiden Jokowi Kerap Diejek Bodoh, Firaun hingga Planga Plongo

Presiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).

Baca Selengkapnya